Unit Pengolahan Air Bersih (UPAB)
Kabupaten Kuantan Singingi didelapan kecamatan akan dibenahi. Pembenahan itu
untuk mengejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Diantaranya penerapan system jemput bola tagihan
kerumah pelanggan.
Rencana tersebut dikatakan Kepala
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kabupaten Kuantan Fahruddin, ST (Rabu
(11/4) diruang kerjannya saat rapat dengan sejumlah petugas UPAB Cerenti, Teluk
Kuantan, Benai, Pangean, Baserah, Logas Tanah Darat, Inuman dan Lubuk Jambi.
“Pembenahan PAM, karena selama
ini kurang terbenahi, SDM, tenaga honor, pola pemungutan rekening, selama ini
hanya menunggu dikantor, kini akan jemput bola, kita mendatangi orang, kita cek
jaringan, sampai kerumah-rumah,” kata Fahrudin.
Jemput bola ke rumah-rumah
menurut Fahrudin juga dalam upaya mengejar target PAD yang dibebankan kepada
PAM Rp 750 juta, dengan mengupayakan memperharui pelayanan, perubahan itu
dengan meningkatkannya.
Tenaga yang digunakan untuk
pemungutan itu dari petugas pencatat meteran, karena tunggakan pada tahun 2011
mencapai Rp 153 juta, bahkan ada pelanggan yang sudah dua tahun tidak membayar
air bersih.
Jika nanti pelayanan telah
diperbaiki, pihaknya akan merangkak kepada menaikkan tariff, karena biaya
operasional cukup tinggi, sedangkan tarif air bersih yang ada di Kuansing
merupakan tariff yang terendah di Indonesia hanya Rp 1.200 /m3, di daerah lain
telah dinaikkan ada yang Rp 2.400 /m3.
Kendala dilapangan untuk
menaikkan tarif tersebut disebutnya dalam operasional, karena jaringan air
bersih telah dimakan usia, memang banyak dikeluhkan kondisi jaringan ini termasuk
diberbagai kecamatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar