Data 12 Februari 2012
Boulevart (jalan poros menuju perkantoran Pemkab Kuansing, red) dijadikan sebagai tempat ajang balapan liar bagi ABG. Meski telah banyak terjadi korban di lokasi ini, mereka tetap tidak jera.
Berdasarkan pengamatan, jalan poros menuju Kompleks Perkantoran Pemkab Kuansing mulai sore hingga malam hari selalu dimanfaatkan ABG memacu adrenalisnya, dengan uji keberanian dan kejantanan, mereka melakukan balapan, dengan motor bebek.
Tak ayal lagi, kondisi selalu menarik perhatian generasi muda yang lainnya, diawali dengan membentuk kelompok-kelompok kecil di pinggir jalan, bahkan juga ada wanita ikut nongkrong, mereka menjadi terpancing jika ada sepeda motor yang melaju dengan kencang.
Otomatis, semacam ada lawan yang menantang untuk diadakan balapan liar, mereka berpacu, tanpa menghiraukan keselamatan, bahkan tak satupun dari mereka yang menggunakan helm.
Balapan ini kadang kala berlangsung hingga malam hari, terutama malam Minggu, raungan sepeda motor masih terdengar dalam radius beberapa kilometer dari lokasi tersebut menandakan balapan liar masih berlangsung.
Namun anehnya, di lokasi ini sudah banyak memakan korban, baik rekan mereka yang meninggal ditempat, sampai cedera total, mereka tetap tidak jera, bahkan kondisi ini semakin menjadi-jadi, karena kurangya penertiban yang dilakukan pihak yang berwenang.
Memang benar, di lokasi ini jarang sekali dilakukan razia oleh polisi atau penertiban, malah polisi sering melakukan razia di malam hari hanya sekitar kantor Satlantas, dan sesekali saja melakukan patroli ke lokasi ini.
Disamping melaksanakan balapan liar, trend anak muda di Kuansing saat ini menggunakan sepeda motor dengan bunyi sangat bising, dan penertiban terhadap knalpot bising ini juga belum terlihat secara serius. (noprio sandi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar