Data 7 Febaruari 2012
Masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi berharap kepada panitia pelaksana pertandingan PSPS Pekanbaru yang bermain di Stadion Sport Centre Kuansing bisa menyiarkan secara langsung pertandingan di ANTV. Karena dengan siaran langsung akan mempermudah masyarakat menonton dan tidak harus berdesak-desakan.
Diakui atau tidak, ada memang baik buruknya pertandingan PSPS di Sprot Centre Kuansing disiarkan secara langsung. Seperti pengakuan pencinta bola Kuansing Ijlis Hadi, S.Pd, ketika permainan PSPS Pekanbaru melawan Persipura beberapa waktu lalu, dirinya sempat mempertanyakan mengapa tidak ditayangkan secara langsung.
Untuk jawaban sementara, dia hanya mendapatkan jawaban kalau kontrak antara panitia dengan ANTN telah habis. Dan kedepan diharapkan perlu perbaharuan kontrak lagi, sehingga masyarakat bisa menyaksikan pertandingan melalui televise lagi, termasuk masyarakat di luar Kuansing.
Pendapat yang sama dilontarkan pencinta sepakbola lainnya, Syahril Hamid, dirinya juga berharap pertandingan di Sport Centre kembali disiarkan secara langsung di ANTV.
Sementara itu, ketika pertandingan tidak disiarkan secara langsung, PSPS bermain imbang dengan Perspura 2-2. Bermain imbang membuat sekitar 10 ribu supporter PSPS yang didominasi warga Kuansing puas. Dari berbagai serangan-serangan maut yang dilancarkan Persipura berhasil dimentahkan oleh kipper dan pemain bawah PSPS.
Kedua gol yang dicetak kedua kesebelasan terjadi pada babak pertama, ketika memasuki babak kedua, kondisi tetap sama sampai akhir masa pertandingan. Dan dibabak kedua, kedua tim terlihat bermain kurang maksimal dan banyak terjadi pelanggaran.
Melihat skor 2-2, sekitar 10 ribu supporter PSPS Pekanbaru yang didominasi warga Kuansing terlihat puas, mereka nonton di sejumlah tempat duduk di Sport Centre terlihat tertib meninggalkan lapangan, meski setelah pertandingan usai, aparat sempat kelimpungan menertibkan supporter PSPS Pekanbaru yang masuk lapangan, ternyata mau memofoto pemain PSPS maupun Persipura.
Sejumlah tempat duduk terisi namun tidak terlihat padat, jarangnya penonton pada beberapa tempat ternyata juga disebabkan masih adanya air tergenang disejumlah tempat duduk, ditambah banyaknya sampah-sampah ditempat itu.
Keluar Sport Centre, aparat kepolisian telah mengatur lalu lintas, namun pengaturan tersebut tidak diiringi dengan pengaturan ruas jalan yang jauh dari Sport Centre seperti simpang lampu merah Abdor Rauf, pengendara harus berhati-hati dengan kondisi tersebut.
dari kebiasaan pertandingan di Sport Centre Kuansing, ternyata supporter yang banyak berasal dari warga tempatan Kuansing, dan supporter asli Pekanbaru yang menjadi pemilik club jumlahnya cukup terbatas.
Yulli Erawati, salah seorang warga Kuasing berani memastikan supporter asal Pekanbaru hanya sedikit, dia melihat ketika salah satu pertandingan PSPS Pekanbaru usai di Sprot Centre, dia hanya melihat tiga buah bus kota dipergunakan Askar Teking Pekanbaru.
“Waktu itu saya dari Pekanbaru, saya hanya melihat tiga buah bus kota mengangkat penumpang orang Pekanbaru,” katanya meyakinkan. (noprio sandi)