Senin, 04 Juli 2011

Kuantan Mudik Minta Perhatian


Masyarakat Kecamatan Kuantan Mudik meminta perhatian dari Pemkab Kuansing, terutama perhatian pembangunan. Karena Kuantan Mudik sangat membutuhkannya, termasuk penganggaran dalam APBD.

Salah satu diminta tokoh masyarakat Kecamatan Kuantan Mudik Asmar Rasyid Senin (4/7/2011) saat acara pembukaan Pacu Jalur Rayon II di Tepian Saidina Ali Kecamatan Kuantan Mudik.

Kebutuhan pembangunan itu menurut Asmar diantaranya sarana dan prasarana, pendidikan, pembangunan social. ‘Pembangunan di Kuantan Mudik agar dapat diperhatikan,” kata Asmar.

Hal senada juga dikatakan Camat Kuantan Mudik Asmari, S.Sos yang juga meminta kepada Pemkab Kuansing menganggarkan dana untuk pembangunan Kecamatan Kuantan Mudik, meski selama ini berbagai pembangunan telah dirasakan masyarakat. (Noprio sandi)

Pencegahan Filariasis di Canangkan


LUBUKJAMBI-Momen pacu jalur Rayon II Kuantan Mudik dimanfaatkan jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Kuantan Singingi untuk mencanangkan pencegahan penyakit filariasis dengan melaksanakan memakan obat secara massal pil. Pencanangan itu dimulai dengan Wakil Bupati Drs. H. Zulifli, M.Si diikuti pejabat lainnya, termasuk menampilkan dua orang penderita filariasis.

Penyakit filariasi menurut Kepala Dinas Kesehatan dr. Djasmudin Djalal, M.Kes merupakan penyakit menular yang ditulari oleh cacing filarial yang ditularkan oleh nyamuk, bisa menjadi penyakit kronis, dan apabila tidak mendapatkan penyembuhan akan menjadi penyakit menetap, pada kaki, tangan, alat kelamin, baik pada perempuan maupun pada laki-laki.

Penderita filiriasis ini menurut Djasmudik tidak bisa bekerja secara optimal, dan hidupnya tergantung kepada orang lain sehingga menjadi beban masyarakat, keluarga dan negara.

Di Indonesia menurut Djasmudin penularan filariasis ini sangat tinggi, diatas 10 juta orang, berdasarkan data survey, 356 kabupaten/kota endemis filariasis, khusus untuk Kabupaten Kuantan Singingi, mulai tahun 2006 sampai tahun 2010 penderita filariasis sebanyak 24 orang yang tersebut dibeberapa kecamatan.

Untuk mengantisipasi ini tambah Djasmudin, negara telah membuat kesepakatan global dengan melakukan pengobatan massal dengan memakan pil yang telah disediakan, sejak tahun 2010 akan terus berlanjut hingga tahun 2014, dengan melibatkan sejumlah tenaga medis diperbagai puskesmas.

Kemudian dari pada itu, pencanangan pencegahan filariasis ini dimulai dengan demo memakan obat oleh Wakil Bupati Drs. H. Zulkifli, M.Si, Plt. Sekda Drs. H. Muharman, M.Pd serta yang lainnya.

Bahkan, dua orang penderita penyakit filariasis, kaki gajah dipanggil ke depan dan disaksikan ratusan undangan yang hadir, mereka terlihat berdialog dengan Wakil Bupati Drs. H. Zulkifli, M.Si.(Noprio sandi)

 Kepala Dinas Kesehatan dr. Djasmudin Djalal, M.Kes memperhatikan dua orang tenaga medis mempersiapkan pil filariasis (kaki gajah (untuik, red))

 Wakil Bupati Drs. H. Zulkifli, M.Si memakan pil anti filariasis. (nopriosandi)

 Wakil Bupati Drs. H. Zulkifli, M.Si meminum air usai makan pil anti filariasi (kaki gajah). (Noprio sandi)

Dua orang penderita penyakit kaki gajah di Kecamatan Kuantan Mudik, dari 24 orang penderita di Kabupeten Kuantan Singingi. (Noprio sandi)

 Wakil Bupati Drs. H. Zulkifli, M.Si melihat kondisi penderita penyakit kaki gajah. (Noprio sandi)

 Kondisi kaki penderita kaki gajah. (Noprio sandi)

  Kondisi kaki penderita kaki gajah. (Noprio sandi)

 Kondisi kaki penderita kaki gajah. (Noprio sandi)

46 Jalur Berlaga di Rayon II. Lebih Sedikit Dari Rayon I Cerenti


LUBUKJAMBI-Jumlah jalur yang berpacu di Tepian Saidina Ali Kecamatan Kuantan Mudik Rayon II hanya sedikit, 46 jalur. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan jalur yang ikut berlaga di Rayon I Cerenti, 49 jalur.

Menurut Ketua Panitia Pelaksana Ben Hardi, SH, 46 jalur yang ikut ambil bagian berasal dari Kecamatan Kuantan Mudik, Gunung Toar dan Hulur Kuantan, untuk Kuantan Mudik sendiri hanya 17 jalur, dan juga ada dari kecamatan lain, Kuantan Tengah.

Camat Kuantan Mudik Asmari, S.Sos mengatakan lokasi pacu jalur Rayon II ini menaungi beberapa desa, Bukik Pedusunan, Luai, Banjar Guntung sesuai dengan surat keputusan bupati Kpts: III/VI/2011 tentang penetapan lokasi pacu jalur, ini merupakan menjadi tuan rumah kedua setelah tahun 2009.

Dalam kegiatan tersebut juga diikuti kegiatan lain, festival rebbana, lomba da’i cilik selama 3 malam berturut-turut, untuk melestarikan budaya dan menanamkan nilai-nilai keagamaan, yang telah mulai luntur oleh pengaruh arus globalisasi.

Sementara itu Wakil Bupati Drs. H. Zulkifli, M.Si dalam kesempatan tersebut mengatakan pacu jalur pada masa lalu dilaksanakan oleh nenek moyang masyarakat Kuansing sebagai bentuk rasa syukur setelah selesai melaksanakan panen raya.

Ditambahnya, dengan pacu jalur akan menambah rasa persaudaraan, antar desa, antar kecamatan sampai antar kabupaten. Bahkan ini telah dirasakan, betapa akrabnya masyarakat Kuantan Singingi.

Dengan pacu jalur ini juga bisa diambil hikmahnya, rasa kebersamaan, dimana dalam membuat jalur, satu desa, satu kelompok, satu negeri, bekerja sama untuk membuat jalur, mulai dari mencari kayu sampai  ke arena pacu, merupakan budaya yang luar biasa. (Noprio sandi)


Aduan Pacu Jalur Tradisional Kecamatan Kuantan Mudik di Tepian Saidina Ali Hari Pertama Tanggal 4 Juli 2011

Kiri                                                                                                                                Kanan
Nomor
Nama Jalur/Asal
Nomor
Nama Jalur/Asal
1
Terusan Sioanggang/Koto Kombu/HK
1
Halilintar Gelombang C.P/Sei. Kelelawar/HK
2
Delima Indah P.K/Saik/KM
2
Ratu Kuantan/P. Aro/KT
3
Puti Mandi Mayang Terurai/RT. Sialang/KM
3
Gelombang Putih D.K/Bkt. Pedusunan/KM
4
Batu Lompatan Harimau Kompe/Kinali/KM
4
Anak Bujang PDKR. Kuantan/Teb. Panjang/GT
5
Buayo Danau/Kari/KT
5
Sigogar Alam/Koto Lb. Jambi/KM
6
Toduang Biso Rimbo P/P. Hilir/KM
6
Panji Sati/Teb. Panjang/GT
7
Tanjung Bunga/Bjr. Guntung/KM
7
Pendekar Sutan B.K/Pl. Mungkur/GT
8
Bintang Emas Cahaya Intan/Tanjung/HK
8
Siluman Buayo Danau/Sitorajo Kari/KT
9
Kalo Jengking 3 Jumbalang/Sei Manau/KM
9
Selendang Dewa/Tlk. Beringin/GT
10
Raja Wali Pulau Emas/Muaro Tombang/KM
10
Rajo Duyung/Gunung/GT
11
Putra Dewa Bukit Keramat
11
Kancil Putih/Cengar/KM
12
Pendekar Sianok/Bk. Kauman/KM
12
Endang Rumus/Bjr. Guntung/KM
13
Tuah Inayan Mandulang Untuang/Pl. Aro/KT
13
Panglimo Olang Putiah/ Sei Alah
14
Naungan Putri Kuantan/Pl. Kedundung/KT
14
Rombo Sati/Seb. Pantai/KM
15
Singa Kuantan/ Sei. Pinang/HK
15
Semangat Baru/PL. Mungkur/ GT
16
Pangeran Semua Rajo/Kari/KT
16
Air Melancar Cinto Basamo/Kasang/KM
17
Ngiang Kuantan/Kp. Baru/GT
17
Harimau Paing/Kari/KT
18
Panglimo Sati/Toar/GT
18
Akar Batuah/Dusun Rampai/HK
19
Jurangan Kuantan/Seb. Gunung/GT
19
Kilat Lembayang 3 Muaro/Sangau/KM
20
Merak Jingga/Sawah/KT
20
Pendekar Kuniang/Pebaun Hulu/KM
21
Puti Tolong Satu Kato/Petapahan/GT
21
Pendekar Batuah/Koto Sentajo/KT
22
Soriak Sarumpun/Pl. Binjai/KM
22
Lintah Jalang/Petapahan/GT
23
Onggang Sati R.B/Koto Kari/KT
23
Untuang Jadi Alam Bagontar/Lb. Terentang/GT


 Anak-anak meminati miniatur jalur.(Noprio sandi)

 Wakil Bupati Drs. H. Zulkifli, M.Si menyalami masyarakat ketika hadir pada acara pembukaan pacu jalur Rayon II Kuantan Mudik Senin (4/7/2011). (Noprio sandi)

 Wakil Bupati Drs. H. Zulkifli diwakili Plt. Sekda Drs. Muharman, M.Pd memukul gong tanda dimulainya pacu jalur Rayon II. (Noprio sandi)

 Penyerahan piala bergilir dari Wakil Bupati Drs. H. Zulkifli, M.Si kepada salah satu pengurus jalur. (Noprio sandi)

 Penyerahan piala bergilir dari Wakil Bupati Drs. H. Zulkifli, M.Si kepada salah satu pengurus jalur. (Noprio sandi)

 Pengurus jalur menyerahkan piala bergilir kepada Camat Kuantan Mudik Asmari, S.Sos untuk diperebutkan kembali. (Noprio sandi).

 Wakil Bupati Drs. H. Zulkifli, M.Si menyerahkan pendayung secara simbolis sebagai tanda mulainya pacu jalur (Noprio sandi).

 Penonton pacu jalur di Tepian Saidina Ali Kecamatan Kuantan Mudik. (Noprio sandi)

 Penonton pacu jalur di Tepian Saidina Ali Kecamatan Kuantan Mudik. (Noprio sandi)