Rabu, 21 Maret 2012

Masyarakat Berharap Pertandingan PSPS Disiarkan Langsung ANTV

Data 7 Febaruari 2012
Masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi berharap kepada panitia pelaksana pertandingan PSPS Pekanbaru yang bermain di Stadion Sport Centre Kuansing bisa menyiarkan secara langsung pertandingan di ANTV. Karena dengan siaran langsung akan mempermudah masyarakat menonton dan tidak harus berdesak-desakan.

Diakui atau tidak, ada memang baik buruknya pertandingan PSPS di Sprot Centre Kuansing disiarkan secara langsung. Seperti pengakuan pencinta bola Kuansing Ijlis Hadi, S.Pd, ketika permainan PSPS Pekanbaru melawan Persipura beberapa waktu lalu, dirinya sempat mempertanyakan mengapa tidak ditayangkan secara langsung.

Untuk jawaban sementara, dia hanya mendapatkan jawaban kalau kontrak antara panitia dengan ANTN telah habis. Dan kedepan diharapkan perlu perbaharuan kontrak lagi, sehingga masyarakat bisa menyaksikan pertandingan melalui televise lagi, termasuk masyarakat di luar Kuansing.

Pendapat yang sama dilontarkan pencinta sepakbola lainnya, Syahril Hamid, dirinya juga berharap pertandingan di Sport Centre kembali disiarkan secara langsung di ANTV.

Sementara itu, ketika pertandingan tidak disiarkan secara langsung, PSPS bermain imbang dengan Perspura 2-2. Bermain imbang membuat sekitar 10 ribu supporter PSPS yang didominasi warga Kuansing puas. Dari berbagai serangan-serangan maut yang dilancarkan Persipura berhasil dimentahkan oleh kipper dan pemain bawah PSPS.

Kedua gol yang dicetak kedua kesebelasan terjadi pada babak pertama, ketika memasuki babak kedua, kondisi tetap sama sampai akhir masa pertandingan. Dan dibabak kedua, kedua tim terlihat bermain kurang maksimal dan banyak terjadi pelanggaran.

Melihat skor 2-2, sekitar 10 ribu supporter PSPS Pekanbaru yang didominasi warga Kuansing terlihat puas, mereka nonton di sejumlah tempat duduk di Sport Centre terlihat tertib meninggalkan lapangan, meski setelah pertandingan usai, aparat sempat kelimpungan menertibkan supporter PSPS Pekanbaru yang masuk lapangan, ternyata mau memofoto pemain PSPS maupun Persipura.

Sejumlah tempat duduk terisi namun tidak terlihat padat, jarangnya penonton pada beberapa tempat ternyata juga disebabkan masih adanya air tergenang disejumlah tempat duduk, ditambah banyaknya sampah-sampah ditempat itu.

Keluar Sport Centre, aparat kepolisian telah mengatur lalu lintas, namun pengaturan tersebut tidak diiringi dengan pengaturan ruas jalan yang jauh dari Sport Centre seperti simpang lampu merah Abdor Rauf, pengendara harus berhati-hati dengan kondisi tersebut.

dari kebiasaan pertandingan di Sport Centre Kuansing, ternyata supporter yang banyak berasal dari warga tempatan Kuansing, dan supporter asli Pekanbaru yang menjadi pemilik club jumlahnya cukup terbatas.

Yulli Erawati, salah seorang warga Kuasing berani memastikan supporter asal Pekanbaru hanya sedikit, dia melihat ketika salah satu pertandingan PSPS Pekanbaru usai di Sprot Centre, dia hanya melihat tiga buah bus kota dipergunakan Askar Teking Pekanbaru.

“Waktu itu saya dari Pekanbaru, saya hanya melihat tiga buah bus kota mengangkat penumpang orang Pekanbaru,” katanya meyakinkan. (noprio sandi)

Tingkatkan PAD, Dinas Peternakan Andalkan Penggemukan Sapi

Data 7 Febaruari 2012
Untuk meningkat Pendapatan Asli Daerah (PAD), semua satker diminta meningkatkan andalan mereka guna menambah PAD. Salah satunya Dinas Peternakan Kabupaten Kuantan Singingi, mereka meningkatkan PAD dengan mengandalkan penggemukan sapi.

Andalan Dinas Peternakan tersebut diakui Kepala Dinas Peternakan Kuansing Masri AS belum lama ini di ruang kerjanya, dengan lokasi penggemukan di UPT Teratak Air HItam sebanyak 42 ekor, dan penggemukan diprediksinya bisa sebanyak tiga kali.

Harapan dari penggemukan sapi ini kata Masri dijadikan sumber PAD, karena saat ini Pemkab Kuansing sedang giat-giatnya meningkatkan PAD tersebut, sesuai beberapa kali mengadakan hearing dengan DPRD.

“Yang penggemukan sapi termasuk penjualan usaha produk daerah, itu nanti akan kito cubo tahun 2012, mungkin minggu atau bulan depan kita akan coba lakukan tender, bulan April sesuai dengan bupati semuanya sudah ditender, karena itu memerlukan tender, sehingga dalam beberapa bulan setelah itu, penggemukan itu bisa kita pasarkan,” jelas Masri yang sebelumnya pernah menjabat Kabag Ekbang Setda.

Nanti, lanjut Masri, keuntungan penjualan akan dijadikan PAD, sementara modal yang ada akan dibelikan lagi ternak untuk digemukkan kembali.

Kemudian di lokasi UPT Teratak Air Hitam ini tambah Masri, pihaknya memiliki ternak untuk dibudidayakan, dan dia menilai kegiatan ini kurang efektif karena dinilai tidak berkembang dan tidak memberikan hasil yang signifikan

Sebagian dari budidaya itu memang telah diintensifkan terhadap ternak jantan, hasilnya cukup memuaskan, namun belum dipasarkan, pihaknya masih mengkaji bagaimana pengelolaan asset itu dengan benar.

“Kalau nanti itu dijual, ado legalitas produk yang harus kita siapkan dalam bentuk Perturan Bupati..Perda yang ada, terobosan-terobosan yang kita lakukan,” katanya. (noprio sandi)

Nyanyah Production Garap VCD Lawak & Lagu

Data 7 Febaruari 2012
Nayayah Production saat ini tengah menggarap Video Compact Disk (VCD) lawak yang diserta lagu-lagu daerah Kabupaten Kuantan Singingi. Dengan harapan, peredaran VCD ini nanti bisa menambah khasanah hiburan bagi masyarakat terutama pencita lagu daerah yang disertai lawak.

Pimpinan Nyayah Production Abral mengatakan kemarin di Teluk Kuantan, saat ini pihaknya sedang menggarap lawak dan lagu daerah Kuantan Singingi. “Kita saat ini sedang shooting, ya dengan melibatkan pelawak-pelawak Kuansing yang telah diseleksi beberapa waktu lalu serta penyanyi daerah Kuantan Singingi,” terang Abral.

Untuk model VCD yang akan digarap tambahnya dengan menampilkan lawakan singkat dalam bentuk pembacaan berita-berita daerah, kadang kala ada seloroh menggunakan bahasa asing tentu dengan pelesetan. “Ini diyakini akan menjadi daya tarik tersendiri nantinya, semoga bisa berhasil apa yang akan kami rencanakan,” harapnya.

Termasuk mempersiapkan lagu-lagu daerah, dimana lagu-lagu daerah tersebut telah disiapkan beberapa lagu daerah, dan untuk khusus studio rekaman mengandalkan tempat rekaman local di Sentajo. ‘Ditempat kita sudah ada studio rekaman, di Sentajo,” jelasnya.

Dalam pembuatan VCD ini tidak dipunggkiri Abral juga mengharapkan bantuan dari masyarakat serta Pemerintah Daerah Kabupaten Kuantan Singingi, termasuk anggota DPRD Kuansing seperti Andi Putra.

Jika nanti VCD ini selesai, diharapkan Abral bisa menghibur masyarakat Kuantan Singingi yang selama ini tergolong haus akan hiburan, terutama lawak dan lagu daerah.

Abral juga menyatakan jika ada pihak-pihak yang ingin mengembangkan bakal anak serta masyarakat lainnya bisa bekerja sama dengan pihaknya dengan menghubungi no hp 081276691965 (noprio sandi)

Teks fhoto

Beritawa-Salah satu suasana shooting pengambilan gambar pembuatan VCD Nyayah Production. VCD yang dibuat dalam bentuk lawakan berita lucu dan lagu daerah. (noprio sandi)

MA & MTs Muhammdiyah Pulau Punjung Salut Pada MA 7 MTs K.H. Ahmad Dahlan Kuansing

Data 6 Februari 2012
Madrasah Aliyah (MA) & Madrasah Tsanawiyah Pulau Punjung Kabupaten Damasraya Provinsi Sumatera Barat sangat tersanjung dan bangga dengan keberadaan Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan Teluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi. Sama-sama berdiri tahun 1996, Ponpes KH Ahmad Dahlan jauh lebih maju.

“Rombongan MA & MTs Muhammadiyah Pulau Punjung pada akhir kegiatan menyatakan sangat tersanjung dan bangga dengan keberadaan Ponpes KH Ahmad Dahlan yang sangat jauh berbeda dengan MA & MTs Pulau Punjung, padahal kedua madrasah ini berdiri pada tahun yang sama,” pesan singkat Ahdanan Saleh, S.Ag, MH, kepala MA Muhammadiyah Pondok Pesantren Kuansing.

Penyampaian rasa salut terhadap MA 7 MTs Ponpes KH Ahmad Dahlan tersebut diahir kegiatan kunjungan MA & MTs Pulau Punjung Kabupaten Damasraya Provinsi Sumatera Barat Sabtu (4/2) lalu.

Berbagai kegiatan dilakukan, kedatangan rombongan disambut langsung oleh Mudir Ma’ahad KH Ahmad Dahlan, H. Hasan Muhammad Khatib, unsur PDM Kuansing, serta seluruh civitas akademika Ponpes KH Ahmad Dahlan.

Para Santri &  Santriyah kedua madrasah terlihat sangat bersemangat dengan kunjungan balasan ini. Beberapa kegiatan dilakukan diawali dengan tari sembah carano, penampilan nasyid, demonstrasi seni bela diri Tapak Suci, kemapuan pidato dua bahasa, Randai Minang, Basket, Batminton, Volly Ball, Takraw,. Sementara pada kahir kegiatan kedua belah pihak saling mengingatkan warga perserikatan untuk selalu berbuat maslahat untuk umat & bangsa.(noprio sandi)

Demokrat Kuansing Dibahas Dalam Rakor DPD

Data 6 Februari 2012
Pasca batalnya Muscab Partai Demokrat Kabupaten Kuantan Singingi beberapa waktu lalu menjadi agenda pembahasan dalam Rapat Koordinasi (rakor) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Riau. Apa hasilnya, masih menunggu perkembangan selanjutnya.

Ketua pelaksana Muscab Partai Demokrat Kuansing yang gagal beberapa waktu lalu Imrialis dihubungi melalui ponselnya Senin (6/2) mengatakan pihak sedang menuju Pekanbaru gua membahas perkembangan democrat.

“Rakor di DPD, tentang perkembangan demokrat lah, baik itu DPD, DPC, PAC, itu yang akan dibahas,” katanya sambil menyetir menuju Pekanbaru.

Berdasarkan catatan Media Riau, Musyarawah Cabang (Muscab) II Partai Demokrat
Kabupaten Kuantan Singingi yang seharusnya dilaksanakan di Balai Adat
Teluk Kuantan, Senin (30/1) pagi lalu batal dilaksanakan.

Pembatalan Muscab II Partai Demokrat Kuansing ini diketahui setelah
adanya telepon yang disampaikan langsung ketua umum DPD Demokrat Riau,
HR Mambang Mit kepada Ketua DPC Demokrat Kuansing, Ir. Maisiwan malam sebelumnya.

“ Kami baru mengetahui kalau pembatalan Muscab II Partai Demokrat
Kuansing, setelah ketua DPC memperoleh telepon dari Ketua umum DPD
Riau, “ Papar Ketua Panitia Muscab II partai Demokrat Kuansing, Imrialis, SE dalam jumpa pers kepada sejumlah wartawan usai pembatalan itu.

Dijelaskannya, pembatalan muscab II Partai Demokrat Kuansing periode
2013-2017 ini diketahuinya setelah diberitahu oleh ketua DPC. Namun
kemudian disebar luaskan kepada panitia dan pengurus lainnya.
Sementara Undangan untuk melaksanakan muscab ini telah disebarkan
jauh hari atau tiga hari menjelang muscab dilaksanakan, bahkan
sebanyak 400 buah undangan yang telah disebarkan dan termasuk bupati,
wakil bupati, sekda dan muspida serta pimpinan partai politik di
Kuansing.
“ Seyogianya muscab dilaksanakan pagi sekitar pukul 10.00 WIB, dan
undangan juga telah disebar sebanyak 400 buah mulai bupati, wakil
bupati, sekda, muspida, pimpinan parpol dan tokoh,” tuturnya.

Ketika ditanya apa penyebab dibatalkannya muscab II tersebut, Imrialis
tidak mengetahui dengan pasti, namun yang jelas sebagai ketua panitia
dan bersama panitia lainnya yang telah di SK-kan oleh Ketua Umum DPD
Partai Demokrat Riau, bahwa pelaksanaan muscab ditetapkan hari itu,
tanggal 30 Januari 2012.

Bahkan rencana Muscab Partai Demokrat itu sendiri, juga dihadiri oleh
Wakil Ketua I DPD Riau, M. Tagor bersama rekannya, dan juga telah
dipenuhi balai adat Teluk Kuantan tempat pelaksanaan muscab baik oleh
bupati, wakil bupati, sekda, muspida dan kepala dinas, kepala badan,
pimpinan partai politik, ucapnya.

“ Kami sebagai panitia hanya mempersiapkan kelengkapan pelaksanaan
muscab, namun pemberitahuan muscab pada hari ini dibatalkan setelah
diberitahu ketua DPC, Maisiwan,” tambahnya.

Namun menurut Imrialis, Ketua DPC Partai Demokrat Kuansing Maisiwan yang berada disamping Imrialis waktu itu mengatakan kalau pembatalan itu dari telepon yang disampaikan ketua DPD, memang belum ditentukan batas waktu pengunduran muscab demokrat Kuansing, dan berharap waktu pelaksanaan muscab dapat dilaksanakan
dengan tenggang waktu tidak terlalu lama, sebutnya.

Ketika hal ini dikonfirmasikan wartawan kepada Ketua DPC Demokrat Kuansing, Ir.
Maisiwan dan Sekretaris DPC Hardimansyah, S. Ag yang didampingi ketua
Panitia pelaksana Muscab Imrialis, mengakui kalau telah terjadi
pembatalan muscab II Partai demokrat Kuansing tersebut.

Sedangkan undangan muscab II Partai Demokrat Kuansing yang telah hadir
baik Bupati Kuansing, H. Sukarmis, Wakil Bupati Drs. H. Zulkifli, M.
Si, Sekda Drs. H. Muharman, M. Pd dan muspida lainnya yang telah hadir
di gedung Balai Adat, awalnya terkejut dan setelah disampaikan ketua
DPC akhirnya menerima pembatalan muscab Demokrat kuansing tersebut. (noprio sandi)

Kuansing Miliki Dua Hutan Lindung

Feature
Data 5 Februari 2012
Hutan lindung (protection forest) merupakan kawasan hutan yang telah ditetapkan oleh  pemerintah atau kelompok masyarakat tertentu untuk dilindungi agar fungsi-fungsi ekologisnya terutama menyangkut tata air dan kesuburan tanah tetap dapat berjalan dan dinikmati manfaatnya oleh masyarakat sekitar. Di Kabupaten Kuantan Singingi ada dua hutan lindung, Bukit Betabuh dan Sentajo.

Undang-undang RI no 41/1999 tentang Kehutanan menyebutkan “Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.“

Dari pengertian di atas tersirat dalam http://id.wikipedia.org bahwa hutan lindung dapat ditetapkan di wilayah hulu sungai (termasuk pegunungan di sekitarnya) sebagai wilayah tangkapan hujan (catchment area), di sepanjang aliran sungai bilamana dianggap perlu, di tepi-tepi pantai (misalnya pada hutan bakau), dan tempat-tempat lain sesuai fungsi yang diharapkan.

Dalam hal ini, undang-undang tersebut juga menjelaskan bahwa yang dimaksud sebagai kawasan hutan dalam pengertian di atas adalah: „...wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh Pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.“

Menurut Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Kuantan Singingi, Ir. Febrian Swanda di ruang kerjanya belum lama ini mengatakan Kabupaten Kuantan Singingi memiliki dua hutan lindung, Hutan Lindung Bukit Betabuh dan Hutan Lindung Sentajo.

“Hutan lindung Bukit Betabuh itu luasnya 25 ribu ha kan, penunjukkan 25 ribu ha, tapi luas keseluruhannya 48 ribu ha. Sentajo 400 ha, la tata batas, kalau penunjukan luas gross, kalau la tata batas, la defenitif,” kata Febrian.

Berdasarkan peta tata guna hutan kesepakatan menurut Febrian Swanda, Hutan Lindung Bukit Betabuh luasnya 48 ribu ha, dari Lubuk Ambacang Kecamatan Hulu Kuantan sampai ke Desa Perhentian Sungkai Kecamatan Kuantan Mudik, kalau penunnjukan hutan lindung itu seluas 25 ribu ha, mulai dari Lubuk Ambacang hanya sampai Desa Air Buluh.

Hutan lindung yang ada jika dialihfungsikan oleh siapa saja Febrian menegaskan itu tindakan illegal. “Tu illegal namonyo, itu pemerintah cq Menteri Kehutanan, UU 41 mengatakan tu, pengalihan fungsi, pelepasan kawasan hutan, itu kewenangan Menteri Kehutanan,” tegasnya.

Yang lagi menghebohkan saat ini diakui Febrian adanya aktivitas masyarakat Timpe Sumatera Barat yang diduga masuk ke kawasan hutan lindung. “Batas fungsi Hutan Lindung Bukit Betabuh tu, sekaligus menjadi batas provinsi awak (Riau, red), tata batas tu tidak dilakukan, tapi kalau tata batas hutan lindung, yo jadi berbatasan dengan provinsi tentangga,” katanya.

Kalau kalau berbicara batas provinsi menurut Febrian itu bukan domain Dinas Kehutanan lagi, kebetulan batas hutan lindung itu berbatasan dengan provinsi. “Batas yang kami lakukan itu menurut kaidah-kaidah kehutanan, kalau batas provinsi itu kaidah-kaidah pemerintahan,” katanya.(noprio sandi)

Teks fhoto
Peta hutan lindung Provinsi Riau, dari peta yang ada terdapat dua hutan lindung di Kuansing. Hutan Lindung Bukit Betabuh dan Hutan Lindung Sentajo. Sumber dephut.go.id

PSPS Bermain Imbang Dengan Persipura

Data 3 Februari 2012
PSPS bermain imbang dengan Perspura 2-2. Bermain imbang membuat sekitar 10 ribu supporter PSPS yang didominasi warga Kuansing puas. Dari berbagai serangan-serangan maut yang dilancarkan Persipura berhasil dimentahkan oleh kipper dan pemain bawah PSPS.

Kedua gol yang dicetak kedua kesebelasan terjadi pada babak pertama, ketika memasuki babak kedua, kondisi tetap sama sampai akhir masa pertandingan. Dan dibabak kedua, kedua tim terlihat bermain kurang maksimal dan banyak terjadi pelanggaran.

Melihat skor 2-2, sekitar 10 ribu supporter PSPS Pekanbaru yang didominasi warga Kuansing terlihat puas, mereka nonton di sejumlah tempat duduk di Sport Centre terlihat tertib meninggalkan lapangan, meski setelah pertandingan usai, aparat sempat kelimpungan menertibkan supporter PSPS Pekanbaru yang masuk lapangan, ternyata mau memofoto pemain PSPS maupun Persipura.

Sejumlah tempat duduk terisi namun tidak terlihat padat, jarangnya penonton pada beberapa tempat ternyata juga disebabkan masih adanya air tergenang disejumlah tempat duduk, ditambah banyaknya sampah-sampah ditempat itu.

Keluar Sport Centre, aparat kepolisian telah mengatur lalu lintas, namun pengaturan tersebut tidak diiringi dengan pengaturan ruas jalan yang jauh dari Sport Centre seperti simpang lampu merah Abdor Rauf, pengendara harus berhati-hati dengan kondisi tersebut.

dari kebiasaan pertandingan di Sport Centre Kuansing, ternyata supporter yang banyak berasal dari warga tempatan Kuansing, dan supporter asli Pekanbaru yang menjadi pemilik club jumlahnya cukup terbatas.

Yulli Erawati, salah seorang warga Kuasing berani memastikan supporter asal Pekanbaru hanya sedikit, dia melihat ketika salah satu pertandingan PSPS Pekanbaru usai di Sprot Centre, dia hanya melihat tiga buah bus kota dipergunakan Askar Teking Pekanbaru.

“Waktu itu saya dari Pekanbaru, saya hanya melihat tiga buah bus kota mengangkat penumpang orang Pekanbaru,” katanya meyakinkan. (noprio sandi)

Teks fhoto

PSPS-Persipura: Pertandingan antara PSPS Pekanbaru melawan Persipura Jaya Pura dengan hasil imbang, Jum’at (3/2) di Sation Sport Centre Kuansing. Terlihat kondisi stadion saat pertandingan yang disaksikan sekitar 10 ribu penonton.(noprio sandi)