Masyarakat Kabupaten Kuantan
Singingi saat ini telah menyabit padi. Kegiatan menanam padi merupakan kegiatan
sampingan bagi masyarakat, karena menanam padi hanya dilakukan sekali dalam
setahun. Padi yang disabit belum merata di wilayah Kuansing.
Menurut salah seorang masyarakat
Kecamatan Kuantan Mudik Reflizar kemarin, dirinya sedang menyabit padi, menjadi
petani ini tidak pekerjaan tetapnya melainkan pekerjaan sampingan disaat musim
tanam.
Berdasarkan pengamatan di
Kecamatan Kuantan Mudik dan Hulu Kuantan, padi masyarakat sudah menguning, dan
mereka telah melakukan penyabitan padi, ada yang berkelompok dan ada yang
perorangan.
Untuk dua kecamatan itu, padi
masyarakat tumbuh dengan baik, banjir yang sempat melanda tanaman padi diwaktu
baru ditanam beberapa waktu lalu ternyata tidak berpengaruh banyak terhadap
kerusakan padi, padi tersebut tetap berhasil.
Namun demikian, padi yang ada
disebagian Kecamatan Gunung Toar, Kecamatan Kuantan Tengah sampai ke bagian hilir
kondisinya belum siap panen sama sekali, bahkan padi yang tidak merata tersebut
kurang terlihat baik.
Terlebih di Kecamatan Kuantan
Tengah, ada beberapa tempat sawah masyarakat yang padinya tumbuh kurang subur,
termasuk beberapa kawasan padi yang ada di sekitar persawahan Batu Ampar
Beringin-Sawah Teluk Kuantan.
Malah, ada sebagian dari
persawahan masyarakat yang tidak dijadikan sawah oleh pemiliknya, saat ini
persawahan itu telah tumbuh semak yang cukip tinggi, diperkirakan pada musim
tanam tahun depan akan lebih susah lagi untuk membersihkannya.
Sebagian masyarakat Kecamatan
Kuantan Tengah mulai menjemur padi mereka setelah dipanen, mejemur ini untuk
segera dilakukan penumbukan padi di tempat penggilingan padi.
Sementara itu disejumlah mini
market atau pusat perbelanjaan beras dari Provinsi Sumatera Barat tetap
mendominasi sejumlah tempat perbelanjaan tersebut, masyarakat juga cendrung
membeli beras di mini market tersebut. (noprio sandi)
Teks fhoto
Padi-Masyarakat di Kecamatan
Kuantan Mudik bergotong royong menyabit padi. (f.Noprio)