Rabu, 21 Maret 2012

PRODUKSI KEBUN KARET TUA DAPAT DITINGKATKAN MELALUI TEKNOLOGI REACTORRIM

Data 31 Januari 2012
Untuk mengoptimalkan produksi kebun karet tua
masyarakat yang dibangun di era tahun 1980-an, rupanya masih dapat
ditingkatkan produksinya.
Bahkan hal ini telah dilakukan oleh Dinas Perkebunan Kabupaten Kuantan
Singingi, dengan melakukan teknologi Reactorrim.
Teknologi Reactorrim ini berupa tabung berisi gas Ethylene, yang
diperoleh beberapa keuntungan bagi perkebunan, Ungkap Kepala Dinas
Perkebunan Kuansing, H. Wariman DW, SP ketika dihubungi Harian Vokal
diruang kerjanya.
Menurutnya, teknologi ini memperoleh keuntungan berupa  bidang sadap
hanya seperdelapan dari bidang sadap biasa, penyadapan dilakukan
sekali dalam tiga hari (8-10 hari perbulan), waktu penyadapan relatif
pendek dan tenaga yang dibutuhkan relatif sedikit.
Kemudian katanya, dari beberapa pengamatan yang dilakukan dibandingkan
dengan produksi lateks, maka akan bertambah sekitar 100-300% dari
produksi biasa, dan meningkatkan pendapatan bagi pekebun.
Namun produksi tersebut dapat diperoleh jika tanaman karet berasal
dari bibit okulasi yang telah berumur diatas 15 tahun, batang karet
dalam keadaan sehat, tidak terserang penyakit akar, dilakukan
pemupukan secara berkala dengan penambahan dosis pupuk sebesar 30%
dari dosis biasa, sebutnya.

Selanjutnya, untuk penyadapan dapat dilakukan pada bagian atas bidang
sadap biasa, dan bidang sadap belum pernah disadap sebelumnya.

“ Secara perhitungan ekonomi penggunaan teknologi reactorium ini
sangat menguntungkan. Tabung gas tersebut dapat bertahan selama 2,5 –
3 bulan dan dapat diisi kembali setelah jangka waktu tersebut,”
paparnya.
Sedangkan mengenai harga tabung hanya sebesar Rp. 30.000, dan untuk
penambahan isi ulang sebesar Rp. 10.000,- setiap 2,5 – 3 bulan sekali.
Sementara untuk produksi dapat meningkat sebesar 100-300%, tukasnya. (
Rz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar