Sabtu, 23 Juli 2011

RAPP Kalahkah Merak Jingga

TELUKKKUANTAN-Jalur Puti Mandi Mayang Taurai RAPP dari Desa Rantau Sialang Kecamatan Kuantan Mudik melangkah kehari kedua pacu jalur tradisional Teluk Kuantan 2011. Dalam perpacuan hari pertama, mereka mengalahkan Jalur Merak Jingga dari Desa Sawah Kecamatan Kuantan Tengah.

Kemenangan jalur yang disponsori RAPP Sabtu (23/7/2011) ini telah banyak diprediksi sebelum berpacu, pasalnya jalur ini merupakan jalur yang menjadi juara pertama selama dua kali berturut-turut pada ajang yang sama tahun sebelumnya.

Deputi Manajer RAPP Fahrunnas M.A Jabar bersarma manajemen RAPP lainya dalam silaturahminya dengan wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan (Pewarta) Kuantan Singingi di rumah makan Selera Kampung Teluk Kuantan Jum’at (22/7/2011) bertekad meraih juara pertama kembali untuk yang ketiga kalinya, dengan demikian piala bergilir Mentri Kebudayaan dan Pariwisata RI bisa menjadi milik mereka secara tetap.

Pihaknya menurut Fahrunnas telah berpartisipasi dalam pelaksanaan pacu jalur, mulai dari memberikan bantuan uang Rp 48 juta untuk pembelian hadiah, Rp 25 juta untuk operasional sampai kepada lebih dari 300 kostum untuk perwakilan jalur di pancang star dan finis dengan warna berbeda., baju seragam ini untuk membedakan perwakilan jalur dengan yang bukan perwakilan jalur.

Sementara itu, keberadaan Jalur Puti Mandi Mayang Taurai RAPP yang menjadi juara pertama ivent besar berturut-turut tidak diiringi pretasi mereka pada pacu jalur diberbagai rayon, jalur ini bahkan tidak menunjukkan pretasi yang menggembirakan.

Terkait hal tersebut, salah seorang pengurus jalur ini mengaku kalau untuk perpacuan biasa (rayon, red) mereka menggunakan Puti Mandi Mayang Taurai yang lainnya, karena mereka memiliki dua jalur, namun untuk perpacuan di Tepian Narosa Teluk Kuantan baru memakai jalur yang laju.(noprio sandi)

Selasa, 19 Juli 2011

Logikakah Masjid Agung Tak Bermenara Telah Menghabiskan Dana Lebih Dari Rp 17 Milyar?

TELUKKUANTAN-Mesjid Agung Kuantan Singingi di Sungai Jering dan Masjid di Tanjung Pauh Kecamatan Singingi Hilir, keduanya sama-sama masjid yang cukup mewah. Namun terjadi perbedaan yang mencolok tentang dana pembangunan masjid ini, kalau Masjid Agung menghabiskan dana lebih dari Rp 17 milyar dari rencana Rp 56 milyar, masjid di Tanjung Pauh kecil dari Rp 1 milyar.

Jadi bisa menjadi pertanyaan yang harus dijawab, logikakah, Masjid Agung Kabupaten Kuantan Singingi telah menghabiskan dana lebih dari Rp 17 milyar?, atau habis kemana dana pembangunan ini?.

Menara Masjid Agung sampai saat ini sedang terhenti pengerjaannya, tidak diketahui secara pasti apa alasan tidak dilanjutkannya pembangunan menara masjid ini, secara meraba-meraba, berkemungkinan terkait tidak serdiaanya dana segar.

Dana yang dipergunakan sebelumnya dalam dua tahun, Pemkab Kuansing menganggarkan melalui APBD secara bertahap, pertama Rp 2 milyar, kedua Rp 15 milyar dalam bentuk hibbah.

Mengapa bisa demikian?, itulah hebatnya Kuansing, apa yang tidak dibuat oleh daerah lain, dilakukan oleh Kuansing, kalau biasanya pemkab lainnya melaksanakan hibbah dalam bentuk barang kepada yuyasan untuk dikelola, tapi di Kuansing hibbah dalam bentuk uang Rp 17 milyar kepada yayasan.

Maka demikian bisa ditarik jawaban, kalau Masjid Agung Kabupaten Kuantan Singingi tidak logika menghabiskan dana sedemikian rupa, jika dibandingkan dengan masjid di Tanjung Pauh, yang malah kalau sepintar hampir sama. (noprio sandi)

Rumah Dinas Hanya Untuk Pesta Anak Bupati

TELUKKUANTAN-Semakin hari perangai Sukarmis semakin menjadi-jadi, ditengah sibuknya beberapa pihak melaksanakan demonstrasi di Kejaksaan Tinggi Riau atas dugaan korupsi pembangunan rumah dinas, malah Sukarmis menjadikan rumah dinas tersebut sebagai tempat pesta anaknya.

Sejumlah tenda terlihat telah terpasang disekitar pendopo dan halaman rumah dinas bupati, rumah dinas yang tak kunjung ditempati ini ternyata direncanakan sebagai tempat pelaksanaan pesta anak bupati.

Berbagai fasilitas daerah terlihat dipakai, termasuk sejumlah pegawai dilibatkan dalam kesuksesan acara ini, apakah ini termasuk dianggarkan belanja rumah tangga daerah, belum jelas keberadaannya.

Diperkirakan ribuan undangan dari Kuansing dan luar Kuansing akan hadir ditempat ini, tamu yang hadir akan beranggapan, mewahnya pesta anak bupati, dan juga menjadi pemutus perawan penggunaan rumah dinas tersebut, apakah juga akan digunakan untuk bulan madu, belum diketahui secara pasti.

Rumah dinas ini sempat menjadi sorotan DPRD Kabupaten Kuantan Singingi, namun sampai saat ini tanda-tanda rumah dinas itu akan ditempati secara permanent oleh pejabat bersangkutan belum terlihat. (noprio sandi)

Untuk Apa Mobil Mewah Pemkab Kuansing?

TELUKKUANTAN-Sejumlah mobil mewah Pemkab Kuansing yang dibeli dari uang rakyat sampai sekarang tak jelas peruntukannya. Mobil tersebut apakah digunakan untuk tamu, atau untuk artis, sampai sekarang belum diketahui secara pasti, bahkan keberadaan sejumlah mobil mewah itu tak terlihat.

Kuansing yang memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) paling kecil di Provinsi Riau malah tergolong memiliki mobil mewah yang cukup banyak, pemkabnya.

Mulai dari Range Rover, mobil merek ini digunakan sebagai kendaraan pengiring perkawinan besar kerajaan Inggris Pangean William-Kit, termasuk merek yang sama digunakan Ratu Inggris berkunjung ke Irlandia, negara tetangganya yang telah puluhan tahun tak dikunjungi.

Range Rover ini menjadi kendaraan sehari-hari Bupati Kuansing H. Sukarmis, dengan plat BM 1 K, seperti apa kemewahan mobil ini, tak banyak tahu, karena sangat terbatas orang yang bisa naik mobil ini.

Beberapa mobil mewah lainnya juga telah dibeli, namun sampai sekarang peruntukan mobil itu tak jelas, ada yang alasan untuk tamu, tapi yang datang juga biasanya membawa mobil mewah, atau tamu special, kurang diketahui secara pasti.

Bupati yang suka mengkoleksi mobil mewah ditengah miskinnya masyarakat Kuansing ini ternyata juga diiringi Wakil Bupati Drs. H. Zulkifli, dimana mobil yang dipakai oleh mantan wakil bupati Drs. H. Mursini tidak mau dia memakainnya, melainkan sekarang plat kendaraan BM 5 K itu telah tertempel di mobil Pajero Sport baru.(noprio sandi)

Sukarmis-Zulkifli Kurang Dapat Legitimasi

TELUKKUANTAN-Pemerintahan Pemkab Kuansing dibawah Sukarmis-Zulkifli kurang mendapatkan legitimasi (pengakuan, red) dari masyarakat. Pasalnya, banyak acara besar sekelas pacu jalur di kecamatan, panitia malah mengundang Mursini (calon bupati kalah, red) untuk hadir, bukan bupati yang menang, Sukarmis atau Zulkifli.

Memang Mahkamah Konstitusi (MK) telah memenangkan pasangan Sukarmis-Zulkifli untuk memimpin Kuansing, dan dari rekomendasi terus ke Mendagri, mereka dilantik oleh Presiden RI diwakili Gubernur Riau H.H. Rusli Zainal, namun apakah pelantikan itu bersarang dihati rakyat?, ingin menjawab? jawab sendiri.

Pertama dihembuskan, Sukarmis-Zulkifli bupati transmigrasi, Mursini-Gumpita bupati pilihan rakyat Kuantan, itulah yang keluar dari sejumlah mulut masyarakat yang tidak puas dengan proses demokrasi di Kuansing.

Ternyata ada benarnya, sejumlah acara syukuran, Pemkab Kuansing saat ini telah memfokuskan ke arah kawasan ekstransmigrasi, sementara kawasan sungai Kuantan keberadaan Sukarmis-Zulkifli kurang mendapatkan respon dari masyarakat, kecuali pada kawasan basis-basis tertentu.

Terbukti dengan berbagai acara yang digelar oleh ninik mamak, pertama di Kecamatan Pangean, ninik mamak membuat acara pacu jalur, yang diundang dalam acara tersebut Mursini (mantan calon bupati kalah, red), tapi bupati yang resmi malah tidak mendapatkan respon dari masyarakat, akibatnya tidak lama ketika kedatangannya, Sukarmis berlalu, untuk mengikuti acara lain ke Cerenti, terus ke TBS.

Kondisi yang sama juga terjadi ketika acara pacu jalur di Kecamatan Kuantan Hilir, di tepian Lubuak Sobae Baserah (15/7), Mursini juga diundang masyarakat, bahkan Mursini berrsama sejumlah rekan telah duduk enak di pancang finis.

Pemkab Kuansing yang diwakili Wakil Bupati Drs. H. Zulkifli, M.Si pada awalnya tidak direncanakan akan membuka pacu jalur tersebut, melainkan hanya dibuka oleh ninik mamak setempat, tapi entah bagaimana tiba-tiba saja, Zulkifli telah datang untuk membuka acara tersebut.

Kedatangan yang kurang diterima masyarakat tersebut ternyata masih bisa diredam, dan wakil bupati resmi pemerintah tersebut memang sempat pergi ke pancang star untuk melepas, ya mereka awalnya lega.

Tidak lama berselang, ternyata rombongan Zulkifli pergi ke pancang finis, dengan maksud menonton pacu, ternyata di pancang finis, semua tempat duduk telah penuh, undangan lain yang hadir tidak mempersilahkan sejumlah pejabat yang hadir untuk duduk, melainkan hanya untuk Zulkifli, satu kursi diantara Mursini dan Musadeq (tokoh masyararakat Kuantan Hilir di Jakarta, red).

Ternyata kondisi ini kembali menjadi penghinaan yang amat dahsyat terhadap pemerintahan resmi, karena masyarakat ternyata tidak menginginkan wakil bupati resmi datang, melainkan sangat mendambakan kedatangan Mursini (calon bupati kalah, red).

Hanya beberapa kali hilir, Zulkifli bersama sejumlah pejabat teras Kuansing lainnya meninggalkan tempat acara, kepergian ini ternyata berdampak kepada sang camat, Yuhendra, S.Sos, yang pada gilirannya dicopot dari jabatannya sebagai camat.

Keesokan harinya, sejumlah panitia dan masyarakat bertengkar, pertengkaran ini mempertanyakan siapa yang mengundang Zulkifli dalam acara pacu jalur tersebut, padahal dalam rencana awal, pemerintahan resmi tidak diundang. (noprio sandi)

Senin, 18 Juli 2011

Lebih 50 Pejabat Non Job, Cuti Bersama

TELUK KUANTAN-Lebih dari 50 orang pejabat non job mengambil cuti secara bersama. Pengambilan cuti ini terkait protes mereka terhadap kebijakan yang dilakukan Sukarmis-Zulkifli, dengan menon-jobkan puluhan hingga ratusan pejabat. Kejadian ini jarang terdengar di Indonesia, tapi terjadi di Kuansing.

Salah seorang pejabat non job yang tidak mau disebutkan namanya mengaku ketika hadir di redaksi Sentral Kuansing, pengambilan cuti tersebut karena perlakuan yang tidak menyenangkan terhadap dirinya karena telah dinonjobkan, kebetulan saat yang sama dia belum mengambil cuti pada tahun 2011.

Dia tidak menapik, 50 hingga 100 pejabat mengambil cuti bersama. “Tapi mereka yang telah mengambil cuti, tidak mengambil cuti lagi,” katanya.

Mengambil cuti ini menurutnya erat kaitannya jika datang ke kantor, dia berpraduga kalau banyak pihak yang tidak senang, bahkan jika dikantor belum memiliki pekerjaan yang jelas, karena telah non job.

Oleh sebab itu, dia berharap, Pemkab Kuansing sesegera mungkin mengeluarkan SK penempatan terhadap puluhan hingga ratusan pejabat yang non job tersebut, agar bisa bekerja. (noprio sandi)

Pejabat Beristri Dua Trend di Kuansing

TELUKKUANTAN-Memang dasar ibarat sebuah sungai yang hulunya keruh, akan membuat alirannya sampai ke hilir keruh. Itulah yang terjadi di Kabupaten Kuantan, dimana pejabat mulai dari tingkat atas beristri dua, bawahan juga ikut-ikutan beristri dua. Anehnya pejabat yang notabenenya PNS malah tidak ada sangsi disiplin.

 Tidak ada data resmi tentang pejabat PNS yang beristri dua, namun isu ini santer beredar di kalangan masyarakat dan pegawai dilingkungan Pemkab Kuansing. Pejabat yang bersitri dua ini malah tidak kena tindakan indispliner yang seharusnya dilakukan melalui Inspektorat Kabupaten Kuantan Singingi.

Entah karena inspektorat mandul, atau memang ada pejabat yang lebih tinggi melindungi mereka yang beristri dua tersebut sehingga tidak mendapatkan sangsi apa-apa, malah seperti mendapatkan keistimewaan.

Mental pejabat Kuansing yang bejat ini seakan-akan telah diamini masyarakat, karena mereka menilai mulai dari atas sampai ke bawah, pejabat Kuansing bermental rusak, terutama menyangkut moral. (noprio sandi)

Cucu Bupati Ancam Wartawan

TELUK KUANTAN-Akibat diberitakan kurang enak, cucu Bupati Kuansing H Sukarmis mengancam wartawan. Namun ancaman tersebut malah tidak ditengahi oleh salah satu ketua organisasi wartawan tingkat kabupaten, melainkan memojokkan wartawan tersebut, ada-ada kejadian di Kuansing.

Juprison, wartawan Riau Pos beberapa waktu lalu di kantor Persatuan Wartawan (Pewarta) Kabupaten Kuantan Singingi mengaku dirinya diancam melalui seluler oleh cucu Sukarmis.

Ancaman tersebut dikarenakan adanya berita yang menyatakan cucu bupati Indra Agus, AP, M.Si yang kebetulan (atau disegaja, red) menjabat Kabag Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah tidak berada ditempat, padahal ada masyarakat Kecamatan Pangean yang ingin berkonsultasi kepada tentang permasalahan tata pemerintahan, masyarakat tersebut kecewa.

Akibatnya Indra Agus tidak senang, beberapa hari kemudian, Indra menelpon wartawan yang menilis berita tersebut. “Dia mengancam saya, kemudian yang saya ingat, dia mengatakan, rusak tatanan yang ada oleh ang, (kamu, red),” kata Juprison.

Ternyata selidik punya selidik, Indra Agus ini telah beberapa kali gonta ganti jabatan, kebetulan kakeknya seorang bupati, mulai dari Camat Logas Tanah Darat, Kabid di Bappeda, Camat Singingi Hilir dan yang terakhir menjadi Kabag Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah.. maklum kakeknya bupati.

Sampai sejauh ini Juprison belum menyatakan melaporkan ancaman tersebut, karena dia menilai belum menjadi ancaman serius, namun demikian, jika nanti ancaman terus berlanjut, dirinya akan melaporkan kepada pihak berwajib.

Juprison termasuk tidak melaporkan kejadian tersebut kepada organisasi wartawan yang ada, karena salah satu ketua organisasi wartawan tingkat kabupaten malah menyalahkan dirinya. “Saya memang agak kecewa, akibat sikapnya,” kata Juprison. (noprio sandi)

Antrian SPBU Panjang, Plat Merah Tidak Mengantri

TELUKKUANTAN-Antrian kendaraan di SPBU Sungai Jering Teluk Kuantan setiap hari makin padat. Akibatnya masyarakat menjadi gelisah mengantri. Kegelisahan tersebut tidak dialami kendaraan plat merah, mereka malah dengan leluasa membeli premium dengan memotong antrian.

Kendaraan plat merah yang buat kesat masyarakat dalam minggu ketiga Juli 2011 diantaranya BM 110 K Terano Kingsroad yang dikendaraan protokoler, BM 8037 KP patroli Satpol PP, BM 1052 KP Kijang Inova (DPRD), BM 26 K (Dinas Pendidikan).

Terhadap kendaraan plat merah ini, petugas SPBU hanya bisa diam saja, tetapi masyarakat yang antri panjang sangat mengeruti, bahkan ada yang bilang dari pejabat teras sampai pejabat klene di Kuansing bermental jelek, tidak membudayakan antri.

Namun berbeda dengan kendaraan pribadi yang terpaksa memotong jalur antri, seperti dialami Toyota Avanza BM 1352 KP, mobil ini diisi juga oleh petugas SPBU, namun terlebih dahulu dengan makian.

Jika pada malam hari, kondisi SPBU selalu nyaris bentrok, dimana pemilik jerigen beradu cepat dengan pemilik kendaraan, pemilik kendaraan kesal, petugas lebih mendahulukan pemilik jerigen, sementara antrian kendaraan semakin panjang.

Meski kendaraan semakin hari antri semakin panjang, sejumlah pedagang pengecer sekitar SPBU tetap terlihat menjual premium eceran, mengapa hal ini bisa terjadi perlu menjadi tanda tanya, ternyata larangan penjualan premium eceran dalam radius 3 KM hanya isapan jempol belaka, Pemkab Kuansing melalui Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan terkesan mandul.(noprio sandi)







Sukarmis-Zulkifli Cuci Gudang

TELUKKUANTAN-Citra buruk demokrasi Kuansing kembali terlihat, baru saja melakukan pelantikan terhadap pejabat dilingkungan Pemkab Kuansing, eh malah Selasa (19/7) kembali melakukan pelantikan terhadap 64 orang pejabat eselon III, IV. Pelantikan ini terkesan seperti cuci gundang, untuk membersihkan pemerintahan Sukarmis-Zulkifli (calon bupati yang menang,red) dari orang-orang yang diindikasikan nomor 2 (pendukung Mursini-Gumpita, red) calon bupati yang kalah.

Pelantikan kali ini memang terkesan disembunyikan dari public, dimana pelantikan sebelumnya dilakukan acara siaran langsung melalui Radio Pemerintah Daerah (RPD), namun pelantikan kali ini tidak, sehingga tidak banyak masyarakat yang mengetahuinnya, bahkan pejabat yang ada dilingkungan Pemkab Kuansing sendiri kurang mengetahui apakah dirinya non-job atau tidak.

Yang paling banyak dibicarakan pergantian Camat Kuantan Hilir, Yuhendra, S.Sos, dimana dia sebelumnya menjabat sebagai Camat Kuantan Hilir eselon III A dan turun  menjadi eselon III B menjadi Kabid Catatan Sipil pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Yuhendra sendiri dihembuskan terkena badai akibat adanya pacu jalur di Kecamatan Kuantan Hilir di tepian Lubuak Sobae Baserah (15/7), dimana Wakil Bupati Drs H. Zulkifli, M.Si dijadwalkan membuka acara tersebut secara resmi, meski tidak termasuk dalam kalender rayon pacu jalur tradisional.

Ternyata kondisi dilapangan, panitia pacu jalur, ninik mamak serta sebagian masyarakat Kecamatan Kuantan Hilir malah mendewakan Mursini (calon bupati yang kalah, red) sebagai tamu yang mereka harapkan, wakil bupati resmi Drs. H Zulkifli.

Makanya, kondisi ini dikait-kaitkan oleh public dengan kondisi pilitik Kuansing saat ini, Yuhendra terimbas permasalahan politik, sehingga dipindahkan dari Camat Kuantan Hilir, padahal belum lama dilantik.

Yuhendra sendiri dalam Riau Pos terbitan Selasa (19/7/2011) enggan menjawab terkait informasi yang beredar ditengah masyarakat, sejumlah pertanyaan dilontarkan kepadanya tidak dijawab satupun.

Kemudian dari pada itu, berdasarkan analisis psikologi Sentral Kuansing, tidak menjawabnya Yuhendra dalam permasalahan dirinya yang santer dibicarakan menandakan Yuhendra sedang dalam tekanan.

Untuk pejabat eselon III Arlis, S.Sos sebelumnya camat Cerenti dilantik jadi Camat Kuantan Hilir, Drs. Martono yang sebelumnya Sekcam Kuantan Mudik dilantik jadi camat Cerenti. (noprio sandi)

DPRD Fit & Proper Test Calon KPAID

TELUKKUANTAN-Komisi A DPRD Kabupaten Kuantan Singingi melaksanakan fit & Proper Test calon anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) periode 2011-2014, kegiatan ini dilaksanakan secara marathon terhadap 14 orang mulai Jum’at (15/7) sampai Selasa (19/7/2011).

Fit & proper test pertama Jum’at (15/7), baru dilakukan terhadap empat orang calon KPAID, Kasmalinda, Lidus Yardi, Wandoyo, Wigati Iswardani. Komisi A yang hadir Ketua, Andi Putra, Wakil Ketua Duski Mansur, Sekretaris Afri, anggota Endri Yupet, Gunarto, Andi Nurbai, Mutiara, Arlimus, termasuk Ketua DPRD Muslim.

Hari kedua Senin (18/7), lima orang calon KPAID di fit & proper test Slamet Riadi, Suburman, Devi Kartika Sari, Noprio Sandi & Sandis Mitra, sedangkan Komisi A yang hadir Ketua, Andi Putra, Wakil Ketua Duski Mansur, anggota Andi Nurbai, Gunarto dan Endri Yupet.

Hari ketiga dijadwal selasa (19/7) atas lima orang calon KPAID, Bahtiar Saleh, Bustanur, Agus Riadi, Marsanul, Qowiyun Awal, dan juga dilakukan fit & proper test oleh Komisi A DPRD Kabupaten Kuantan Singingi.

Dari 14 orang calon KPAID ini akan dieliminir sebanyak enam orang, sehingga hanya delapan nama yang akan disampaikan kepada Bupati Kuansing H Sukarmis, selanjutnya, akan dibuang satu orang, sehingga terakhir anggota KPAID yang akan ditetapkan sebanyak 7 orang. (noprio sandi)

Selasa, 12 Juli 2011

Final Pacu Jalur Rayon III Seru, Gunung Toar Juara

TELUKKUANTAN-Final pacu jalur rayon III seru. Pasalnya jalur-jalur andalan diperkirakan melaju mulus ke babak final. Ditambah Jalur Kalo Jengking 3 Jumbalang dari Sungai Manau Kecamatan Kuantan Mudik mendapatkan menang bay pada putaran pertama. Ini keuntungan tersendiri baginya.

Kondisi mengejutkan ketika Jalur Puti Mandi Mayang Taurai dari Rantau Sialang Kecamatan Kuantan Mudik, mantan juara nasional event pacu jalur Teluk Kuantan dua tahun berturut-turut dikalahkan Jalur Ngiang Kuantan Cahayo Nogori dari Kampung Baru Kecamatan Gunung Toar, setelah tiga kali gagal dilepas dan baru sah ketika dilakukan star gantung.

Kejutan Ngiang Kuantan ini berlanjut pada putaran kedua, dimana jalur ini berhasil mengalahkan Jalur Delima Indah Permata Kuantan dari Saik Kecamatan Kuantan Mudik, padahal Delima Indah ini merupakan jalur yang cukup terkenal dan laju.

Pada putaran ketiga, Ngiang Kuantan berhasil mengalahkan jalur Toduang Biso Rimbo Piako dari Pebaun Hilir Kecamatan Kuantan Mudik sekaligus mengantarkannya ke putaran final, dan pada putaran final Ngiang Kuantan ini berhasil mengalahkan Jalur Sembaran Olah Pulai Putri Kirana dari Rawang Binjai Kecamatan Pangean.

Dengan demikian, Ngiang Kuantan berhasil mendapatkan posisi juara pertama, mengangkat nama Kecamatan Gunung Toar di balantikan perpacuan di Sungai Kuantan, dan Sembaran Olah Pulai juara II sekaligus mengangkat nama Kecamatan Pangean.

Untuk posisi III diperoleh Toduang Biso Rimbo Piako dari Pebaun Hilir Kecamatan Kuantan Mudik dan posisi juara IV diraih Jalur Keramat Jubah Merah dari Muaro Sentajo. (noprio sandi) .

Aduan Pacu Jalur Tepian Datuak Bandaro Lelo Budi Hari Ketiga Putaran Pertama  Rabu (13/7/2011)

No
Nama Jalur
Desa/Kecamatan
No
Nama Jalur
Desa/Kecamatan
1
Puti Mandi Mayang Taurai
Rantau Sialang/KM
1
Ngiang Kuantan Cahayo Nagori
Kampung Baru/GT
2
Delima Indah Permata Kuantan
Saik/KM
2
Naungan Putri Kuantan
Pulau Kedundung/KT
3
Sembaran Olang Pulai Putri Kirana
Rawang Binjai/Pangean
3
Linta Jalang
Petapahan/GT
4
Giriang-Giriang Rimbo Putri Maimbau
Jaya Kopah/KT
4
Toduang Biso Rimbo Piako
Pebaun Hilir/KM
5
Juragan Kuantan
Seberang Gunung/GT
5
Keramat Jubah Merah
Muaro Sentajo/KT
6
Buayo Danau Datuak Ongguang
Bandar Alai Kari/KT
6
Siluman Buayo Danau
Sitorajo Kari/KT
7
Panglimo Tongkar
Munsalo Kopah/KT
7
Harimau Paing Tuah Nagori
Pintu Gobang Kari/KT
8
Kalo Jengking 3 Jumbalang
Sungai Manau/KM
8
Bay



Jalur yang kalah pada putaran pertama akan diundi untuk mendapatkan posisi juara IX dan X

Juara IX           : Juragan Kuantan dari Seberang Gunung Kec. Gunung Toar
Juara X            : Panglimo Tongkar dari Munsalo Kopah Ke. Kuantan Tengah

Aduan Pacu Jalur Tepian Datuak Bandaro Lelo Budi Hari Ketiga Putaran Kedua Rabu (13/7/2011)

No
Nama Jalur
Desa/Kecamatan
No
Nama Jalur
Desa/Kecamatan
1
Ngiang Kuantan Cahayo Nagori
Kampung Baru/GT
1
Delima Indah Permata Kuantan
Saik/KM
2
Harimau Paing Tuah Nagori
Pintu Gobang Kari/KT
2
Keramat Jubah Merah
Muaro Sentajo/KT
3
Siluman Buayo Danau
Sitorajo kari/KT
3
Toduang Biso Rimbo Piako
Pebaun Hilir/KM
4
Kalo Jengking 3 Jumbalang
Sungai Manau/KM
4
Sembaran Olang Pulai Putri Kirana
Rawang Binjai/Pangean


Jalur yang kalah pada putaran kedua akan diundi untuk mendapatkan posisi V sampai VIII

Juara V            : Kalo Jengking 3 Jumbalang dari Sungai Manau Kec. Kuantan Mudik
Juara VI           : Delima Indah Permata Kuantan dari Saik Kec. Kuantan Mudik
Juara VII          : Harimau Paing Tuah Nagori dari Pintu Gobang Kari Kec. Kuantan Tgh
Juara VIII         : Siluman Buayo Danau dari Sitorajo Kari Kec. Kuantan Tengah

Aduan Pacu Jalur Tepian Datuak Bandaro Lelo Budi Hari Ketiga Putaran Ketiga Rabu (13/7/2011)

No
Nama Jalur
Desa/Kecamatan
No
Nama Jalur
Desa/Kecamatan
1
Keramat Jubah Merah
Muaro Sentajo/KT
1
Sembarang Olang Pulai Putri Kirana
Rawang Binjai/Pangean
2
Toduang Biso Rimbo Piako
Pebaun Hilir/KM
2
Ngiang Kuantan Cahayo Nagori
Kampung Baru/GT


Jalur yang kalah akan diadu untuk mempeerbutkan posisi III dan IV

Aduan Pacu Jalur Tepian Datuak Bandaro Lelo Budi Hari Ketiga Semi Final Memperebutkan Posisi III dan IV, Rabu (13/7/2011)

No
Nama Jalur
Desa/Kecamatan
No
Nama Jalur
Desa/Kecamatan
1
Keramat Jubah Merah
Muaro Sentajo/KT
1
Toduang Biso Rimbo Piako
Pebaun Hilir/KM


Juara III           : Toduang Biso Rimbo Piako dari Pebaun Hilir Kec. Kuantan Mudik
Juara IV           : Keramat Jubah Merah dari Muaro Sentajo Kec. Kuantan Tengah

Aduan Pacu Jalur Tepian Datuak Bandaro Lelo Budi Hari Ketiga Final Memperebutkan Posisi I dan II, Rabu (13/7/2011)

No
Nama Jalur
Desa/Kecamatan
No
Nama Jalur
Desa/Kecamatan
1
Sembaran Olang Pulai Putri Kirana
Rawang Binjai/Pangean
1
Ngiang Kuantan Cahayo Nagori
Kampung Baru/GT


Juara I              : Ngiang Kuantan Cahayo Nagori dari Kampung Baru Kec. Gunung Toar
Juara II : Sembaran Olang Pulai Putri Kirana dari Rawang Binjai Kec. Pangean