Masyarakat Kuantan Singingi khususnya kawasan ekstransmigrasi Singingi
dan Signingi Hilir berduka. Pasalnya wakil rakyat untuk kawasan
tersebut Muhammad Gunarto dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
meninggal dunia di Rumah Sakit Awal Bross Sabtu (12/11). Sosok Gunarto
dikenal banyak membantu masyarakat sekitar kediamannya.
menurut Wakil Ketua DPRD Kuansing Sardiono, A.Md, Gunarto meninggal
dunia di Rumah Sakit Awal Bross, Sabtu (12/11) pukul 12.00 WIB akibat
penyakit usus buntu yang dideritanya, kemudian mayaknya langsung
dibawa ke Desa Suka Maju Kecamatan Singingi Hilir untuk disemayamkan.
"Memang benar, Gunarto meninggal di Awal Bross pukul 12.00 WIB, dan
langsung dibawa ke Suka Maju," kata Sardiono singkat.
Sementara itu, berdasarkan pengamatan di Rumah Sakit Awal Bross pukul
13.00 WIB waktu itu, terlihat Ketua DPRD Muslim, S.Sos dan anggota
DPRD lainnya Konperensi memasuki salah satu ruangan rumah sakit itu,
berkemungkinan, dua orang rekan Gunarto tersebut membesuk Gunarto ke
rumah sakit sebelum dibawa pulang ke Kuansing.
Sedangkan sejumlah mobil plat merah, mulai dari mobil DPRD, mobil
Sekwan BM 19 K terlihat parkir di parkiran Awal Bross, keberadaan
mereka disana berkemunkinan besar telah mengurus mayat Gunarto untuk
segera dipulangkan ke Kuansing.
Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum, ketika hidup, Gunarto
dikenal sebagai sosok yang ramah dan mementingkan kepentingan
masyarakat daripada kepentingan dirinya sendiri, terutama jika
masyarakat ada masalah. Kalau masyarakat disekitar kediamannya sakit,
biasanya menggunakan mobil Gunarto untuk mengangkat yang sakit ke
rumah sakit sebelum ada Ambulance.
Termasuk mobil dinas DPRD yang dimilikinya sering dipakai masyarakat
dari pada dipakai dirinya. Dan pernah suatu ketika, ditanya kepada
Gunarto kemana mobil dinasnya, ternyata mobil dinas itu lagi dipinjam
masyarakat untuk keperluan penting masyarakat. (noprio sandi)
Minggu, 13 November 2011
HujanLebat, Ruang Pasien Terendam
Akibat hujan lebat yang mengguyur kota Teluk Kuantan Sabtu dini hari
lalu, ruang pasien RSUD Teluk Kuantan terendam air. Terendam ini
diperkirakan akibat drainase yang kurang baik dan adanya rehab ruang
rawat inap sehingga air masuk dari atas atap.
Sejumlah pasien serta keluarga pasien harus menelan pil pahit kondisi
ruang rawat inap RSUD Teluk Kuantan, mereka hanya pasrah dan tak bisa
berbuat apa-apa terhadap kondisi ruang tempat merawat pasien telah
berisi air setinggi tumit, sepertinya lagi-lagi masyararakat mengeluh
dengan pelayanan yang ada di rumah sakit pemerintah tersebut.
Keluarga pasien, Andi mengeluhkan kondisi tersebut, maksud hati ingin
merawat anaknya di rumah sakit, malah mendapatkan kondisi ruangan yang
telah terendam air dini hari itu. "Hujan lebat sabtu dini hari,
menyebabkan RSUD Teluk Kuantan banjir. Air masuk ke ruang pasien rawat
inap setinggi tumit orang dewasa," kata Andi.
Andi menduga kondisi diakibatkan drainase yang tidak lancar dan
adanya pekerjaan perbaikan atap bagian rawat inap. Air masuk dari
bagian luar ruangan dan dari loteng, tentu kondisi ini sangat
menyedihkan.
sementara akibat pelayanan RSUD Teluk Kuantan yang kurang baik, banyak
masyarakat yang memilih untuk pergi berobat ke Pekanbaru. Diantaranya
dilakukan Ijul warga Teluk Kuantan, setelah mengetahui kondisi
istrinya positif DBD dari salah satu klinik di Teluk Kuantan, dia
langsung merujuk istrinya ke Rumah Sakit Awal Bross Pekanbaru.
Beberapa alasan Ijul tidak mau membawa keluarnya untuk berobat ke RSUD
Teluk Kuantan, diantaranya karena pelayanan yang kurang memuaskan,
termasuk kondisi penyediaan menu makan untuk pasien. Kalau di Awal
Bross, pasien diberi beberapa alternatif pilihan menu yang akan
dimakan, sementara kalau di RSUD Teluk Kuantan telah tersedia menu
oleh pihak RSUD dan kebanyakan menu makanan itu tidak bisa dimakan.
Alasan lain, karena minimnya ruang rawat inap, padahal saat ini
kondisi masyarakat banyak yang terserang penyakit demam berdarah.
"Ruanganpun jumlahnya terbatas di Teluk Kuantan," katanya. (noprio
sandi)
lalu, ruang pasien RSUD Teluk Kuantan terendam air. Terendam ini
diperkirakan akibat drainase yang kurang baik dan adanya rehab ruang
rawat inap sehingga air masuk dari atas atap.
Sejumlah pasien serta keluarga pasien harus menelan pil pahit kondisi
ruang rawat inap RSUD Teluk Kuantan, mereka hanya pasrah dan tak bisa
berbuat apa-apa terhadap kondisi ruang tempat merawat pasien telah
berisi air setinggi tumit, sepertinya lagi-lagi masyararakat mengeluh
dengan pelayanan yang ada di rumah sakit pemerintah tersebut.
Keluarga pasien, Andi mengeluhkan kondisi tersebut, maksud hati ingin
merawat anaknya di rumah sakit, malah mendapatkan kondisi ruangan yang
telah terendam air dini hari itu. "Hujan lebat sabtu dini hari,
menyebabkan RSUD Teluk Kuantan banjir. Air masuk ke ruang pasien rawat
inap setinggi tumit orang dewasa," kata Andi.
Andi menduga kondisi diakibatkan drainase yang tidak lancar dan
adanya pekerjaan perbaikan atap bagian rawat inap. Air masuk dari
bagian luar ruangan dan dari loteng, tentu kondisi ini sangat
menyedihkan.
sementara akibat pelayanan RSUD Teluk Kuantan yang kurang baik, banyak
masyarakat yang memilih untuk pergi berobat ke Pekanbaru. Diantaranya
dilakukan Ijul warga Teluk Kuantan, setelah mengetahui kondisi
istrinya positif DBD dari salah satu klinik di Teluk Kuantan, dia
langsung merujuk istrinya ke Rumah Sakit Awal Bross Pekanbaru.
Beberapa alasan Ijul tidak mau membawa keluarnya untuk berobat ke RSUD
Teluk Kuantan, diantaranya karena pelayanan yang kurang memuaskan,
termasuk kondisi penyediaan menu makan untuk pasien. Kalau di Awal
Bross, pasien diberi beberapa alternatif pilihan menu yang akan
dimakan, sementara kalau di RSUD Teluk Kuantan telah tersedia menu
oleh pihak RSUD dan kebanyakan menu makanan itu tidak bisa dimakan.
Alasan lain, karena minimnya ruang rawat inap, padahal saat ini
kondisi masyarakat banyak yang terserang penyakit demam berdarah.
"Ruanganpun jumlahnya terbatas di Teluk Kuantan," katanya. (noprio
sandi)
Langganan:
Postingan (Atom)