Data 19 April 2012
Bantuan Sosial (Bansos) ternak
sapi dari Pemerintah Pusat mulai diterima masyarakat untuk tahap I, dari III
tahap yang telah ditetapkan sesuai petunjuk teknisnya. Bansos ini dibeli
sendiri oleh peternak, karena dana bantuan langsung ke kelompok peternak dengan
pengawasan oleh Dinas Peternakan Kuansing.
Telah diterimanya kelompok
peternak dibenarkan Kepala Dinas Peternakan Kuansing Masri AS, SP, M.Si
didampingi Kabid Produksi M. Tarigan, Kamis (19/4) diruang kerjanya.
“Laporannya memang belum masuk ke saya, namun memang benar, masyarakat telah
menerima bansos ini,” kata Masri.
Bertahapnya pencairan dana Bansos
ternak ini diterangkan Masri, untuk tahap I untuk 40 ekor, tahap II untuk 30
ekor, dan untuk tahap III sebanyak 30 ekor lagi, dan saat ini baru memasuki
tahap I untuk Desa Pulau Baru Kopah Kecamatan Kuantan Tengah.
Bertahap ini katanya juga
pihaknya tak ingin terjebak penggunaan uang dan jangan terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan, termasuk sesuai dengan petunjuk teknis dari propinsi, makanya
baru diterima oleh kelompok di Desa Pulau Baru Kopah Kecamatan Kuantan Tengah,
untuk 35 ekor. Bantuan dari pemerintah pusat ini katanya diterima Kuansing
sebesar Rp 3,3 Milyar hanya untuk Bansos.
Untuk Bansos ini, dana langsung
ditransfer ke rekening kelompok, dan kelompok peternak yang mengadakan ternak
itu sesuai petunjuk teknis, dan dalam pelaksanaan tidak mengalami kendala
dilapangan karena bantuan dari Kacab Peternakan memfasilitasi.
Dan termasuk pihaknya juga
mengawasi agar ternak ini jangan dijual lagi oleh masyarakat, karena pernah
kejadian tahun 2010 di Desa Pulau Kedundung Kecamatan Kuantan Tengah dengan
alasan butuh biaya, dan telah diselesaikan ditingkat kelompok, dan telah ada
pernyataan untuk pengembaliannya guna pengguliran kembali kepada masyarakat
lain.
Sementara usulan bantuan lainnya
bantuan kawasan khusus peternakan di Kecamatan Singingi, Singingi Hilir dan
Logas Tanah Darat belum ada realisasi. Hanya saja ada angin segar bantuan
permodalan dari pemerintah pusat untuk 4 kelompok di tiga kecamatan tadi,
setelah hasil verifikasi terhadap 8 kelompok dan yang lolos hanya 4 kelompok,
yang rencananya bantuan itu satu kelompok mendapatkan Rp 250 juta. “Belum ada
jawaban, tapi kalau sudah diverifikasi biasanya kemunginan besar dapat.
Bantuan dari pemerintah pusat
lainya ternyata didapatkan oelh Kuansing, berupa pembuatan DAM air untuk
keperluan peternakan, dijadikan sumber air minum ternak di Gunung Toar Rp 30
juta untuk kelompok yang sudah ada.
Juga ada bantuan pembuatan sumur
di Desa Sungai Soriak Kecamatan Pangean, sumur cincin ini juga dipergunakan
untuk sumber air bagi ternak, airnya dianikkan, kemudian dimasukkan ke dalam
bak, sekitar lokasi Hijau Makan Ternak (HMT).
Bantuan lain juga ada dalam bentuk integrasi ternak
dan tanaman di Desa Teberau Panjang Kecamatan Gunung Toar, rencana ini belum
diverifikasi, dan kedepan pola integrasi ternak tanaman ini akan lebih efektif
karena keterbatasan pakan ternak akibat lahan telah banyak dipergunakan untuk
perkebunan, baik sawit maupun karet. (noprio sandi)