Minggu, 10 Juni 2012

Disdik Kuansing Diminta S1-kan Guru

Data 24 Feb 2012

Bupati Kuantan Singingi H. Sukarmis meminta kepada Dinas Pendidikan Kuansing agar mewajibkan guru yang mengajar dilingkungan sekolah Kuansing berpendidikan Sarjana (S-1). Kewajiban itu untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Kuansing dimasa yang akan datang.

Permintaan tersebut dilontarkan Sukarmis ketika memberikan sambutan di Desa Perhentian Luas dalam acara Pembukaan Musrenbang Tingkat Kecamatan Logas Tanah Darat beberapa waktu lalu.

Karena saat ini menurut Sukarmis, guru di Kuansing masih ada yang belum berpendidikan S-1, mewajibkan S-1 itu dikarenakan Kuansing telah memiliki beberapa buah perguruan tinggi.

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kuansing Drs. Alwis, M.Si ditemui di ruang kerjanya Jum’at (24/2) menyatakan permintaan bupati untuk me-S1-kan guru itu telah berjalan. “Tinggal percepatannya,” kata Alwis.

Untuk percepatan tersebut, guru yang belum S-1 itu telah melanjutkan pendidikan sebagian di Universitas Terbuka (UT), kemudian kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Riau melalui FKIP UNRI dan UIR dengan perkualiahan Sabtu, Minggu.

Karena sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat, tahun 2014, semua guru di Indonesia harus S-1, termasuk hal itu akan diusahakan di Kuansing sesuai kemampuan Kuansing. “Mudah-mudahan tercapai, sesuai dengan kemampuan kita,” kata Alwis optimis.

Karena saat ini menurut Alwis, sekitar 65 persen guru di Kuansing tidak S-1 untuk guru-guru yang tersebar disejumlah tempat terpencil di Kuansing, dimana daerah sekolah itu masih sulit dijangkau.

Sedangkan bagi guru yang melanjutkan S-1 itu dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Riau, dan juga ada yang biaya pribadi, karena kebutuhan S-1 ini menjadi persyaratan sertifikat adanya jaminan konpetensi apakah menenuhi persyaratan linier terhadap mutu pendidikan.

Keberhasilan nantinya menurut Alwis sangat tergantung kepada oknum guru, kalau serius akan bisa dicapai sesuai Standar Nasional pendidikan atau bisa lebih dari itu. Seharusnya guru yang telah S-1 secara moral jauh lebih baik dari sebelum S-1 dari segi konpetensi keahlian, pedagugik, kemajemukan, majaerial.

Karena selama ini ini menurut Alwis capaian mutu guru Kuansing 60,3 % berdasarkan indikator tingkat pendidikan, kegiatan belajar mengajar, KTSP, RPP, konteks evaluasi dan tindakan lapangan dan indicator lainnya. (noprio sandi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar