Selasa, 19 Juni 2012

Bupati Teken SK Pacu Jalur

Data 11 April 2012

Bupati Kuantan Singingi H. Sukarmis telah meneken SK Pacu Jalur. Pacu jalur di Kuansing tahun 2012 dilaksanakan dibeberapa rayon, dan puncaknya dilaksanakan di Kota Teluk Kuantan, disempenakan dengan perhetalan olah raga dayung Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII tahun 2012.

Telah ditekennya SK Pacu Jalur tersebut dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kuansing Maifadal Muin, S.Sos, MM, Selasa (11/4) di ruang kerjanya. “SKnya sudah diteken Pak Bupati,” katanya.

Untuk pelaksanaan pacu jalur di kecamatan diterangkannya telah ditetapkan dibeberapa rayon, Rayon I di Baserah Kecamatan Kuantan Hilir 28-30 Juni, Rayon II di Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan Mudik 5-7 Juli, Rayon III di Benai Kecamatan Benai 12-14 Juli, yang harinya bertepatan Kamis, Jum’at dan Sabtu.

Sedangkan untuk pacu jalur tingkat nasional dilaksanakan 30 Agustus sampai 2 September, karena saat ini diperkirakan atlit dayung dari seluruh Indonesia telah datang ke Teluk Kuantan sehingga alasan inilah pacu jalur disempenakan dengan cabang olahraga dayung PON.

Pelaksanaan perlombaan cabang dayung di Venue Dayung Kebun Nopi diperkirakan Maifadal 6 September, lebih awal dari pembukaan PON itu sendiri yang dijadwalkan 9 September 2012.

Saat malam dan siang pelaksanaan PON, Kabupaten Kuantan Singingi menurutnya akan dilakukan pagelaran seni budaya Kabupaten Kuantan Singingi, siang hari menampilkan permainan gasing, sepak raga, dan malam hari berbagai seni budaya ditampilkan, dengan maksud memperkenalkan seni budaya Kuansing kepada masyarakat seluruh Indonesia yang datang.

Disamping itu, untuk tahun ini akan dilaksanakan kembali pacu jalur eksebisi, pesertanya dari kabupaten/kota di Provinsi Riau terutama melibatkan Ikatan Keluarga Kuantan Singingi (IKKS) yang ada di Riau, dengan jumlah anak pacuan 30 orang, jalur akan disedikan panitia sebanyak 2 buah, dengan bentuk jalur lebih kecil dari jalur biasanya, dibuat melalui APBD Kuansing, dan pelaksanaanya disamakan dengan pacu jalur tradisional. (noprio sandi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar