Selasa, 19 Juni 2012

Bupati Miliki Pandangan Jauh Kedepan

Data 16 April 2012

Bupati Kuantan Singingi H. Sukarmis memiliki pandangan jauh kedepan terkait pembangunan inftrastruktur khusus. Sehingga bangunan yang dibuat bisa bertahan hingga 50 tahun dan tidak ketinggalan zaman.

Pandangan bupati jauh kedepan tersebut dinilai Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kuansing Fahrudin, ST, Senin (16/4) saat makan bersama sejumlah wartawan di Teluk Kuantan. “Bapak bupati itu memiliki pandangan jauh kedepan,” kata Fahrudin.

Pandangan itu menyangkut bangunan-bangunan khusus yang dibuat pemerintah, mulai dari tugu carano, sekolah pintar dan sport centre, bangunan ini diperkirakan 50 tahun kedepan belum akan ketinggalan dan masih layak dipergunakan.

Juga terkait pembangunan jembatang gantung Polong Putuih menghubungkan Desa Sawah dengan Desa Beringin Teluk Kuantan, sebenarnya bupati ingin adanya perkembangan kawasan untuk Desa Seberang Taluk, guna menunjang Water Front City (WFC).

Termasuk pondasi jembatan ini dibuat untuk perubahan jembatan suatu saat nanti dari jembatan gantung ke jembatan rangka baja, sehingga pondasinya telah dipersiapkan sejak dari awal untuk jembatan rangka baja. “Disaat nanti jembatan gantung tidak layak lagi, maka dengan segera bisa diganti dengan jembatang rangka baja, karena pondasinya telah dipersiapkan, dia (bupati, rd) beranjak dari pengalaman yang terjadi di Rengat,” katanya.

Sekarang muncul lagi wacana dari bupati untuk membangun pasar modern, hotel dan universitas. Untuk pasar modern, suatu saat pasar modern ini diprediksi akan dibutuhkan Kuansing.

Begitu juga hotel yang lebih representative dan universitas agar masyarakat Kuansing yang kurang mampu bisa berkualih di Teluk Kuantan, sehingga dalam perkuliahan bisa membantu orang tua bekerja.

Jika seorang anak Kuansing kuliah ke luar, sangat membutuhkan biaya besar, uang yang harus dikirim orang tua setiap bulannya tentu akan memberatkan bagi orang tua yang kurang mampu, sehingga nantinya universitas ini berdiri, masyarakat Kuansing akan bisa kuliah, tinggal mendatangkan tenaga pengajar saja dari Pulau Jawa. (noprio sandi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar