Senin, 04 Juli 2011

Pencegahan Filariasis di Canangkan


LUBUKJAMBI-Momen pacu jalur Rayon II Kuantan Mudik dimanfaatkan jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Kuantan Singingi untuk mencanangkan pencegahan penyakit filariasis dengan melaksanakan memakan obat secara massal pil. Pencanangan itu dimulai dengan Wakil Bupati Drs. H. Zulifli, M.Si diikuti pejabat lainnya, termasuk menampilkan dua orang penderita filariasis.

Penyakit filariasi menurut Kepala Dinas Kesehatan dr. Djasmudin Djalal, M.Kes merupakan penyakit menular yang ditulari oleh cacing filarial yang ditularkan oleh nyamuk, bisa menjadi penyakit kronis, dan apabila tidak mendapatkan penyembuhan akan menjadi penyakit menetap, pada kaki, tangan, alat kelamin, baik pada perempuan maupun pada laki-laki.

Penderita filiriasis ini menurut Djasmudik tidak bisa bekerja secara optimal, dan hidupnya tergantung kepada orang lain sehingga menjadi beban masyarakat, keluarga dan negara.

Di Indonesia menurut Djasmudin penularan filariasis ini sangat tinggi, diatas 10 juta orang, berdasarkan data survey, 356 kabupaten/kota endemis filariasis, khusus untuk Kabupaten Kuantan Singingi, mulai tahun 2006 sampai tahun 2010 penderita filariasis sebanyak 24 orang yang tersebut dibeberapa kecamatan.

Untuk mengantisipasi ini tambah Djasmudin, negara telah membuat kesepakatan global dengan melakukan pengobatan massal dengan memakan pil yang telah disediakan, sejak tahun 2010 akan terus berlanjut hingga tahun 2014, dengan melibatkan sejumlah tenaga medis diperbagai puskesmas.

Kemudian dari pada itu, pencanangan pencegahan filariasis ini dimulai dengan demo memakan obat oleh Wakil Bupati Drs. H. Zulkifli, M.Si, Plt. Sekda Drs. H. Muharman, M.Pd serta yang lainnya.

Bahkan, dua orang penderita penyakit filariasis, kaki gajah dipanggil ke depan dan disaksikan ratusan undangan yang hadir, mereka terlihat berdialog dengan Wakil Bupati Drs. H. Zulkifli, M.Si.(Noprio sandi)

 Kepala Dinas Kesehatan dr. Djasmudin Djalal, M.Kes memperhatikan dua orang tenaga medis mempersiapkan pil filariasis (kaki gajah (untuik, red))

 Wakil Bupati Drs. H. Zulkifli, M.Si memakan pil anti filariasis. (nopriosandi)

 Wakil Bupati Drs. H. Zulkifli, M.Si meminum air usai makan pil anti filariasi (kaki gajah). (Noprio sandi)

Dua orang penderita penyakit kaki gajah di Kecamatan Kuantan Mudik, dari 24 orang penderita di Kabupeten Kuantan Singingi. (Noprio sandi)

 Wakil Bupati Drs. H. Zulkifli, M.Si melihat kondisi penderita penyakit kaki gajah. (Noprio sandi)

 Kondisi kaki penderita kaki gajah. (Noprio sandi)

  Kondisi kaki penderita kaki gajah. (Noprio sandi)

 Kondisi kaki penderita kaki gajah. (Noprio sandi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar