Dari hasil pengembangan kasus ranmor yang sempat lari, begitu ada informasi pelaku kembali ke Kuansing, setelah ditangkap dan diminta untuk menunjukkan lokasi penyimpanan, sebanyak 15 sepeda motor berhasil diamankan Polres Kuansing dari berbagai tempat yang tersebar di wilayah Polres Kuansing.
Demikian penjelasan Wakapolres Kuansing Kompol Muhammadun, SH, Selasa (18/10) di Mapolers Kuansing. “Pengembangan dari 46 kemarin, ternyata yang bersangkutan sempat lari, jadi begitu ada informasi balik mereka kesini, rupanya memang motor baru bisa kita ambil, baru dia menunjukkan lokasi disini-disini, masing-masing tempat, tersebar dia.,” kata Madun.
Prediksi Madun, sepeda motor ini ada yang datang dari Rohul maupun dari Pekanbaru, namun demikian pihaknya sudah mengecek juga dari LP-LP (laporan-laporan, red) yang masuk ke Polres maupun ke Polsek di jajaran Polres Kuantan Singingi, tidak ada satupun nomor rangka maupun nomor mesin yang masuk laporan, kemungkinan buangan dari Rohul maupun Pekanbaru.
Madun minta kepada rekan-rekan pers mencatat nomor mesin maupun nomor rangka sepeda motor, silahkan dimasukkan nanti kemnedia massa, biar masyarakat mengetahuinya, jadi masyarakat pemilik sepeda motor ini, silahkan membawa dokumen lengkapnya baik itu STNK maupun BPKB, kalau masih dalam kredit, membawa bukti leasingnya dari dealer yang bersangkutan, barulah bisa diberikan sepeda motor tersebut.
Ditambahkan Kasat Reskrim AKP Darmawan, SH, pelaku memiliki jaringan dan jaringan ini mendapatkan fee dari hasil penjualan sepeda motor curian itu. “Dia ini punya kaki, dia nanti jaringan itu dapat fee semua tu, ada Rp 150 ribu ada Rp 100 ribu, tergantung nilai penjualannya juga, tidak sama ada yang Rp 3 juta, Rp 2,5 juta, Rp 1,5 juta, “ terang Darmawan.
Darmawan mengatakan, kalau nama Handoko pernah jadi DPO Polres Rohul juga, karena dikirim tim dari Rohul dan pihak Polres Kuansing ikut mendampingi dan tidak berhasil ditangkap.
Kemudian terakhir ada pencuri yang ditangkap masa di Desa Kebun Lado yang ternyata merupakan keponakan Handoko, sementara Handoko sendiri sempat kabur yang terus kabur ke Pasaman, ternyata di Pasaman yang bersangkutan juga telah melakukan pencurian di belasan TKP, dan telah berhasil ditangkap di sana.
Kalau pelaku mencuri di Rohul dan Pekanbaru, katakan Darmawan, hasil curian itu dibawa ke Kuansing, sementara sepeda motor yang di curi di Kuansing berkemungkinan dibawa ke Rohul.
“Makanya kalau hilang motor di LP (laporan, red), kita cek nomor mesin, nomor rangka, itu tidak ada, soalnya dibawa ke luar, makanya LPnya disana, inilah BBnya ditempat kita ni,” kata Darmawan yang juga memprediksi jaringan pencuri itu memakai system barter.(noprio sandi)
Teks fhoto
Kasat Reskrim AKP Darmawan, SH berdiri didekat 15 buah sepeda motor yang berhasil diamankan pihak Polres Kuansing. (noprio sandi)