Minggu, 25 Maret 2012

Kajari Muazin dan Imam Sholat

Data 15 Februari 2012
Suatu contoh baik dari seorang pemimpin ditunjukkan Kajari Teluk Kuantan Maryono, SH, MH. Datang waktu sholat Zuhur, dirinya bergegas ke Mushollah Al Khairi depan kantornya paling awal, malah dia langsung mengambil mikropon menyeru suara azan, otomatis pegawai dan masyarakat lainnya berdatangan menunaikan sholat.

Berdasarkan pengamatan, Rabu (15/2), saat zuhur, suara azan terdengar berkumandang dari pengeras suara mushollah kejaksaan, sebagai panggilan untuk menunaikan sholat, setelah dilihat secara jelas siapa yang mengumandangkan azan, ternyata Kajari Teluk Kuantan Maryono, SH, MH.

Disaat azan berkumandang, sejumlah pegawai kejaksaan sampai masyarakat lainnya berdatangan ke mushollah itu untuk mengambil wudhu’, setelah selesai azan, secara bersama kajari juga melaksanakan sholat Sunat Rawatib.

Tidak lama berselang, salah seorang pegawai menyuarakan iqamah, sebagai pertanda sholat akan dimulai, dan ternyata Maryono juga mengambil posisi imam dalam sholat berjamaah kali ini.

Usai sholat, ternyata Maryono tidak langsung keluar mushollah, dia terlihat khusuk berzikir setelah itu mengerjakan sholat Sunat Rawatib dua rakaat setelah sholat zuhur, dia yang paling awal datang ke mushollah, dan dia pula yang paling akhir meninggalkan mushollah tersebut.

Usai sholat, seorang pegawai kejaksaan mendekat, berkomunikasi sebentar, ternyata setelah itu Kajari langsung menuju sebuah warung disekitar kantor untuk makan siang, dia mememberikan senyuman ketika konfirmasi langsung terkait Kajari yang menjadi muazin, sekaligus menjadi imam.(noprio sandi)

Teks fhoto
Mushollah Kejaksaan-Mushollah Al Khairi Kejaksaan Negeri Teluk Kuantan dijadikan tempat ibadah pegawai kejaksaan. Kadangkala yang menjadi Muazin dan Imamnya Kajari Teluk Kuantan Maryono, SH, MH. (f.Noprio)

UIR Tinjau Sumur Minyak di Pembatang

Data 14 Februari 2012
 Tim dari Jurusan Perminyakan Fakultas Teknik Universitas Islam Riau (UIR) mengunjungi sumur yang diduga positif mengandung minyak milik warga yang berada di Desa Pembatang Kecamatan Pangean, Senin (13/2) kemarin.

Tim dari UIR ini mengunjungi Desa Pembatang Pangean bermaksud ingin melihat secara dekat dan secara langsung, dan memastikan indikasi ada minyak di Dusun Tombang Desa Pembatang Pangean. Tim ini dipimpin langsung oleh Ketua Jurusan Teknik Perminyakan UIR, Muslim MT, Herawati, Dr Marsidah dan Novi Arita.

"Kita ingin meninjau secara langsung ke sumur warga yang ada indikasi minyak di Desa Pembatang Pangean itu, karena kita selama ini tahu, bahwa di desa tersebut ditemukan sumur minyak. Dan kami ingin memastikan kebenaran akan informasi itu kepada yang bersangkutan," ujar Muslim kepada Riau Pos, Selasa (14/2).

Diakui Muslim, secara kasat mata dari pengamatannya di sumur milik warga tersebut, temuan warga tersebut mirip dengan apa yang pernah ditemukan di Cepu.

"Sumur minyak yang ditemukan warga di sini sama dengan apa yang pernah ditemukan di Cepu. Karena ini merupakan sumur-sumur peninggalan Belanda yang memang sudah lama," katanya.

Untuk potensi yang ada di Desa Pembatang Pangean ini, Muslim mengatakan, pihaknya akan melakukan pengkajian secara geologi. "Dan kami akan melihat peta geologi Kuansing, apakah daerah tersebut berpotensi minyak atau tidak. Sebab kan di Kuansing kita tahu potensinya adalah Batu Bara," ujar Muslim.

Akan tetapi, untuk melakukan kajian geologi yang merupakan kajian awal, memang katanya, belum bisa dipastikan sejauh mana potensi minyak yang menyerupai jenis Solar tersebut di Desa Pembatang Pangean ini. Sebab menurutnya, untuk pengkajian awal saja diperlukan waktu mencapai 2 hingga 3 bulan.

Sedangkan untuk melakukan kajian detail, lanjut Ketua Jurusan Perminyakan UIR itu, disamping memerlukan waktu yang lama juga diperlukan biaya yang tidak sedikit.

"Akan tetapi, kami melalui pengabdian masyarakat ini akan mengupayakan untuk melakukan kajian awal," katanya.

Dengan potensi yang dimiliki Desa Pembatan Pangean ini, dirinya berharap kepada Pemda setempat supaya juga membantu masyarakat untuk menemukan kepastian seberapa potensi minyak yang ada.

Sementara itu, Kepala Desa Pembatang Pangean, Hardi Sasmita yang dikonfirmasi Riau Pos, kemarin, mengatakan, bahwasanya dirinya dan seluruh masyarakat berharap akan kepastian akan potensi minyak ini. Kemudian, menyangkut upaya Pemkab Kuansing, dirinya sudah menyampaikan. Bahkan, katanya, Pemkab Kuansing sudah mendatangkan tim dari Pemerintah Pusat, akan tetapi hingga sekarang belum juga ada kabar berita. "Mudah-mudahan ada kepastian," ingin Hardi. (jps)

Guru Pencemar Nama Baik Sukarmis Disidangkan

Data 14 Februari 2012
Guru bernama Syamsuddin, S.Pd mulai disidangkan terkait pencemaran nama baik Bupati Kuantan Singingi H. Sukarmis setelah di Sort Message System (SMS) oleh terdakwa. Sidang ditunda minggu depan karena adanya eksepsi pengacara dan terdakwa, surat dakwaan teryata baru di baca pengacara terdakwa.

Sidang yang digelar Selasa (14/2) di Tempat Sidang Pengadilan Negeri Rengat di Teluk Kuantan dipimpin Hakim Ketua Julian Mamahit, SH, dan dua orang Hakim Anggota Deni Kuswara, SH, MH dan Irpan Hasan Lubis, SH.

Pada awal persidangan sekitar pukul 13.30 WIB, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ernopi Yanti, SH, MH membacakan Surat Dakwaan yang didengarkan oleh hakim dan terdakwa serta pengacara terdakwa.

Diantara materi dakwaan yang dibacakan disebutkan terdakwa telah me-SMS dengan isi diantaranya “….di obok-obok setan Sukarmis…”yang ditujukan kepada beberapa orang, termasuk kepada Asmar Rasyid.

Oleh Asmar Rasyid, SMS tersebut diteruskan kepada Bupati Kuantan Singingi H. Sukarmis, dan ternyata Sukarmis tidak terima dan dia menyatakan “..manusia biasa bukan setan…”.

Usai dibacakan Surat Dakwaan, Hakim Ketua Julian Mamahit, SH menanyakan kepada terdakwa apakah terdakwa paham atas Surat Dakwaan yang telah dibacakan, terdakwa menyatakan paham.

Setelah itu, Surat Dakwaan tersebut diperlihatkan kepada pengacara terdakwa Asep Ruchiat, dan Asep mengatakan kalau Surat Dakwaan itu baru dibacanya, sementara Surat Dakwaan yang telah diterima sebelumnya tidak sama dengan Surat Dakwaan yang ada saat persidangan.

Lalu Hakim Ketua menanyakan lagi kepada JPU Ernopi Yanti, SH mengapa baru diterima pengacara terdakwa, Ernopi Yanti mengatakan kalau Surat Dakwaan itu memang baru diberikan, karena ada perubahan dari materi dakwaan.

Hakim pada awalnya mengharapkan agar persidangan cukup di skor saja, karena hakim harus menempuh jarak cukup jauh 3-4 jam untuk sampai ke lokasi Tempat Sidang Pengadilan Negeri Rengat di Teluk Kuantan, namun pengaca terdakwa meminta eksepsi.Maka hakim menunda persidangan minggu depan.

Usai persidangan Bupati Kuantan Singingi H. Sukarmis terlihat keluar dari areal Tempat Persidangan Pengadilan Negeri Rengat di Teluk Kuantan, diiringi Ketua PGRI Riau Isjoni, dan terlihat juga ada Asmar Rasyid, yang meneruskan SMS tersebut kepada Bupati H. Sukarmis.

Sementara itu, diseberang jalan tempat persidangan, terlihat ada tulisan “Guru Ku Sayang Guru Ku Malang”, tulisan spanduk yang dipasang di pohon kelapa tersebut menarik perhatian masyarakat yang lewat di ruas jalan itu. (noprio sandi)

Teks fhoto
Persidangan-Guru bernama Syamsuddin, S.Pd menjalani persidangan Selasa (14/2) di Tempat Sidang Pengadilan Negeri Rengat di Teluk Kuantan, atas dakwaan pencemaran anam baik.( f.noprio)

Teks fhoto
guru ku sayang guru ku malang-Sebuah spanduk bertuliskan guru ku sayang guru ku malang terbentang di seberang jalan tempat sidang Pengadilan Negeri Rengat di Teluk Kuantan, ada persidangan guru atas nama Syamsuddin, S.Pd terkait pencemaran nama baik Bupati Kuansing H. Sukarmis Selasa (14/2). (f. noprio)

Kedai Kopi Ramai Bicarakan Partai

Data 14 Februari 2012
Sejumlah kedai kopi di Teluk Kuantan saat ini ramai membicarakan partai lolos verifikasi. Kelolosan partai itu menentukan partai-partai yang akan bertarung dalam Pemilihan Umum Legislatif tahun 2014 mendatang.

Salah satu kedai kopi yang ramai membicarakan partai itu di Kedai Kopi Ayang Sungai Jering Teluk Kuantan, sejumlah petinggi partai terlihat ada di kedai kopi itu, termasuk beberapa orang pengurus tingkat yang lebih rendah.

Kehadiran partai-partai baru yang lolos verifikasi itu merupakan topic utama dibicarakan, mulai dari tokoh nasional yang memimpin partai tersebut, termasuk beberapa peluang dari pengurus partai yang ada untuk dapat merebut kursi di DPRD tingkat kabupaten, provinsi maupun pusat.

Selain dari kedai kopi di atas, sejumlah kedai kopi lainnya, Suka Ramai di Jalan Imam Munandar, Harum, Segar, Anda, Sinar Bali, Baru serta sejumlah tempat ngopi lainnya juga ramai dikunjungi, banyak hal yang dibicarakan pengunjung termasuk keberadaan partai baru.

Reflizar, salah satu petinggi PPRN Kuansing saat itu setelah mendapatkan partai yang diawakinya lolos verifikasi, sibuk melakukan lobi-lobi politik guna melakukan konsolidasi partai.

“Kita ada satu orang anggota dewan yang duduk, dan kita memang sedang sedang melakukan konsolidasi, bagaimana partai ini bisa mendapatkan kursi lebih dimasa yang akan datang,” kata Reflizar. (noprio sandi)

Jadwal Sidang Molor

Data 14 Februari 2012
Jadwal persidangan di Tempat Sidang Pengadilan Negeri Rengat di Teluk Kuantan molor. Akibatnya masyarakat yang berkepentingan menunggu sampai hakim hadir. Tidak ada penjelasan secara pasti penyebab molornya persidangan tersebut.

Berdasarkan pantauan di Tempat Sidang Pengadilan Negeri Rengat di Teluk Kuantan, Selasa (14/2), hingga pukul 12.00 WIB lebih belum ada tanda-tanda akan dimulainya persidangan yang rencananya akan digelar pukul 11.00 WIB

Masyarakat yang berkepentingan diantara yang mau mengambil STNK, sampai kepada mereka yang akan bersidang sebagai saksi atau yang ingin melihat persidangan terpaksa harus meninggalkan tempat persidangan itu, karena hingga pukul 12.00 WIB belum juga ada tanda-tanda persidangan akan dimulai.

Secara kasat mata, mereka hanya berani berasumsi kalau persidangan itu belum dimulai karena hakim belum hadir ke tempat itu, karena sang hakim yang akan menyidang berbagai perkara di tempat itu, ternyata bertolak dari Rengat.

Malah ada yang mengasumsi, berkemungkinan jalan dari Rengat ke Teluk Kuantan kondisi buruk, sehingga hakim terlambat sampai sesuai dengan jadwal, dan ada juga yang mempunyai pandangan sebaiknya hakim menginap di Teluk Kuantan sehari sebelum persidangan di mulai.

Sementara itu, Kajari Teluk Kuantan Maryono, SH, MH ketika dihubungi pukul 12.50 WIB mengatakan persidangan pada hari itu tetap akan digelar sekitar pukul 13.00 WIB dan dirinya berencana juga akan menuju tempat persidangan, salah satu persidangan yang akan digelar terkait kasus narkoba menimpa Muslim, anggota DPRD Kuansing.

Keterlambatan persidangan menurut Maryono ada beberapa penyebab, diantaranya proses pengambilan tahanan di Rutan Teluk Kuantan, karena ada proses administrasinya. “Lagi diambil tahanan di rutan, ka nada proses administrasinya,” tegas Maryono.

Kemudian Maryono juga tidak menapik salah satu alasan keterlambatan persidangan juga disebabkan hakim yang akan menyidang memakan waktu lama dari Rengat, 3-4 jam perjalanan. (noprio sandi)

Teks fhoto
Persidangan-Tempat Sidang Pengadilan Negeri Rengat di Teluk Kuantan menjadi tempat memutuskan beberapa perkara. Persidangan kadang molor karena beberapa alasan. (f. noprio)

Dishub Infokom Kuansing Akan Turunkan Pegawai

Mendata Jumlah Tower Secara Lengkap
Data 13 Februari 2012
Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kabupaten Kuantan Singingi akan menurunkan pegawainya guna mendata secara lengkap jumlah tower yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi. Pendataan itu akan melibatkan pihak kecamatan, jika tak tersedia data, pegawai akan turun langsung ke sejumlah titik.

Demikian ditegaskan Hernalis, S.Sos Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kabupaten Kuantan Singingi akhir pekan lalu di ruang kerjanya. “Dalam waktu dekat kita akan turunkan pegawai untuk mendata jumlah tower yang ada di Kuansing,” tegasnya.

Pendataan secara lengkap tersebut menurutnya terlebih dahulu pegawai Dishub Infokom berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk mendapatkan data, jika pihak kecamatan tidak memiliki data, maka pihaknya akan langsung mendata ke beberapa titik lokasi berdirinya tower tersebut.

Pendataan itu menurut Hernalis berkaitan dengan data yang ada hanya 84 tower operator seluler di Kuansing, tetapi pihaknya memprediksi angka terlebih dari data yang telah ada, maka perlu pemutakhiran datanya.

Jika data sudah lengkap, maka akan bisa diprediksi kemungkinan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dipungut dari Perda Retribusi Menara Telekomunikasi. (noprio sandi)

Persik Kuansing Bermain Imbang 2-2 Lawan Pasaman Barat

Data 13 Februari 2012
Persik Kabupaten Kuantan Singingi bermain imbang 2-2 melawan Pasaman Barat dalam pertandingan Babak I Group 3 Divisi I PSSI. Akibatnya Persik berada di posisi 2 dibawa Siak. Perjalan masih panjang guna mengejar 12 Club untuk bisa masuk ke promosi Divisi Utama.

Pertandingan yang digelar Sabtu (11/2) lalu di Sport Centre Lubuk Basung Sumatera Barat itu menjadi pertandingan yang diluar dugaan, kemenangan Persik 2-0 yang ditargetkan ternyata tidak berhasil diwujudkan.

Manager Persik Firdaus Umar, SH dihubungi Senin (13/2) mengatakan anak asuhannya hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan Pasaman Barat. Meski demikian, Persik tetap memiliki peluang untuk maju ke babak 2, karena untuk dalam group 3 Siak, Persik Kuansing, Pasaman Barat, Sijunjung dan Bangka, Kuansing berada di posisi 2, dibawah Siak.

Berada di posisi 2 belum menjadi akhir dari perjuangan, karena perjalan yang harus ditempuh masih panjang, karena ada empat babak, sementara itu, saat ini baru meretas ke babak II.

Jika nantinya Persik Kuansing berhasil memenangkan keempat babak itu, akan keluarlah 12 club yang akan dipromosikan untuk masuk Divisi Utama PSSI dari 66 utusan yang ada. (noprio sandi)

Rumahkan 15 Karyawan, PT Miracle Tak Melapor

Data 13 Februari 2012
Setelah merumahkan sekitar 15 orang karyawan, PT Miracle tidak melaporkan secara resmi kepada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Kuantan Singingi. Akibatnya, dua orang karyawan terpaksa mengadukan nasibnya, sampai sekarang belum ada keputusan, dan telah memasuki perundingan tahap II

“Informasinya 15 orang, yang ngadu 2,” kata Brides Hindarlyn, SP, Kabid Pengawasan, Perlindungan Hubungan Industrial & Ketransmigrasian Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Senin (13/2) di ruang kerjanya.

Pada awalnya merumahkan tenaga kerja tersebut menurut Brides tidak dilaporkan pihak peruhaan kepada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Kuantan Singingi, namun terungkap, ada dua orang karyawan yang dirumahkan tersebut mengadu.

Pengaduan mereka berlandaskan setelah dirumahkan, nasib mereka tidak jelas. Jika memang dirumahkan, tidak menerima gaji, di PHK-pun tidak, dan merekapun dirumahkan hanya diberitahu secara lisan saja tanpa ada surat.

Seharusnya, jika dirumahkan menurut Brides perusahaan tersebut harus membayar gaji karyawan itu sesuai dengan gaji yang telah diterima.

Dan saat ini, dari hasil proses yang telah berjalan menurut Brides telah memasuki tahap II mediasi pemerintah terhadap pekerja dengan perusahaan, yang direncanakan dalam minggu ini juga.

Sementara mediasi tahap I dinilainya belum berhasil, karena pihak perusahaan PT Miracle yang bergerak dibidang usaha tambang emas itu dihadiri hanya oleh selevel Personalia dan tidak pimpinan yang berwenang mengambil kebijakan.

Kemudian dari pada itu, salah seorang karyawan yang dirumahkan Ferizal mengharapkan ada penyelesaian permasalahan yang menimpa dirinya, dan dia mengaku, tidak hanya dua orang saja yang mendapat perlakuan sama dengan dirinya, melainkan ada sekitar 40 orang karyawan yang dirumahkan perusahaan tempatnya bekerja itu, namun yang mengadu hanya dua orang.(noprio sandi)

Insert-Brides Hinderlyn, SP

Boulevart Tempat Ajang Balap Liar

Data 12 Februari 2012
Boulevart (jalan poros menuju perkantoran Pemkab Kuansing, red) dijadikan sebagai tempat ajang balapan liar bagi ABG. Meski telah banyak terjadi korban di lokasi ini, mereka tetap tidak jera.

Berdasarkan pengamatan, jalan poros menuju Kompleks Perkantoran Pemkab Kuansing mulai sore hingga malam hari selalu dimanfaatkan ABG memacu adrenalisnya, dengan uji keberanian dan kejantanan, mereka melakukan balapan, dengan motor bebek.

Tak ayal lagi, kondisi selalu menarik perhatian generasi muda yang lainnya, diawali dengan membentuk kelompok-kelompok kecil di pinggir jalan, bahkan juga ada wanita ikut nongkrong, mereka menjadi terpancing jika ada sepeda motor yang melaju dengan kencang.

Otomatis, semacam ada lawan yang menantang untuk diadakan balapan liar, mereka berpacu, tanpa menghiraukan keselamatan, bahkan tak satupun dari mereka yang menggunakan helm.

Balapan ini kadang kala berlangsung hingga malam hari, terutama malam Minggu, raungan sepeda motor masih terdengar dalam radius beberapa kilometer dari lokasi tersebut menandakan balapan liar masih berlangsung.

Namun anehnya, di lokasi ini sudah banyak memakan korban, baik rekan mereka yang meninggal ditempat, sampai cedera total, mereka tetap tidak jera, bahkan kondisi ini semakin menjadi-jadi, karena kurangya penertiban yang dilakukan pihak yang berwenang.

Memang benar, di lokasi ini jarang sekali dilakukan razia oleh polisi atau penertiban, malah polisi sering melakukan razia di malam hari hanya sekitar kantor Satlantas, dan sesekali saja melakukan patroli ke lokasi ini.

Disamping melaksanakan balapan liar, trend anak muda di Kuansing saat ini menggunakan sepeda motor dengan bunyi sangat bising, dan penertiban terhadap knalpot bising ini juga belum terlihat secara serius. (noprio sandi)

Badan Pemberdayaan Adat Gelar Maulid Nabi

Data 12 Februari 2012
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW semakin tahun semakin semarak. Bahkan untuk 1433 H kali ini, Badan Pemberdayaan Adat Kenegerian Teluk Kuantan juga menggelar acara di masjid Seberang Taluk yang merupakan salah satu wilayah kenegerian Teluk Kuantan.

Ketua Badan Pemberdayaan Adat Kenegerian Teluk Kuantan Drs. H. Chaidir Arifin lusa mengatakan, Badan Pemberdayaan Adat Kenegerian Teluk Kuantan memang telah melaksanakan acara Maulid Nabi Muhammad SAW di salah satu Kenegerian Teluk Kuanta.

Acara tersebut ternyata disambut antusias oleh masyarakat, bahkan masjid di Seberang Taluk tempat pelaksanaan acara menurut Chaidir penuh sesak. “Lai, ponuah (penuh, red), sampai keluar,” katanya dengan kapasitas masjid yang terbatas.

Sementara itu, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1433 H ini juga diikuti oleh sejumlah masyarakat lainnya tanpa melibatkan Badan Pemberdayaan Adat Kengerian Teluk Kuantan, di Surau Al Huda Desa Sawah juga rami dikunjungi masyarakat untuk mengikuti peringatan tersebut.

Kemudian di Masjid Al Furqan Kelurahan Sungai Jering juga menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW Jum’at (10/2) lalu, tak tanggung-tanggung, acara itu mendatangkan penceramah dari Kota Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat Ust Zulkifli.

Tidak ketinggalan, sejumlah sekolah secara marathon juga melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sehingga telah tertanan dikalangan anak didik tentang hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. “Penceramahnya lucu,” kata seorang murid SD Negeri 002 Simpang Tiga Teluk Kuantan belum lama ini. (noprio sandi)

Parkir Sport Centre Kuansing Dikelola Dishub Infokom

Data 12 Februari 2012
Parkir di sekitar areal Sport Centre di kelola langsung Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kabupaten Kuantan Singingi. Pengelolaan itu terkait seringnya pertandingan PSPS Pekanbaru di stadion kebanggan masyarakat Kuansing, parkir itu dipergunakan untuk menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Penegasan pengelolaan itu dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kabupaten Kuantan Singingi Hernalis, S.Sos akhir pekan lalu di ruang kerjanya. “Parkir di sana (Sport Centre, red) memang kita yang kelola,” katanya.

Pengelolaan itu terkait seringnya pertandingan sepakbola PSPS Pekanbaru di Sport Centre tersebut, sehingga pengunjung datang ramai, terutama pertandingan dari club-club yang menjadi pavorit masyarakat Kuansing dan Pekanbaru.

Ribuan sepeda motor dan mobil terlihat masuk ke areal parkir yang telah disediakan sekitar Sport Centre tersebut, dan pihak Lantas Polres Kuansing sepertinya telah mengarahkan kendaraan agar masuk kea real parkir yang telah tersedia.

Berapa jumlah PAD yang bisa didapatkan, Hernalis tidak memberikan rincian secara jelas, yang pasti hasil didapat dari parkir tersebut akan menjadi sumber PAD bagi Kuansing.

Kedepan, pengelolaan parkir di Sport Centre menurut akan lebih dipertegas lagi, karena apakah setiap kegiatan yang dilaksanakan di tempat itu akan dipungut parkir atau hanya terhadap kegiatan-kegiatan tertentu, karena di lokasi ini pihak Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi juga sering membuat acara.

Kemudian dari pada itu, parkir yang ada di sekitar lokasi Sport Centre juga dimanfaatkan masyarakat sekitar dengan membuat lokasi parkir sendiri, hal ini menurut Hernalis tidak bisa mereka tertibkan karena lokasi parkir masyarakat tersebut merupakan lokasi parkir di tanah masyarakat. “Kondisi ini sama halnya dengan waktu pacu jalur, kita tidak bisa masuk ke sana, kan tanah masyarakat,” katanya. (noprio sandi)

Jembatan Gantung Polong Putui Akan Diberi Rambu-Rambu

Data 12 Febaruari 2012
Jembatan Gantung Polong Putui penghubung Desa Sawah dengan Seberang Taluk Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi akan diberi rambu-rambu. Pemberian rambu-rambu itu untuk mengingatkan pengendara roda empat berat kendaraan yang boleh melintas  di jembatan itu.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Hernalis, S.Sos akhir minggu lalu di ruang kerjanya. “Kita merencanakan akan memberi rambu-rambu di jembatan gantung,” katanya.

Pemberitan rambu-rambu tersebut menurut Hernalis tidak serta merta bisa ditetapkan apa rambu yang cocok dan yang akan diberikan, melainkan setelah melakukan koordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air tentang kondisi struktur jembatan.

Dari hasil koordinasi tersebut tambahnya, diketahui kalau berat kendaraan yang bisa melewati jembatan itu hanya berat 2 T. berat 2 ton ini diibaratkan hanya diperbolehkan lewat untuk mobil kecil dalam keadaan kosong atau kendaraan pribadi.

Sedangkan mobil yang memiliki muatan tidak dibenarkan melewati jembatan gantung tersebut mengingat kekuatan jembatan hanya mampu untuk menahan beban mobil kecil tanpa muatan.

Maka rambu-rambu yang akan dibuat berdasarkan kondisi tersebut seperti larangan mobil berat masuk jembatan gantung, melainkan hanya beban 2 T yang diperbolehkan masuk ke jembatan tersebut.

Dana pembuatan rambu tersebut menurut Hernalis akan dipergunakan dana rutin satkernya, karena jumlahnya tidak banyak, disamping rambu-rambu lainnya yang diperlukan untuk mengatur lalu lintas jembatan yang baru dibangun tersebut.

Keterlambatan pembuatan rambu-rambu diakui Hernalis karena pembangunan jembatan itu belum bisa diprediksi kapan selesainya, dan ternyata jembatan itu telah selesai akhir tahun 2012 ini, sementara dinasnya belum memperkirakan seperti itu.

Rambu-rambu yang ada menurut Hernalis tidak disertai lampu merah untuk menjadikan jembatan itu satu arah perjalanan bagi pengendara, namun hanya sebatas rambu-rambu lalu lintas biasa. (noprio sandi)

Teks fhoto
Jembatan Gantung Polong Putui-Jembatan Gantung Polong Putui penghubung Desa Sawah dengan Dese Sebarang Taluk Kecamatan Kuantan Tengah akan diberi rambu-rambu. Rambu-rambu ini untuk mengingatkan berat kendaraan yang bisa melintasi jembatan tersebut. (noprio sandi)

KPPT Unggulkan Pelayanan Perizinan Keliling

Data 10 Februari 2012
Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Kuantan Singingi tahun 2012 memiliki program unggulan berupa Pelayanan Perizinan Keliling. Kegiatan ini dengan maksud mempermudah masyarakat mengurus perizinan termasuk untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Hal tersebut dikatakan Kepala KPPT Dr. Agus Mandar, S.Sos, M.Si, Jum’at (10/2) di Teluk Kuantan. “2012 ado beberapo program unggulan Pelayanan Perizinan Keliling,” jawab Agus terkait program kantornya tahun 2012.

Pelayanan Perizinan Keliling ini menurut Agus, pihaknya memiliki mobil keliling yang akan bergerak menuju sejumlah kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi dengan maksud memudahkan masyarakat menurus sejumlah perizinan. “Memudahkan masyarakat mengurus izin-izin, seperti TDP, HO, di kantor camat dulu, ke tempat-tempat yang terjangkau seperti daerah kita di tran gitukan,” terangnya.

Namun program unggulan KPPT ini diakui Agus belum tersosialisasi kepada masyarakat, karena masih menunggu beberapa hal termasuk masalah pencairan dana untuk melaksanakan kegiatan ini.

Teknis pelaksanaanya menurut Agus, dalam Pelayanan Perizinan Keliling ini melibatkan pihak KPPT dan ditambah dengan dua orang pegawai kantor camat, dan hal ini sedang dalam proses pembuatan SK-nya.

Sejumlah permohonan masyarakat yang masuk ditegaskan Agus tidak akan dipungut biaya tambahan kecuali sesuai ketentuan yang berlaku, setelah terkumpul di kantor camat, pihaknya akan datang menjemput, dan setelah itu akan mengantarkannya langsung ke kecamatan tersebut.

Pelayanan Perizinan Keliling ini diklaim Agus juga akan menambah PAD Kabupaten Kuantan Singingi, karena sifatnya telah jemput bola. “Sudah pasti akan menambah PAD kita, dan juga dalam rangka menambah PAD kita kan, ya karena sudah jemput bola,” klaimnya. (noprio sandi)

Yayasan Ulil Albab Peringati Maulid Nabi

Data 10 Februari 2012
Yayasan Ulil Albab Kabupaten Kuantan Singingi yang begerak dibidang Pendidikan Da’wah  dan Sosial seperti tahun sebelumnya kembali memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW 1433 H dengan mengadakan acara Pentas Seni dan Kreatifitas Santri.

Menurut pihak Yayasan Ulil Albab Ahdanan Saleh, S.Ag, M.Ag, belum lama ini di Teluk Kuantan melalui pesan singkatnya, kegiatan itu dilakukan bertepatan tanggal 12 Rabiu’ul Awal 1433 H, yayasan bekerja sama dengan penaja Osis MA dan MTs bekerja sama dengan KK PDTA Inuman.

Dalam perlombaan tersebut lanjut Ahdanan berbagai perlombaan antar sesama santri dan antar PDTA se-Kecamatan Inuman dilakukan untuk tingkat. Perlombaan ada tingkatanya, tingkat MA, MTs, dan antar  PDTA.

Untuk tingkat MA dilakukan lomba Khutbah Jum’at, Syahril Quran, Imam Shalat, untuk tingkat MTs Lomba Nasyid, Puisitasi Al-Quran, Hifzil Quran, Baca Doa, Pidato Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Indonesia. Sedangkan antar PDTA lomba Rebbana.

Kepala MA Drs. Nurmialis, bersama guru lainnya Waka Ke Agamaan Marvon S.Pd.I dan Kepala MTs Kamil, S.Ag, Waka Kesantrian Agus Candra S.Sos.I mengatakan kegiatan ini untuk mempersiapkan Kader Umat di tengah masyarakat.

Disamping itu, untuk mempersiapkan Kafilah MTQ Kecamatan Inuman tahun 2012 dimana Inuman sebagai tuan rumah, sebab 60 persen kafilah Inuman di bina di MA dan MTs Ulil Albab Inuman. (noprio sandi)

Hari Ini, Persik Kuansing Hadapi Pasaman Barat

Data 10 Februari 2012
Menurut rencana, hari ini Sabtu (11/2) pukul 16.00 WIB kompetisi Divisi I PSSI kembali digelar. Persik Kuantan Singingi akan menghadapi kesebelasan Pasaman Barat. Doa restu masyarakat Kuansing sangat diharapkan.

“Di Lubuak Basuang Sabtu Jam empat sore di Sport Centre Lubuk Basuang, lawan Pasaman Barat,” kata Firdaus Umar, SH Manager Persik dihubungi Jum’at (10/2) melalui selulernya dari Lubuk Basung.

Pertandingan yang merupakan pertandingan tandang bagi Persik Kuansing, kelanjutan Divisi I PSSI, setelah sebelumnya ketika bermain di kandang (Sport Centre Kuansing, red) Persik Kuansing berhasil mengalahkan Pasaman Barat 1-0.

Berbekal dari kondisi diatas, Firdaus menargetkan pertandingan di kandang lawan (Lubuk Basung, red) Persik Kuansing menang 2-0 atas Pasaman Barat itu. “2-0,” target Firdaus.

Target tersebut ternyata bukan target yang muluk, melainkan selama ini Persik menurut Firdaus telah melakukan persiapan-persiapan, bahkan pemain yang telah datang dari Kamis (9/2) lalu telah siap bertanding. “Siap tempur anak-anak,” katanya optimis.

Persiapan dimaksud telah dilaksanakan sejak dari Teluk Kuantan, termasuk juga telah melakukan persiapan di Lubuk Basung, sehingga target tersebut tidaklah menjadi muluk menurutnya.

Namun demikian, Firdaus sangat mengharapkan do’a dari masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi, agar Persik berhasil mengalahkan Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat itu. “Mohon do’a,” pintanya. (noprio sandi)

Insert Firdaus Umar

Guru Puas Hasil Hearing

Data 9 Februari 2012
Sejumlah guru yang merasa diperlakukan kurang adil oleh Pemkab Kuansing melalui Dinas Pendidikan merasa puas setelah dilakukan dengar pendapat (hearing, red) antara Pemkab Kuansing diwakili Sekda Drs. Muharman, M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan Drs. Alwis, M.Si versus guru tersebut di kantor DPRD Kuansing Selasa (7/2) lalu dengan DPRD yang dihadiri Ketua DPRD Muslim S.Sos serta sejumlah wakil dan anggota.

Salah seorang guru Dr. Yusri, S.Pd, MT di Teluk Kuantan sehari setelah hearing mengatakan pihaknya puas dengan hasil hearing, sejumlah rekan guru telah berhasil mengeluakan unek-unek yang selama ini tersimpan dan didengarkan oleh wakil rakyat.

Dengan demikian, pihaknya berharap ada titik terang dari permasalahan guru yang merasa diperlakukan kurang adil, diantaranya sejumlah guru yang sempat membuat dialog pendidikan, padahal dialog tersebut bertujuan untuk memajukan pendidikan Kuansing, malah diartikan lain oleh Pemkab Kuansing.

Diakui Yusri, ada sebagian rekan-rekan guru yang mengeluarkan unek-unek agak lantang, namun bisa disikapi Sekda Drs. Muharman, M.Pd serta Kepala Dinas Pendidikan Drs Alwis, M.Si dengan baik.

Bahkan Yusri mengatakan kalau saat hearing itu, sejumlah pejabat pemerintah dilingkungan Pemkab Kuansing telah mengakui kalau sejumlah kebijakan yang mereka lakukan telah merugikan sejumlah guru, namun mereka tidak berdaya sama sekali, sepertinya ada pihak yang lebih tinggi yang mengingkan sejumlah kejadian itu terjadi. (noprio sandi)

TERGANJAL IZIN, TRUK BALAK BEBAS BAWA ANGKUTAN

Data 9 Februari 2012
Tindakan membawa kayu atau batu bara saat
sekarang ini sudah sangat keterlaluan, hal ini dapat dilihat dari
banyaknya truk fuso atau truk balak yang melintasi jalan raya dan
bahkan ditambah pula mobil kontainer yang sering melintasi jalan raya
di Kabupaten Kuntan Singingi.

Akibat tindakan mobil besar yang melebihi tonase yang bebas
berkeliaran membawa kayu ataupun batu bara melintasi jalan-jalan raya
dapat dilihat hampir setiap hari, mulai dari arah kiliranjao bukit
betabuh sampai ke arah pekanbaru, maupun melewati jalan sako pangean.
Kalau sekiranya kenderaan yang bertoinase lebih dari 24 ton kayu,
sudah barang tentu jalan raya di kuansing ini akan menjadi cepat
hancur.

" Kalau satu truk fuso membawa lebih dari 24 ton kayu, dan dikalikan
dengan empat sampai delapan truk maka sebanyak itu pula jalan raya
kuansing ini akan hancur, dan ditambah hutan akan menjadi gundul
akibat ulahnya sendiri, ujar pengamat perkotaan Kuansing, Suhen kepada
Harian Vokal di Teluk Kuantan, Kamis (9/2).

Padahal kondisi jalan raya di kuansing saat ini sudah sangat
menghawatirkan sekali, dan banyak yang telah rusak parah baik di dari
arah pekanbaru Teluk Kuantan, maupun dari arah Rengat ke Teluk Kuantan
dan Teluk Kuantan ke Sumbar. Dimana jalannya sudah banyak yang
berlobang-lobang dan menganga cukup besar yang bisa menimbulkan
kecelakaan arus lalu lintas.

" Kalau dibiarkan begini terus kenderaan yang membawa kayu balak dan
kontainer ini, maka jalan akan semakin rusak dan hancur dan bahkan
sangat rawan kecelakaan," ujar.

Oleh karena itu, sangat diperlukan pengawasan dari dinas kehutanan dan
dinas perhubungan dan infokom kuansing, tentang izin untuk
mengeluarkan dan membawa kayu olahan dari hutan dan izin pemakaian
atau melintasi jalan raya. Sebab, kalau tidak demikian maka jalan akan
semakin cepat rusak, karena untuk memperbaikinya membutuhkan dana yang
cukup besar dan tidak bisa dilakukan dalam satu dua tahun ke depan,
sebutnya.

Ketika hal ini dikonfirmasikan ke Dinas Perhubungan, Informasi dan
Komunikasi Kabupaten Kuantan Singingi mengakui kalau kondisi jalan di
Kuansing khususnya jalan negara akan cepat rusak. Bahkan saat sekarang
ini jembatan timbang bukan menjadi kewenangan Kuansing, namun memang
berada di kuansing yaitu daerah Logas depan kantor Camat Singingi.
Sementara Dishub Kuansing tidak memiliki alat ukur yang dapat dibawa
berjalan seperti Portaibel, kalau sekiranya Dishub Kuansing memiliki
alat ukur tersebut tentu telah bisa di bawa danmengukur tonase
kenderaan khususnya truk balak yang berkeliaran di Kuansing, Ungkap
Kepala Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Kabupaten Kuantan
Singingi, Hernalis, S. Sos ketika dihubungi Harian Vokal
diruangkerjanya.
Begitu juga mengenai jembatan timbang yang ada sekarang ini juga
menjadi kewenangan Dishub Propinsi Riau, itu memang hanya berada di
Kuansing saja akan tetapi tidak menjadi kewenangan daerah, sebutnya.
“ Akibatnya kita tidak bisa memantau berapa jumlah tonase truk balak
yang melintasi jalan Kuansing, karena jembatan timbang menjadi
kewenangan provinsi, karena mulai dari personil atau pegawai, teknis
dan peralatannya,” paparnya.
Masalah ini juga telah disampaikan saat Rapat Koordinasi Teknis
(Rakornis) Dinas Perhubungan se Riau beberapa waktu lalu, dan bahkan
juga telah pernah disampaikan pada saat kunjungan komisi C DPRD Riau
ke Kuansing. Bahkan DPRD Kuansing bersama instansi terkait dan Polres
juga akan membentuk tim terpadu, imbuhnya.
Kemudian tambahnya, beberapa waktu telah keluar Surat Edaran Mendagri,
yang telah menganulir Perda Pajak dan Retribusi, agar Dinas
Perhubungan tidak lagi mengutip Retribusi Usaha Hasil Angkutan alam.
Padahal kalau di pungut, tentu saja akan dapat meningkatkan Pendapatan
Asli Daerah (PAD) yang mencapai sekitar Rp. 700 juta.
“ Kita juga tidak lagi bisa memungut Retribusi Usaha Hasil Angkutan
Alam, karena telah keluar surat edaran Mendagri tentang larangan
kutipan memungut dana tersebut,” tuturnya.
Namun karena telah dihentikan dan sambil menunggu kebijakaan baru,
maka sangat perlu membuat aturan karena kerusakan jalan di Kuansing
disebabkan mobil atau truk balak yang bebas berkeliaran, tukasnya. (
R)***

Dibatalkan Mendagri, Retribusi Angkutan Hasil Alam Tak Dipungut Lagi

Data 9 Februari 2012
Setelah pembatalan Perda Retribusi Angkutan Hasil Alam, Dinas Perhubungan Informasi dan Telekomunikasi tidak lagi melakukan pungutan terhadap mobil yang mengangkut hasil alam. Kedepan akan dicarikan formulasi menggantikan peluang Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sector ini, karena setahun biasanya bisa menghasilkan Rp 700 juta.

Kepastian tidak memungut lagi ditegaskan Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kabupaten Kuantan Singingi Hernalis, S.Sos Rabu (8/2) lalu di ruang kerjannya. “Setelah pembatalan oleh Mendagri, kita tidak lagi memungut itu (angkutan hasil alam, red),” tegas Hernalis.

Tidak melakukan pungutan itu tidak serta merta dilakukannya, melain setelah melalui rapat secara bersama dipimpin Wakil Bupati Drs. H. Zulkifli, M.Si beberapa waktu lalu, dan arahan Zulkifli waktu itu menurut Hernalis, Kuansing tidak lagi memungut retribusi angkutan hasil alam.

Oleh sebab itu, sejumlah mobil pengangkut hasil alam mulai dari kayu dan yang lainnya tidak lagi kena pungutan, karena tidak ada lagi dasar hokum untuk memungut tersebut, padahal potensi penghasil PAD dari retribusi ini dahulunya mencapai Rp 700 juta pertahun.

Namun demikian, pihaknya menurut Hernalis akan mencarikan formulasi lagi guna meningkatkan PAD dari satkernya, terutama rencana koordinasi dengan Dinas Perhubunan Provinsi Riau, terutama menyangkut tonase mobil berat yang melewati ruas jalan nasional di wilayah Kuansing.

Maka dengan demikian nantinya diharapkan bisa menghasilkan PAD sebagai pengganti PAD akibat pembatalan Perda Retribusi Angkutan Hasil Alam, termasuk berkoordinasi dengan daerah lain yang telah mencarikan formulasi pengganti. (noprio sandi)

Tower Akan Dipungut Retribusi

Data 8 Februari 2012
Bagi pengusaha operator seluler di Kabupaten Kuantan Singingi bersiap-siap membayar retribusi. Pasalnya sejumlah tower mereka akan dikenakan retribusi, rertibusi itu setelah Perda Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi. Perda ini efektif jika Peraturan Bupati (Perbub) ada, dan untuk Perbub-nya akan mencontoh ke daerah lain yang telah melaksanakannya.

Rencana akan dikenakan retribusi itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Telekomunikasi Kuansing Hernalis, S.Sos Rabu (8/2) di ruang kerjanya. “Dalam waktu dekat, harapan kita bisa jadi perda,” harap Hernalis.

Jika nanti perda tersebut telah disahkan oleh DPRD, Hernalis menilai masih ada tugas lain yang menanti mereka agar bisa perda tersebut efektif, beberapa langkah masih diperlukan diantaranya perlunya Peraturan Bupati (Perbub) yang mengatur perda lebih detail.

Sebelum membuat Perbub itu nantinya, dalam waktu didekat diperkirakan Hernalis pihaknya akan mengunjungi kabupaten/kota lain yang telah melaksanakan retribusi tersebut.

Terlebih dahulu,  bersama dengan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, juga akan dipanggil investor yang memiliki tower. “Namun pengalaman di Kota Padang, kendala saat memanggil investor pemilik tower, yang keluar kota lah, bahkan ada yang di luar negeri,” katanya.

Sementara itu, saat ini di Kabupaten Kuantan Singingi menurut Hernalis telah terpantau oleh pihaknya sebanyak 84 buah tower milik beberapa operator seluler, namun jumlah itu diprediksinya masih lebih.

Sedangkan retribusi yang akan dikenakan kepada pemilik tower maksimal 2 persen dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), sementara saat ini mereka memang sudah memiliki izin pendirian bangunan ke Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang dan juga telah ada izin frekwensi dari Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi. “Yang berkalanya, setelah ada, retribusi tetap jalan,” katanya.

Jadi retribusi tersebut juga terkait tinggi dan besarnya menara tower, terkait dengan harga, termasuk radius frekwensi yang digunakan. “Bagi daerah tertentu berkemungkinan bisa besar, kenapa, karena mungkin di daerah itu NJO tu, satu meter tadi, kita patokannya maksimal 2 persen dari itu,” jelasnya.(noprio sandi)

Median Jalan Tugu Pendidikan Akan Dibuat

Data 8 Febaruari 2012
Median jalan Bundaran Tugu Pendidikan Simpang Tiga Teluk Kuantan direncanakan akan dibuat. Pembuatan itu dikarenakan setelah dipasang rambu-rambu, pengendara belum bisa patuh terhadap rambu-rambu yang ada, dikhawatirkan mengancam pengendara itu sendiri.

Rencana pembuatan median tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan, Informasi dan Telekomunikasi Kabupaten Kuantan Singingi Hernalis, S.Sos Rabu (8/2) di ruang kerjanya. “Pengendara belum bisa patuh kepada rambu-rambu,” katanya.

Ketidakpatuhan pengendara ini menurut Hernalis akan membahayakan pengendara itu sendiri, meski demikian untuk lebih menertibkan lalu lintas di tugu pendidikan Simpang Tiga Teluk Kuantan, perlu dibuat median jalan sepanjang 24 meter cuma arah ke kota saja, sementara arah Kiliran Jao dan arah Pekanbaru tidak dibuat median jalan.

Pembuatan median itu menurut Hernalis terkait pengendara yang arah pasar menuju Pekanbaru atau sebaliknya sama-sama lurus di bundaran itu, pihaknya khawatir bisa mencelakakan pengendara. “Jika tidak memutar dari arah pasar, kita khawatir nanti akan berlanggar,” katanya cemas.

Dengan adanya median tersebut, pengendara diyakini Hernalis akan memutar mengikuti rambu-rambu yang ada. Dan terkait median yang ada sebenarnya diharapkan akhir Desember lalu telah selesai, ternyata belum juga ada realisasinya, padahal pihaknya telah memasukkan surat ke Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air.

Maka, diperkirakan Hernalis pertengahan tahun 2012 ini median jalan telah dibuat, karena pada saat ini pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air telah mengukur elevasi serta kemiringan jalan, atau akan melakukan pelebaran, bersamaan dengan proyek pelebaran jalan serta pemindahan tiang listrik yang akan dilaksanakan dinas itu. (noprio sandi)

Teks fhoto

Tugu pendidikan-Bundaran Tugu Pendidikan Simpang Tiga Teluk Kuantan sampai saat ini rambu-rambu yang ada tidak dipatuhi pengendara. Oleh sebab itu, Dinas Perhubunan Informasi dan Komunikasi meminta Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air agar membangun median jalan dari arah kota Teluk Kuantan. (noprio sandi)

Pemkab Kuansing Miliki Website

Data 8 Febaruari 2012
Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, maka Pemkab Kuantan Singingi menampilkan berbagai informasi pelayanan publik. Dengan terselenggaranya situs resmi Pemerintah Daerah Kabupaten Kuantan Singingi diharapkan segenap masyarakat dapat berpartisipasi dalam pembangunan daerah dengan memberikan kritik dan saran membangun melalui situs ini.

Demikian sambutan Bupati Kuantan Singingi H. Sukarmis dalam website resmi Pemkab Kuansing, kuansing.go.id. “Selamat datang di website kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Website ini menyajikan informasi yang lengkap dan detil tentang profil daerah, potensi dan peluang investasi di daerah Kuansing,” katanya.

Namun sayang, website yang diharapkan bisa memberikan informasi lengkap dan detail tersebut kurang memberikan hasil yang maksimal dan kurang diperbaharui, home website tersebut menampilkan informasi-informasi lama seperti Rencana Umum Pengadaan RSUD TA 2011, posting 1 Maret 2011, Pendidikan Politik pada Pemilih Pemuda, posting 1 Maret 2011.

Bahkan selamat tahun baru 2011 juga masih terlihat, posting 31 Desember 2010, Kuansing Gunakan Mobil Mupen, Bupati: Gunakan Untuk Kembangkan KB, serta profil Bappeda juga posting tahun 2010. (noprio sandi)

Durian Sumbar Banjiri Kuansing

Data 8 Febaruari 2012
Durian asal Sumatera Barat membanjiri Kabupaten Kuantan Singingi. Ternyata sejumlah durian yang datang selalu habis dibeli masyarakat, durian ini dijual rata-rata Rp 15 ribu perbuah.

Pedagang durian di Pasar Lumpur Teluk Kuantan Supiak ditemui Rabu (8/2) mengaku durian yang dijualnya dibawa langsung dari Padang Panjang Sumatera Barat, dan dia mengaku pula setahunya pedagang asal Padang Panjang cuma dirinya.

Supiak mengaku menjual durian jika pembeli membeli banyak dijualnya dengan harga rata-rata Rp 15 ribu. “Rato-rato amak jual kali limo baleh (Rp 15.000,- red),” katanya yang saat itu belum ada yang memborongnya.

Durian yang dibawanya menurut Supiak merupakan durian yang juga dibelinya kepada pemilik durian di Padang Panjang, sementara dia hanya menjualkan ke Teluk Kuantan, kegiatan membawa durian ini telah sering dia lakukan.

Seringnya pada saat hanya hari Rabu, dimana hari itu merupakan hari pasar Kota Teluk Kuantan, pembeli banyak datang ke pasar dan hasilnya apabila membawa durian, hasil jual belinya cukup memuaskan. “Lai juo lah,” katanya sambil menyatakan kalau saat ini masih banyak durian di Padang Panjang.

Pedagang durian lainya Badu yang ternyata juga berasal dari Padang Panjang mengaku selalu membawa durian ke Teluk Kuantan, kegiatan yang dilakukannya tidak hanya hari Rabu saja, melainkan pada hari-hari biasa juga demikian, tergantung dari penjualan. “Tergantung, kalau habis sekarang, ya, ambil lagi,” katanya. (noprio sandi)

Teks fhoto

Durian-Durian asal Provinsi Sumatera Barat Kabuapaten Kuantan Singingi saat ini membanjiri Kabupaten Kuantan Singingi. Ternyata durian yang ada selalu laris manis oleh pembeli. (noprio sandi)

PSPS Bungkam Persiwa 2-0

Data 7 Febaruari 2012
PSPS Pekanbaru berhasil mengalahkan Persiwa Wamena 2-0. Kemenangan PSPS tersebut baru bisa diraih pada babak kedua, itupun satu gol hasil tendangan penalty. Penonton di Sport Centre Kuansing terlihat agak sepi dibandingkan pertandingan PSPS melawan Persipura.

Pada pertandingan Selasa (7/2), sampai berakhir babak pertama, kedudukan tetap 0-0, permainan kedua tim terlihat biasa-biasa saja, termasuk PSPS Pekanbaru tidak memberikan pressure kepada Persiwa, sementara Persiwa juga bermain dalam kondisi kurang menarik penonton.

Barangkali itu telah diprediksi penonton, meski tidak siarkan secara langsung ANTV, pertandingan kedua kesebelasan terlihat sepi penonton, diperkirakan hanya 4 ribu penonton saja yang menyaksikan.

Meski sepi supporter, pemain PSPS Pekanbaru ternyata tidak patah arang, pada babak kedua, PSPS Pekanbaru merubah taktik pertandingan, permainan cepat mulai diperlihatkan.

Sejumlah serangan dilancarkan ke gawang Persiwa oleh PSPS Pekanbaru, dan pada menint ke 17 babak kedua, salah seorang pemain Persiwa melakukan pelanggaran yang berakibat tendangan penalty bagi PSPS Pekanbaru, eksekutor siapa lagi kalau bukan Striker andalan PSPS Herman Zumafo.

Tidak lama berselang, terjadi kemelut di muka gawang Persiwa yang berakibat jebolnya gawang Persiwa yang membuat kodisi pertandingan menjadi 2-0. Sebuah peluang di menit ke 37 bagi Persiwa berhasil digagalkan penjaga gawang PSPS dengan berhasil mementalkan bola melalui ujung jarinya. Satu kartu kuning didapat pemain PSPS bernomor punggung 15.

Hingga akhir babak kedua posisi tetap 2-0 kemenangan atas PSPS Pekanbaru, terlihat luapan kegembiraan sejumlah supporter, karena sebelumnya PSPS Pekanbaru hanya mampu bermain imbang dengan Persipura Jaya Pura. (noprio sandi)