CERENTI-Rencana dimulainya pacu jalur rayon I di Kecamatan Cerenti 30/6/2011 menjadi ajang uji coba jalur penjelajah. Setelah tahun 2010 lalu Jalur Siluman Buayo Danau Kari Kecamatan Kuantan Tengah dikategorikan jalur penjelajah arena.
Technical Meeting dilaksanakan Kamis (30/6/2011) di kantor Camat Cerenti, sejumlah jalur mendaftar, panitia juga telah menyediakan hadiah, juara I sampai V berurutan, Rp 12 juta, Rp 10 juta, Rp 7 juta, Rp 5 juta dan Rp 3 juta, sedangkan untuk juara VI – X masing-masing Rp 1 juta.
Mengikuti pacu, bagi jalur disejumlah rayon menjadi ajang uji coba, sekaligus bisa menguras tenaga dan biaya, jalur dari Kecamatan Hulu Kuantan biasanya tidak datang ke areal pacu rayon I, karena jarak terlalu jauh.
Dan kecamatan yang paling berpeluang untuk datang ke berbagai rayon hanya Kecamatan Kuantan Tengah, karena mereka berada di tengah-tengah sejumlah rayon pacu jalur, namun tidak semua jalur dari Kecamatan Kuantan Tengah hadir.
Jalur biasanya ditarik menggunakan pompong atau digalah/dayung untuk bisa sampai ke arena pacu jalur, sementara anak pacuan hanya tinggal beres mengikuti pacu jalur saja, dan mereka tidak mau tau tentang cara menarik jalur agar sampai ke lokasi pacu jalur atau memulangkannya, biasanya ada biaya tambahan.
Untuk rayon I ini, jalur yang paling berpeluang ikut, dari Kecamatan Cerenti, Inuman, Kuantan Hilir dan Pangen, sedangkan Kecamatan Benai, Kuantan Tengah biasanya jarang, dan bahkan tidak ada sama sekali dari Kecamatan Gunung Toar, Kuantan Mudik dan Hulu Kuantan.
Masih terlintas ketika pacu jalur 5 Juli tahun 2010 di rayon ini dengan pemusatan di Kecamatan Inuman, Jalur Siluman Buayo Danau Kari Kecamatan Kuantan Tengah menunjukkan kepiawaiannya, bahkan sangat mengejutkan sampai ke beberapa arena di bagian hilir dan mudik.
Namun kepiawaian jalur berjuluk “penjelajah” ini kandas di tangan Jalur Puti Mandi Mayang Taurai RAPP dari Desa Rantau Sialang Kecamatan Kuantan Mudik, pada pacu tingkat nasional di Tepian Narosa Teluk Kuantan.
Dengan demikian, ajang uji coba yang telah mereka galakkan kalah oleh spirit dari salah satu perusahaan kertas di Riau, sedangkan Jalur Siluman Buayo Danau sendiri masih mengalami keterbatasan sponsor.(Noprio sandi)
Tari massal sejumlah siswa sekolah (5/6/2010) di halaman kantor camat Inuman, tarian ini dipamerkan ketika pembukaan pacu jalur Rayon I. (Noprio sandi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar