Selasa, 19 Juni 2012

Kuansing Optimis Raih Prediket WTP

Data 24 April 2012

Kabupaten Kuantan Singingi optimis bisa meraih prediket Wajar Tanpa Pengecualiaan (WTP) hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan. Jika ini berhasil akan dana bonus dari pemerintah pusat Rp 22 M, angka ini menghampiri angka Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kuansing dalam setahun.

“Optimis bisa WTP, karena akan ada penambahan APBD Rp 22 M, semacam bonuslah, ya hampir sama dengan PAD,” kata Sekda Kuansing Drs. Muharman, M.Pd, Selasa (24/4) di ruang kerjanya.

Rasa optimis tersebut katanya berkaitan dengan telah selesai dilakukannya audit oleh BPK dan baru dalam bentuk Naskah Hasil Pemeriksaan (NHP), setelah 15 hari kemudian akan menjadi Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).

Ketika masih NHP katanya akan ada tarik ulur yang menjadi permasalahan sampai kepada yang bersifak kecil, dalam bentuk SPJ, kalau tidak bisa dilengkapi apa yang diminta, bisa menjadi temuan uang, kalau bisa dilengkapi, maka bisa saja nantinya temuan itu hanya kesalahan administrasi.

Untuk meraih WTP ini, Pemkab Kuansing tambah Muharman memang sempat terkendala masalah asset, dan petugas mengelola masalah asset ini telah diberi pembekalan selama 6 bulan, sehingga saat ini Kuansing telah bisa melakukan penghitungan asset, bisa menghitung asset jadi duit.

Termasuk rasa optimis Kuansing bisa meraih WTP ini dengan telah diserahkannya asset Pemkab Inhu kepada Kuansing beberapa waktu lalu, berapa besaran asset yang diserahkan, Muharman kurang hafal angkanya, dan mempersilahkan menanyakan kepada bagian perlengkapan. (noprio sandi)

Petani Keluhkan Mahalnya Pupuk

Data 23 April 2012

Petani di Kecamatan Pangean mengeluhkan mahalnya harga pupuk. Akibatnya, tanaman petani banyak yang tidak dipupuk, dan kalaupun dipupuk hanya mengandalkan pupuk kandang, dan bahkan banyak diantara petani yang tidak mengerti cara memakai pupuk itu sendiri.

Keluhan petani itu disampaikan Kepala Desa Sukaping Kecamatan Pangean Kuansing Marwan, SP kepada anggota Komisi IV DPR RI Drs. Wan Abu Bakar, M.Si Minggu (22/4) di MDA As-Syamandiyah Desa Padang Tanggung-Teluk Pauh Pangean, dan juga dihadiri 13 kelompok tani.

Pupuk di Desa Sukaping dugaan Marwan telah disalah gunakan oleh PPL dilapangan, malah diduga juga adanya RDKK fiktif sampai kepada dugaan pupuk dijual dengan harga pasaran, dan juga dibeli oleh pengusaha yang memiliki kebun besar.

Keluhan yang sama juga disampaikan Lukman, Ketua Forum Kelompok Tani Madani Pangean membawahi 13 kelompok tani, sesuai dengan kearifan local, masyarakat belum terbiasa menggunakan pupuk kimia, melainkan hanya menggunakan pupuk organic dari kotoran ternak.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap kepada anggota Komisi IV DPR Ri Wan Abu Bakar, agar anggota kelompok tani mereka diberikan bantuan ternak untuk bisa menghasilkan pupuk untuk tanaman mereka.

Pupuk bersubsidi yang didengung-dengungkan itu ternyata sulit didapat dan hanya terbatas masyarakat yang menggunakan, sedangkan menggunakan pupuk organic yang telah dilakukan, hasil pertanian menurutnya masih bisa memuaskan.

Terkait keluhan pupuk tersebut, anggota Komisi IV DPR RI Drs. Wan Abu Bakar, M.Si sempat geleng-gelang kepala, karena pemerintah pusat katanya telah menganggarkan dana sebesar Rp 17 T untuk subsidi pupuk itu.

Sementara masyarakat tidak menikmati sama sekali, maka dia berjanji akan melaporkan langsung kepada Menteri Pertanian RI tentang keluhan pupuk masyarakat Pangean tersebut, termasuk mengkritik kurang optimalnya tenaga PPL di lapangan. (noprio sandi)

Jon Erizal Kunjungi Kuansing

Data 23 April 2012

Calon gubernur Riau dari Partai Amanat Nasional (PAN) berkunjung ke Kuansing. Sayangnya kunjungan tersebut baru sebatas mengunjungi masyarakat serta kader partai, belum berhasil melakukan komunikasi dengan Bupati Kuansing H. Sukarmis. Kedepan, Jon Erizal masih mau menjalin komunikasi lagi dengan Sukarmis.

Sejumlah tempat telah dikunjungi di Kuansing (22-23/4) Jon Erizal, mulai dari Tanjung  Pauh Kecamatan Singingi Hilir, Cerenti, Kecamatan Kuantan Tengah, pasar lumpur, dan terakhir melakukan temu kader di kantor DPD PAN Kuansing.

Menurut Tengku Zumizar Asegaf, KPPW, Jon Erizal, PAN dalam pemilihan umum kepala daerah Kuansing mendukung Sukarmis, dan saat itu pihaknya bersama Jon Erizal mau berjumpa Sukarmis, ternyata harus menunggu dulu.

Terkait hal tersebut, Jon Erizal dalam jumpa persnya kepada sejumlah wartawan mengatakan kalau belum berhasilnya berkomunikasi dengan Bupati Kuansing H. Sukarmis dikarenakan kedatangan mereka mendadak, sementara bupati sedang sibuk.

Namun demikian, pihaknya akan tarus mengupayakan menjalin komunikasi dengan Sukarmis, bahkan secara berguyon, Jon Erizal sempat mengatakan bisa-bisa Sukarmis berpasangan dengan dirinya.

Sebenarnya, untuk pasangan calon, Jon Erizal mengaku masih harus mencari figure yang benar-benar bisa menopang dirinya untuk bisa menang, sehingga berkunjung kesejumlah tempat untuk menjaring aspirasi menentukan pasangan calon nantinya.

Untuk Kuansing sendiri Jon Erizal telah memacu semangat kader PAN untuk menciptakan image ditengah masyarakat kalau apapun partai dan sukunya, Jon Erizal gubernurnya.

Temu kader tersebut juga dihadiri Ketua DPD PAN Kuansing Andi Nurbai, SP, Ketua MPP DPD PAN Kuansing Saprianto, Tim Pemenangan Jon Erizal untuk Kuansing Adrian Ali, Sekretaris DPW PAN Riau Herman Gazali. (noprio sandi).

Teks fhoto
Cenderamata-Ketua DPD PAN Kuansing Andi Nurbai, SP menyerahkan cenderamata miniature jalur kepada calon gubernur Jon Erizal, Senin (23/4) saat jumpa kader di secretariat DPD PAN Kuansing. (f.Noprio)

Polres Kuansing Gelar Rakor dan Pelatihan

Data 23 April 2012

Jajaran kepolisian Polres Kuansing menggelar Rakor dan Pelatihan Sinergi Fungsi Intelkam dan Binmas dalam Upaya Deteksi Dini/Pencegahan Dini guna menciptakan Kabupaten Kuantan Singingi yang dinamis dan kondusif. Masing-masing personil diberi tanggung jawab terhadap satu desa/kelurahan.

Rakor dan pelatihan itu digelar Sabtu (21/4) di Aula Lantar Polres Kuansing, dihadiri Kapolres Kuansing AKBP Wendry Purbiyantoro, SH serta sejumlah Kabag, Kasat, Kapolsek serta anggota kepolisian dari berbagai polsek.

Usai kegiatan, Kasat Binmas Polres Kuasing AKP Mahmudin menjelaskan satu orang anggota polisi diberi tanggung jawab untuk mengawasi satu desa, dari 209 desa yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi, sesuai perintah Kapolri untuk mendeteksi secara dini, berdasarkan Sprint.

Kapolres Kuansing AKBP Wendry Purbiyantoro, SH dalam kesempatan tersebut jelas Mahmudin menyarankan personil polisi yang telah diberi tanggung jawab terhadap desa mereka, harus menguasai karakterisitik dan kerawanan daerah itu, dan apa saja kejadian di daerah itu harus tahu terlebih dahulu, supaya tidak terjadi gangguang kamtibmas.

Kemudian kapolres menurut Mahmudin mengharapkan kepada personil juga agar membangun partisipasi masyarakat, terutama dengan melakukan kerja sama penegakan hukum, guna mengurangi tindak pidana. (noprio sandi)

Kuansing Daerah Penghasil Karet

Data 23 April 2012

Anggota Komisi IV DPR RI Drs. Wan Abu Bakar, M.Si menilai Kabupaten Kuantan Singingi merupakan daerah penghasil karet yang cukup besar di Riau, sejak zaman penjajahan sampai zaman kemerdekaan. Oleh sebab itu, kedepan perlu diarahkan kembali melalui pembangunan kebun karet masyarakat, termasuk melakukan peremajaan kebun karet yang sudah tua.

Penilaian tersebut dikatakan Wan Abu Bakar, Sabtu (21/4) di kantor Camat Kuantan Tengah usai melakukan kunjungan kerja Komisi IV DPRD RI dengan sejumlah kelompok tani.

Wan Abu Bakar menirukan omongan Camat Inuman Mastur Ismail sebetulnya Kuansing masih banyak lahan untuk dibuka menjadi kebun karet termasuk juga lahan pertanian, Cuma masih terkendala terhadap perusahaan-perusahaan yang telah diberikan HGU.

HGU yang sudah habis masa berlakunya masih diurus untuk dilakukan perpanjangan, yang seharusnya harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan bupati, apakah HGU itu harus  diperpanjang, atau diserahkan kepada rakyat.

Akui Wan Abu Bakar, disinilah kelemahan pemerintah pusat. “Maunya sebelum HGU ini diteruskan harus terlebih dahulu berkoordinasi dengan pemerintah daerah, jangan mereka langsung, karena kondisi kita saat ini sangat membutuhkan lahan, apakah itu kebutuhan lahan pertanian, apakah itu kebutuhan lahan untuk perkebunan,” katanya sembari menilai tidak ada keberpihakan pemerintah pusat terhadap kepentingan masyarakat pertanian di daerah.

Selanjutnya kalau karet dikembangkan di Kuansing, Wan Abu Bakar yakin dan percaya lahan masih banyak dan masih bisa dilakukan, yang penting bagaimana menata kepemilikan lahan oleh pemerintah kabupaten, propinsi, untuk melakukan inventarisasi lahan yang masih tidur dan lahan yang masih memungkinkan untuk diserahkan kepada masyarakat.

“Apakah setiap masyarakat diberikan dua hektar, lahan perkebunan karet, itu sangat mensejahterakan masyarakat, karena kalau dua hektar, satu hektar saja kalau bibit unggul yang ditanamkan kepada lahan masyarakat itu, itu satu hektar kan sekitar 500 batang, 1 batang karet saja menghasilkan karet lebih kurang 3 liter, berapa ton itu satu hektar yang bisa dihasilkan oleh masyarakat, karet untuk produksinya. Apalagi kalau dua hektar,” katanya.

Dan sekarang harga karet ini diakuinya cukup menjanjikan dibandingkan kelapa sawit, pemeliharaanya sangat mudah, yang penting pemupukan dan perawatan. (noprio sandi)

Tri Wulan Pertama, PAD Terealisasi Rp 4,5 M

Data 20 April 2012

Tri Wulan I, hingga 31 Maret 2012, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kuantan Singingi terealisasi Rp 4,5 M dari hasil kerjasama sejumlah satker. Menjelang akhir tahun, target keseluruhan Rp 26 M termasuk didalamnya deviden Rp 3,5 M akan tercapai, mengingat saat ini sejumlah perangkat telah dipersiapkan.

Capaian tersebut dikatakan Kepala Dinas Pendapatan Kuansing Nafrial, SE, Jum’at (20/4) di ruang kerjanya untuk tiga bulan pertama, angka Rp 4,5 M cukup lumayan sebagai pergerakan percepatan pendapatan di awal tahun anggaran.

Angka Rp 4,5 M dari hasil capaian tersebut tidak dirinci secara jelas Nafrial, namun dari table yang diperlihatkannya, sumber PAD yang telah masuk ke kas daerah tersebut berasal dari sejumlah satker.

Untuk triwulan II, Nafrial memprediksikan, capaian PAD akan lebih melonjak tajam, karena saat ini, sejumlah satker sedang melakukan singkronisasi dalam koordinasi Peraturan Bupati, impelementasi dari Peraturan Daerah (perda) yang baru disahkan beberapa waktu itu.

Sejumlah draf Perbub katanya telah ada yang sampai ke Bagian Hukum Setda untuk meminta pertimbangan hukum lebih lanjut, dan diperkirakan dalam waktu dekat Perbub tersebut akan selesai, dan akan menjadi perangkat untuk mendapatkan PAD yang lebih besar.

Harapan besar diantaranya dari Retribusi Parkir, IMB serta sejumlah retribusi lainnya yang ditangani sejumlah satker sebagai leading sektornya, bahkan khusus untuk IMB, pihaknya bersama Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang nantikan akan membuat kegiatan pembayaran IMB hasil pemutihan yang didahului oleh bupati, wakil bupat dan sekda, disusul dengan pejabat lainnya.

Sehingga untuk mencapai target PAD Rp 26 m hingga akhir tahun anggaran pihaknya mengusahakan bisa tercapai, dan sekaligus meminta dukungan kepada masyarakat dan pelaku usaha untuk membayar pajak dan retribusi.

Besar harapan tersebut tambahnya juga dikarenakan berbagai perangkat (payung hukum) untuk melaksanakan pemungutan retribusi tersebut telah bisa dijalankan, berimbas kepada percepatan pendapatan daerah. (noprio sandi)

Pencanangan Bakti Sosial KB Kes Tingkat Propinsi di Kuansing

Data 20 April 2012

Menurut rencana, Pencanangan Bakti Sosial KB Kes tingkat Propinsi Riau akan dilaksaksanakan di Kuansing. Tanggal pasti pelaksanaannya belum ditetapkan, ancang-ancang dilaksanakan minggu ke tiga bulan Mei. Pemusatan kegiatan di rencanakan di Desa Jake Kecamatan Kuantan Tengah, dengan melibatkan TNI.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) H. Assarudin, S.Sos, Jum’at (20/4) diruang kerjanya. “Memang kita telah rapat di BKKBN propinsi, pak bupati diwakili Asisten II Pak Marduyut, TNI, Pabung Pak Rio Purwanto, Danramil Kuantan Tengah, Jufri, dari Dinas Kesehatan dr. Djasmudin dan Kabag Kesos,” ungkap Assarudin.

Dari hasil rapat tersebut yang juga dihadiri pihak dari Korem 031 Wirabima Riau Pekanbaru telah ditetapkan pemusatan kegiatan di Desa Jake Kecamatan Kuantan Tengah Kuansing dan Kuansing juga menumpang acara IBI KB Kes, dan sampai saat ini belum ada perubahan tempat.

Sesuai ancang-ancang Asisten II Marduyut, SE dalam rapat tersebut menurut Assaruddin kegiatan akan dilaksanakan minggu ketiga bulan Mei, dan juga akan dilaksanakan pengobatan gratis, pelayanan KB gratis, sunat missal, penyuluhan KB, pemutaran film dengan nama kegiatan pencanangan bakti sosial KB Kes tingkat Propinsi Riau, dengan melibatkan TNI.

Sebagai tuan rumah, pihak Kuansing menurut Assarudin berharap sesegera mungkin mendapatkan jumlah pasti anggota TNI yang bakal terlibat dalam kegiatan ini, karena mereka juga sebagai undangan, akan dipersiapkan untuk menyambut tamu.

Untuk finalisasi kegiatan menurut Assarudin, masih akan ada lagi rapat lanjutan di Korem 031 Wirabima Riau Pekanbaru, dan disana nanti akan diketahui secara pasti lebih rinci kegiatan yang akan dilaksanakan. (noprio sandi)