Rabu, 16 November 2011

Kemendagri Bentuk Tim Investigasi Mutasi Pejabat Kuansing

JAKARTA - Mendagri Gamawan Fauzi mengirimkan tim khusus dibawa pimpinan Dr Budiman dari Inspektorat Pengawasan Kemendagri untuk melakukan investigasi terhadap kebijakan mutasi yang dilakukan Bupati Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Sukarmis beberapa waktu lalu. Mendagri menilai mutasi terhadap 199 pejabat di lingkungan Pemkab Kuansing cacat prosedur, serta mendudukkan para tim suksesnya tanpa melihat kompetensi dan profesionalitas untuk mengisi jabatan tersebut.

"Untuk Kuansing dalam tahap diperiksa Inspektorat Khusus, dan hari ini Mendagri telah mengutus Dr Budiman untuk ke Kuansing untuk melakukan pemeriksaan," kata Raydonnzar Moenek, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri di Jakarta, Selasa (15/11/11), dikutip dari Riauterkini.com.

Mendagri, kata Kapuspen, menilai pelaksanaan mutasi terhadap 199 pejabat itu cacat prosedur meskipun yang bersangkutan adalah kepala daerah definitif, bukan penjabat (Plt) kepala daerah. Prosedur dalam mutasi tersebut, tidak dipenuhi dan tidak sesuai dengan peraturan yang ada.

Dari hasil temuan sementara, lanjutnya, Sukarmis banyak mempromosikan para tim sukses pasangan Sukarmis dan Zulkifli menjadi pejabat di lingkungan Pemkab Kuansing tanpa memperhatikan profesionalitas, kompetensi, persyaratan dan tidak mendukung reformasi birokrasi. Raydonnyzar yang akrab disapa Donny ini juga menilai, ada kesengajaan dari Bupati Sukarmis untuk mengutamakan para tim suksesnya dalam mendukung pemerintahannya.

"Bupati Kuansing tidak mendukung reformasi birokrasi dan jelas-jelas melanggar Inpres 5 tahun 2010. Mutasi yang dilakukan jelas-jelas cacat prosedur dan mengutamakan para tim suksesnya," katanya.

Donny menegaskan, Mendagri merasa gerah atas mutasi yang dilakukan para kepala daerah dan penjabat kepala daerah di berbagai daerah yang tidak sesuai aturan seperti di Kuansing dan Pekanbaru. Mendagri juga merasa gerah terhadap mutasi yang dilakukan Penjabat Gubernur Sumatera Utara, Walikota Bekasi (Jawa Barat), Walikota Pare-Pare, Bupati Lampung Timur (Lampung) dan lain-lain.(noprio sandi)

Minggu, 13 November 2011

Anggota DPRD Gunarto Meninggal Dunia

Masyarakat Kuantan Singingi khususnya kawasan ekstransmigrasi Singingi
dan Signingi Hilir berduka. Pasalnya wakil rakyat untuk kawasan
tersebut Muhammad Gunarto dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
meninggal dunia di Rumah Sakit Awal Bross Sabtu (12/11). Sosok Gunarto
dikenal banyak membantu masyarakat sekitar kediamannya.

menurut Wakil Ketua DPRD Kuansing Sardiono, A.Md, Gunarto meninggal
dunia di Rumah Sakit Awal Bross, Sabtu (12/11) pukul 12.00 WIB akibat
penyakit usus buntu yang dideritanya, kemudian mayaknya langsung
dibawa ke Desa Suka Maju Kecamatan Singingi Hilir untuk disemayamkan.
"Memang benar, Gunarto meninggal di Awal Bross pukul 12.00 WIB, dan
langsung dibawa ke Suka Maju," kata Sardiono singkat.

Sementara itu, berdasarkan pengamatan di Rumah Sakit Awal Bross pukul
13.00 WIB waktu itu, terlihat Ketua DPRD Muslim, S.Sos dan anggota
DPRD lainnya Konperensi memasuki salah satu ruangan rumah sakit itu,
berkemungkinan, dua orang rekan Gunarto tersebut membesuk Gunarto ke
rumah sakit sebelum dibawa pulang ke Kuansing.

Sedangkan sejumlah mobil plat merah, mulai dari mobil DPRD, mobil
Sekwan BM 19 K terlihat parkir di parkiran Awal Bross, keberadaan
mereka disana berkemunkinan besar telah mengurus mayat Gunarto untuk
segera dipulangkan ke Kuansing.

Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum, ketika hidup, Gunarto
dikenal sebagai sosok yang ramah dan mementingkan kepentingan
masyarakat daripada kepentingan dirinya sendiri, terutama jika
masyarakat ada masalah. Kalau masyarakat disekitar kediamannya sakit,
biasanya menggunakan mobil Gunarto untuk mengangkat yang sakit ke
rumah sakit sebelum ada Ambulance.

Termasuk mobil dinas DPRD yang dimilikinya sering dipakai masyarakat
dari pada dipakai dirinya. Dan pernah suatu ketika, ditanya kepada
Gunarto kemana mobil dinasnya, ternyata mobil dinas itu lagi dipinjam
masyarakat untuk keperluan penting masyarakat. (noprio sandi)

HujanLebat, Ruang Pasien Terendam

Akibat hujan lebat yang mengguyur kota Teluk Kuantan Sabtu dini hari
lalu, ruang pasien RSUD Teluk Kuantan terendam air. Terendam ini
diperkirakan akibat drainase yang kurang baik dan adanya rehab ruang
rawat inap sehingga air masuk dari atas atap.

Sejumlah pasien serta keluarga pasien harus menelan pil pahit kondisi
ruang rawat inap RSUD Teluk Kuantan, mereka hanya pasrah dan tak bisa
berbuat apa-apa terhadap kondisi ruang tempat merawat pasien telah
berisi air setinggi tumit, sepertinya lagi-lagi masyararakat mengeluh
dengan pelayanan yang ada di rumah sakit pemerintah tersebut.

Keluarga pasien, Andi mengeluhkan kondisi tersebut, maksud hati ingin
merawat anaknya di rumah sakit, malah mendapatkan kondisi ruangan yang
telah terendam air dini hari itu. "Hujan lebat sabtu dini hari,
menyebabkan RSUD Teluk Kuantan banjir. Air masuk ke ruang pasien rawat
inap setinggi tumit orang dewasa," kata Andi.

Andi menduga kondisi diakibatkan drainase yang tidak  lancar dan
adanya pekerjaan perbaikan atap bagian rawat inap. Air masuk dari
bagian luar ruangan dan dari loteng, tentu kondisi ini sangat
menyedihkan.

sementara akibat pelayanan RSUD Teluk Kuantan yang kurang baik, banyak
masyarakat yang memilih untuk pergi berobat ke Pekanbaru. Diantaranya
dilakukan Ijul warga Teluk Kuantan, setelah mengetahui kondisi
istrinya positif DBD dari salah satu klinik di Teluk Kuantan, dia
langsung merujuk istrinya ke Rumah Sakit Awal Bross Pekanbaru.

Beberapa alasan Ijul tidak mau membawa keluarnya untuk berobat ke RSUD
Teluk Kuantan, diantaranya karena pelayanan yang kurang memuaskan,
termasuk kondisi penyediaan menu makan untuk pasien. Kalau di Awal
Bross, pasien diberi beberapa alternatif pilihan menu yang akan
dimakan, sementara kalau di RSUD Teluk Kuantan telah tersedia menu
oleh pihak RSUD dan kebanyakan menu makanan itu tidak bisa dimakan.

Alasan lain, karena minimnya ruang rawat inap, padahal saat ini
kondisi masyarakat banyak yang terserang penyakit demam berdarah.
"Ruanganpun jumlahnya terbatas di Teluk Kuantan," katanya. (noprio
sandi)

Jumat, 11 November 2011

Pelayanan RSUD Kurang Memuaskan

Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teluk Kuantan kurang memuaskan. Pasalnya sejumlah pasien yang dirawat inap hanya bertahan satu malam, setelah itu minta pulang karena kondisi fasilitas rawat inap tidak memungkinkan, dan diperparah banyak suasana hiruk pikuk rehap salah satu bangunan ruang rawat inap.

Berdasarkan pengamatan di RSUD Teluk Kuantan, Kamis (10/11) hingga malam hari, sejumlah pasien rawat inap telah diletakkan diberbagai tempat karena terbatasnya ruang rawat inap terutama kelas VIP.

Karena banyak pasien yang masuk terutama penderita DBD, membuat tempat rawat inap menggunakan ruangan seadanya, bahkan ada pasien yang harus berjalan ke luar ruangan menuju kamar mandi, karena itu saja kamar mandi terdekat.

Keluarga pasien Junadi Afandi menyayangkan pelayanan RSUD Teluk Kuantan, tidak ada perbaikan dari waktu kewaktu melainkan semakin merosot disaat Kuansing dipimpin Sukarmis-Zulkifli.

Terlebih adanya rehap lantai dua salah satu ruang rawat itu yang pengerjaannya oleh kontraktor tidak memperhatikan kenyamanan pasien, dimana material bangunan dijatuhkan begitu saja kebawah yang menimbulkan bunyi bising dan menganggu pasien.

Seharusnya menurut Junaidi, direktur RSUD menegur kontraktor agar dalam melaksanakan proyek memperhatikan kenyamanan pasien, terutama menjatuhkan material dari lantai dua agar menggunakan tali sehingga pasien tidak terganggu.

Terkait hal tersebut, Direktur RSUD Teluk Kuantan dr. David Oloan ketika dihubungi pukul 17.28 WIB melalui selulernya, nomornya dialihkan, sehingga belum dimintai keterangan terkait masalah tersebut. (noprio sandi)

Rabu, 09 November 2011

Jabatan Kapolres Kuansing Disertijabkan

Kapolres Kuantan Singingi terhitung sejak (11/11) telah disertijabkan di Mapolda Riau dari AKBP Ristiwan Bulkaini, SH kepada AKBP Wendry Purbyantoro, SH. Dengan demikian, tanggal 10 November merupakan hari terakhir Ristiawan bertugas di Kuantan Singingi.

Dihari terakhir bertugas, Ristiawan Bulkhaini yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan kalau dirinya menduduki posisi baru menjadi Kapolres Dumai, sedangkan penggantinya berasal dari pejabat kepolisian Polda Riau.

Beberapa pekerjaan rumah (PR, red) yang diakuinya sulit untuk diselesaikan di Kuansing dan menjadi tugas kapolres baru, terkait kerukunan umat beragama, menyangkut banyaknya pendirian gereja yang tidak memiliki izin di Kuansing sehingga menimbulkan konflik ditengah masyarakat.

Disamping itu, penambangan emas tanpa izin (PETI) diberbagai wilayah Kuansing, karena untuk operasinya membutuhkan dana yang besar, sementara kemampuan polisi terbatas terutama untung mengangkut hasil sitaan di lapangan sebagai alat untuk melaksanakan penambangan emas tanpa izin itu, sehingga ada anggota polisi yang harus menderita sakit pinggangnya akibat mengangkat barang bukti di lapangan.

Kesulitan pemberantasan PETI ini diakuinya masih kurangnya partisipasi masyarakat dalam memberikan dukungan kepada aparat kepolisian, bahkan untuk memberantas PETI saja malah polisi yang didemo masyarakat.

PR lain katanya terkait distribusi BBM, sehingga terjadi kelangkaan bahan bakar minyak di Kuansing, malah diperparah oleh adanya rekomendasi dari Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan Kuansing memberikan surat dispensasi atau rekomendasi untuk pembeli memakai jerigen tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Padahal seharusnya menurut Ristiawan, surat dispensasi pembelian BBM memakai jerigen itu diberikan kepada pedagang eceran yang jaraknya minimal 20 KM dari SPBU, namun sekarang, rekomendasi atau dispensasi itu kartunya ada yang didapat oleh masyarakat yang berada di sekitar SPBU, sehingga pihaknya kesulitan untuk menertibkan ini. (noprio sandi)

Teks fhoto

Sejumlah wartawan di Kuansing foto bersama dengan Kapolres Kuansing AKBP Ristiwan Bulkaini SH di ruang kerjanya (10/11), hari itu merupakan hari terakhir Ristiawan bertugas di Kuansing. (noprio sandi)

Polres Peringati Hari Pahlawan

Jajaran Polres Kuantan Singingi memperingati hari pahlawan. Yang jadi inspektur upacara Kapolres AKBP Ristiawan Bulkhaini, SH. Pidato Menteri Sosial RI DR. Salim Segaf Al Jufri dibacakan.

Pantauan di halaman Mapolres Kuansing, sejumlah personil memakai baju khas kepolisian bagi mereka yang memiliki jabatan, dan baju dinas biasa bagi yang tidak memiliki jabatan, serta ada yang memakai baju lengan panjang putih celana hitam dengan memakai dasi, Kamis (10/11)

Kapolres Kuansing AKBP Ristiawan Bulkaini, SH dalam amanatnya yang membacakan amanat Menteri Sosial DR. Salim Segaf Al Jufri mengatakan pertempuran 10 November 1945 di Surabaya merupakan rangkaian perjuangan panjang, adalah merupakan peristiwa heroic karena memerlukan pengorbanan luar biasa dari pada pendahulu negara baik jiwa, raga maupun harta dalam merebut dan mempertahankan Republik Indonesia, kemudian peristiwa tersebut diperingati sebagai hari pahlawan.

Oleh karena itu katanya, hari pahlawan disamping untuk mengenang dan menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan/pejuang yang telah mendahului kita, juga dilaksanakan untuk menumbuhkembangkan nilai kepahlawanan.

Sebagai modal sosial untuk kemudian mengimplementasikan dan mendayagunakannya, pengangguran, ketelantaran, ketunaan sosial, korban bencana dan masalah-masalah sosial lainnya.

Semangat kepahlawanan katanya lagi yang telah ditunjukkan para pahlawan/pejuang dalam pertempuran 10 November, hendaknya dapat dihayati dan menjadi inspirasi serta sumber motivasi dalam mengisi kemerdekaan dengan berbagai program pembangunan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia.

Selain itu, peringatan hari pahlawan tahun 2011 yang mengangkat tema “Dengan semangat kepahlawanan, kita bangun karakter bangsa”, kiranya juga dapat menjadi momentum untuk terus melestarikan dan mendayagunakan sikap dan prilaku para pahlawan kusuma bangsa seperti rela berkorban, pantang menyerah, percaya pada kemampuan diri sendiri, tanpa pamrih, dengan dilandasi kesetiakawanan sosial yang tinggi yang pada dasarnya merupakan nilai budaya bangsa untuk membangun karakter bangsa berdasarkan Pancasila dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia.

Melalui momentum peringatan hari pahlawan diharapkan  dapat terbangun karakter bangsa yang kuat dan kokoh untuk dapat dijadikan sebagai energi penggerak kemajuan bangsa, sehingga bangsa Indonesia tidak akan terombang ambing dan kehilangan arah ditengah derasnya arus globalisasi serta dapat menghadapi segala tantangan, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar.

Untuk itu, diajaknya menggelorakan semangat kepahlawanan dengan dilandasi nilai-nilai kesetiakawanan sosial yang tinggi serta rapatkan barisan membangun negeri untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Sehingga bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa bermartabat yang dapat berdiri sejajar dengan negara lain serta keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia dapat terus terjaga.

Oleh karena itu, memperingati hari pahlawan diajaknya dengan khitmat dengan lebih mengedepankan upaya-upaya untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai kepahlawanan kepada masyarakat khususnya generasi muda, dengan melibatkan semua unsur masyarkat dan komponen bangsa.(noprio sandi)

Teks fhoto
Foto bersama di lapangan- Kapolres Kuansing AKBP Ristiawan Bulkaini SH foto bersama sejumlah perwira dan anggota polisi lainnya usai upacara peringatan hari Pahlawan di halaman Mapolres Kuansing, Kamis (10/11). (Humas Polres/Bambang)

INUMAN GELAR TOURNAMENT BULUTANGKIS ANTAR KABUPATEN

TELUK KUANTAN ( VOKAL) - Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi,
bakal menggelar tournament Bulutangkis antar dua kabupaten (Kuantan
Singingi dan Inderagiri Hulu), yang yang bertempat di Gelanggang
Olahraga Desa Pulau Busuk Inuman.

Hal tersebut diungkapkan Camat Inuman, Mastur, S.Sos didampingi Ketua
Panitia pelaksana, Mustafa Sailila dan Lasrinin kepada Harian Vokal di
sela-sela kantor Bupati Kuansing, Teluk Kuantan Rabu (9/11).
Dijelaskannya, tournament bulu tangkis ini merupakan tournament yang
cukup g
bergengsi dan terakbar tahun 2011 ini, karena akan dihadiri pebulu
tangkis handal antar kedua kabupaten tetangga tersebut.

" Kita sangat berharap tournament ini dihadiri bagi pebulu tangkis
handal dan bukan hanya yang sekedar hobby, karena ini sangat bergengsi
sekali, bahkan sekaligus memperebutkan pila bergilir Bupati Kuanisng,
H. Sukarmis," paparnya.

Selain tournament ini, katanya, juga sekaligus peresmian GOR Desa
Pulau Busuk Inuman, yang akan diresmikan oleh Bupati Kuansing dan
sekaligus membuka tournament bulu tangkis ntar dua kabupaten, yang
juga memperebutkan piala bergilir bupati kuansing.

" Jadi tournament bulu tangkis di Gor Pulau Busuk Inuman sekaligus
meresmikan GOR tersebut, dan untuk menyemarakkan dan memeriahkan
pelaksanaan peresmian gor maka dilakukan tournament antar dua
kabupaten," tuturnya.

Sehingga tournament ini akan menjadi lebih bergengsi apabila diikuti
oleh pebulu tangkis handal dari dua kabupaten, dan juga untuk mencari
bibit-bibit handal untuk persiapan kegiatan pembinaan dan pengembangan
atlet Kuansing dalam menghadapi berbagai event pertandingan. Hal ioni
dimungkinkan juga bila yang keluar sebagai juara putra-putri kuansing
yang masih bisa untuk mengikuti tournament baik dalam skala porda
maupun pon.

" Tournament ini sudah barang tentu akan menjadi prestasi dan prestise
tersendiri bagi kami, untuk terus berkreasi, berinovasi secara sadar
sehingga roda organisasi bulutangkis ini dapat memberikan yang
terbaik. Menyinggung tentang keikutsertaan peserta nantinya, bakal
akan semakin ramai karena berasal dari dua kabupaten, yang sudah
barang tentu antusiasme cukup tinggi yang hasilnya nanti tentu akan
menjadi pengalaman tersendiri dalam pelaksanaan pada event-event di
masa akan datang," pungkasnya. ( Rep)***