Jumat, 14 Oktober 2011

Kuansing Juara Umum Cabor Pencak Silat Porda VII Riau

Kontingen Kuantan Singingi (Kuansing) patut berbangga diri. Betapa tidak, para atlet berhasil keluar sebagai Juara Umum untuk cabang olahraga (Cabor) Pencak Silat di Pekan Olahraga Daerah (Porda) Riau VII di Tembilahan, Indragiri Hilir (Inhil).

Usai mengikuti babak final, kemarin sore (14/10/11), pesilat Kuansing menyabet 5 medali emas, 6 perak dan 3 perunggu. Peringkat kedua untuk cabor ini ditempati tim Kota Pekanbaru dengan 4 emas, 6 perak dan 7 medali perunggu. Sedangkan peringkat ketiga diduduki tim Bengkalis dengan 3 emas, 2 perak dan 2 perunggu.

Kemudian posisi selanjutnya ditempati esilat Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dengan 3 emas, 1 perak dan 4 medali perunggu. Kabupaten Kampar bertengger di urutan kelima dengan perolehan 2 emas, 2 perak dan 2 perunggu. Tim Kabupaten Inhu berada di posisi keenam dengan perolehan 2 emas dan 3 perunggu.

Sementara itu pesilat tuan rumah, Inhil harus puas berada di posisi ketujuh dengan 1 emas, 4 perak dan 7 perunggu. Disusul pesilat Kabupaten Siak berada pada urutan kedelapan dengan perolehan 1 medali emas, 1 medali perak dan 4 medali perunggu.

Selanjutnya atlet-atlet Silat Kota Dumai di tempat kesembilan dengan raihan 1 medali emas, disusul pesilat Kabupaten Pelalawan harus puas dengan perolehan 6 perunggu, serta juru kunci ditempati Kabupaten Meranti yang tidak kebagian satu medali pun.

Cabor Pencak Silat ini cepat selesai pertandingan karena memang sudah dipertandingan sebelum pembukaan Porda bersama Cabor Tae Kwon Do, Sepak Takraw dan Karate.(RTC)

Kajari Jangan Tebang Pilih Kasus

Kejaksaan Negeri Teluk Kuantan diminta untuk tidak tebang pilih kasus. Pasalnya, dari beberapa kasus yang telah dilaporkan ternyata baru kasus rumah layak huni yang telah diangkat kepermukaan, sementara kasus besar lainnya seperti catering sekolah pintar belum tersentuh sama sekali.

Permintaan untuk tidak tebang pilih tersebut dikatakan Ketua Permata Kuansing Junaidi Afandi, Jum’at (14/10) usai sholat Jum’at di Masjid Makkah Kelurahan Simpang Tiga Teluk Kuantan. “Kajari jangan tebang pilih, “ pinta Junaidi.

Junaidi menyatakan apresiasi kepada pihak kejaksaan yang telah mengangkat kasus rumah layak huni, seperti terbongkar saat Wakil Bupati Kuansing Drs.H. Zulkifli, M.Si berpidato pada acara pelantikan kepala desa di Kecamatan Kuantan Mudik.

Junaidi menambahkan, ternyata tidak hanya di Kecamatan Kuantan Mudik rumah layak huni ini yang bermasalah, tetapi juga ada di Desa Pulau Kedundung Kecamatan Kuantan Tengah.

Namun Junaidi menyayangkan Wakil Bupati Drs. H. Zulkifli, M.Si yang meminta kepada desa yang bermasalah rumah layak huninya agar menyelesaikan pekerjaan, karena nanti jika dilaksanakan audit BPKP, pekerjaan tahun 2010 yang tidak selesai itu akan bisa dikelabui.

Terkait hal tersebut, Kajari Teluk Kuantan, Maryono, SH, MH dihubungi melalui ponsel ketika berada di bandara membenarkan pihaknya telah mengangkat kasus rumah layak huni seperti yang dipidatokan Wakil Bupati Drs. H. Zulkifli, M.Si.

Kasus yang dipidatokan Zulkifli menurut Maryono tidak menyalahi karena dengan adanya kasus tersebut dan dipidatokan semacam nasehat untuk yang lainnya dimasa yang akan datang agar berhati-hati dan kesalahan itu jangan terulang lagi.

Sedangkan menanggapi terkesan tebang pilih kasus, Maryono membantahnya, karena untuk kasus yang besar masih ruwet (sulit, red), sementara yang kasus kecil seperti rumah layak huni sudah jelas. “Yang jelas-jelas ada dulu, yang lain ruwet-ruwet,” katanya. Yang jelas-jelas itu tambah Maryono sebenarnya lebih menyentuh masyarakat kecil. (noprio sandi)

Sukarmis Klaim Pembangunan Yang Telah Berhasil

Bupati Kuantan Singing H Sukarmis dihari ulang tahun kabupaten ke-12 mengklaim beberapa pembangunan yang telah berhasil. Klaim itu disampaikannya ketika berpidato dalam sidang istimewa DPRD Rabu (12/10) lalu di gedung DPRD.

Keberhasil yang telah bisa dilihat dan dinikmati tersebut menurut Sukarmis, desa/kelurahan telah dibuka belenggu isolasinya sehingga saat ini telah dapat dilalui kendaraan roda empat dan enam yang berdampak terhadap semakin mudahnya transportasi orang dan barang.

Keberhasilan lainnya, telah dibangunnya gedung serbaguna disetiap kecamatan sehingga dapat digunakan oleh masyarakat dan pemerintah kecamatan sebagai tempat acara yang bersifat massal, begitu juga kantor camat, kantor kepala desa yang lebih representative.

Telah dibangun beberapa jembatan yang menghubungkan desa-desa dipinggir sungai Kuantan seperti Lubuk Ambacang, walaupun ada beberapa yang masih belum diselesaikan seperti Cerenti dan Baserah.

Sukarmis juga mengklaim telah dibangun gedung baru sekolah mulai dari SD, SMP hingga SMA/SMK.

Dan terakhir tambahnya, telah menyiapkan bangunan fisik sekolah pintar, sport centre dan mesjid agung. “Mudah-mudahan ini akan menjadi kebanggaan dan icon Kuantan Singingi nantinya, sekurang-kurangnya dapat dicatat bahwa bangunan tersebut merupakan buah karya Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi,” katanya. (noprio sandi)