Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) Kabupaten Kuantan Singingi tahun 2012 ini akan melakukan
penelitian lanjutan terhadap kandungan minyak bumi yang ada di Desa Pembatang
Kecanatan Pangean. Pemkab Kuansing telah menyediakan dana untuk kegiatan itu
guna mendapatkan data yang lebih akurat.
Rencana penelitian lanjutan
tersebut diakui Kepala Dinas ESDM Kuansing Ir. Mashuri In, M.Si belum lama ini
di ruang kerjannya. Penelitian lanjutan berupa uji kelayaka atas penelitian
awal.
Pada penelitian awal yang
dilakukan Pemkab Kuansing melalui Dinas ESDM menurut Mashuri ternyata sumur
minyak Pangean memang benar-benar positif mengandung minyak bumi, penelitian
awal itu telah diuji di labor Universitas Islam Riau (UIR). “Uji kelayakan
tahun iko, ekspansi, penelitian lebih lanjut, hasil penelitian awal data labor
dari UIR, positif mengandung minyak,” terang Mashuri.
Setelah kepastian data dari labor
Universitas Islam Riau (UIR) tersebut, maka pihaknya menurut Mashuri akan
melakukan penelitian lanjutan, bahkan dana untuk penelitian ini telah tersedia
pada tahun 2012 ini, item yang akan dilaksanakan diantaranya akan dilakukan
penyondiran lokasi yang diduga memiliki kandungan minyak tersebut.
Penyondiran tersebut menurut
Mashuri akan diketahui keberadaan minyak itu, terutama kedalaman minyak,
bagaimana peluang potensi minyak itu jika ditambah serta berbagai data awal
yang diperlukan untuk tindakan lebih lanjut.
Jika memang nantinya pontensi
minyak yang ada di Desa Pembatang Pangean itu layak untuk dieksplorasi,
pihaknya menurut Mashuri akan melaporkan kepada Pemerintah Pusat, sementara
Pemkab Kuansing hanya menyiapkan data awal saja.
Jika nanti data awal telah
disiapkan, maka terserah kepada pemerintah pusat, sumur atau lading minyak ada
akan diapakan, karena kewenangan gas dan minyak bumi ada di pemerintah pusat,
sementara Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi memiliki kewenangan untuk jenis
bahan tambang batuan seperti batu bara serta bahan tambang lainnya.
Ditempat terpisah, Sekda Kuansing
Drs. Muharman, M.Pd membenarkan tahun 2012 ini Pemkab Kuansing telah menyiapkan
anggaran untuk penelitian lanjutan terkait sumur minyak yang ada di Desa
Pembatang Pangean.
Jika memang nantinya sumur itu
lanjutnya mengandung potensi minyak memang Pemkab Kuansing akan melaporkan
kepada pemerintah pusat.
Melaporkan kepada pemerintah
pusat menurut Muharman, bukan serta merta sumur minyak tersebut menjadi
kewenangan pusat, daerah dinilainya juga bisa mencari investor yang bekerja
sama dengan Pemkab Kuansing.
Dengan demikian, jika memang
benar nantinya, Kuansing akan tergolong daerah penghasil minyak bumi, otomatis
juga akan mendapatkan dana bagi hasil minyak guna mendongkrak Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kuantan Singingi.
Kemudian dari pada itu, rasa
kesal ternyata juga dialami Camat Pangean Novrion, S.Sos. Pasalnya kedatangan
tamu penting Universitas Islam Riau (UIR) di kecamatannya untuk meninjau sumur
minyak pada suatu desa ternyata tidak dilaporkan pihak desa. Dia berharap,
kedepan, apapun kejadian di desa yang penting perlu dilaporkan ke pihak
kecamatan. “Pihak desa tak ada beri laporan ke kecamatan,” ungkap Novrion
kesal.
Apalagi beberapa waktu lalu,
pihak kecamatan hanya mendapatkan informasi dari luar, tentang adanya tim dari
Universitas Islam Riau (UIR) melakukan penelitian ke sumur minyak di salah satu
desa di kecamatan itu.
Terkait sumur minyak ini, Novrion
juga tidak menapik kemungkinan telah ada tindakan teknis lebih jauh oleh dinas
terkait, namun dirinya belum mengetahui secara detail, karena dirinya menjadi
camat ditempat itu juga belum lama, dan dia hanya bisa mengatakan untuk
menunggu saja hasil lebih lanjut.
Maka demikian, Novrion berharap
kepada pihak desa jika ada kegiatan-kegiatan atau kejaian penting di
masing-masing desa agar memberikan laporan kepada pihak kecamatan, apalagi
menyangkut kedatangan tamu penting seperti dari UIR, jika ada laporan
diperkirakannya pihak kecamatan juga bisa mendampingi untuk turun ke lokasi.
Sebelumnya, berdasarkan informasi
yang berhasil dirangkum, tim dari Jurusan Perminyakan Fakultas Teknik
Universitas Islam Riau (UIR) mengunjungi sumur yang diduga mengandung minyak
milik warga di Desa Pembatang Kecamatan Pangean, Senin (13/2) lalu.
Tim dari UIR ini mengunjungi Desa Pembatang Pangean melihat secara dekat guna memastikan indikasi ada minyak di Dusun Tombang Desa Pembatang Pangean. Tim ini dipimpin langsung oleh Ketua Jurusan Teknik Perminyakan UIR, Muslim MT, Herawati, Dr Marsidah dan Novi Arita.
Seemntara itu Kepala Desa
Pembatang Pangean, Hardi Sasmita mengakui pihaknya memang belum melaporkan
secara resmi kepada pihak kecamatan, namun secara lisan telah diberi tahu
melalui Sekretaris Kecamatan.
Tidak memberitahukan secara resmi
tersebut menurut Hardi Sasmita dikarenakan pihak UIR yang turun juga bersifat
silaturahmi dan tidak dalam bentuk kunjungan resmi, namun demikian meski tidak
resmi memang mereka langsung mengambil sample.
Sample yang diambil menurut Hardi
Samita juga telah diketahui oleh pihak Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten
Kuantan Singingi dan sample itu telah dibawa ke Jakarta untuk dilakukan
penelitian lebih lanjut.
Hardi Sasmita mengaku juga sempat
kesal, pasalnya empat kali ditinjau pihak swasta, pemerintah bahkan perguruan
tinggi, sumur minyak yang ada di desanya belum ada kejelasan. Pemilik sumur
mulai merasa gerah dan mengancam akan menutup sumur atas kunjungan berbagai
pihak untuk meneliti.
Empat kali pihak yang mengunjungi
itu jelas Hardi Samita, pihak Caltex (Cevron, red), Dinas Pertambangan dan
Energi Kabupaten Kuantan Singingi, pihak swasta yang tidak diketahui namanya
(perusahaan minyak juga, red), dan terakhir kunjungan dari perguruan tinggi
Universitas Islam Riau (UIR).
Karena telah sering dikunjungi
oleh pihak yang mau melakukan penelitian kepada sumur milik warga tersebut,
warga pemilik sumur itu menurut Hardi Sasmita mulai merasa kesal, bahkan dia
telah mengancam jika tidak juga kejelasan hasil dari berbagai penelitian itu,
sumur minyak itu akan ditutupnya untuk berbagai alasan termasuk pihak yang mau
melakukan penelitian.
Makanya, pihaknya berharap kepada
pihak-pihak yang telah melakukan penelitian terhadap sumur minyak itu agar
memberitahukan masyarakat terutama pemilik sumur itu tentang hasil penelitian
itu. (noprio sandi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar