Minggu, 10 Juni 2012

Dinas ESDM Kuansing Penelitian Lanjutan

Data 27 Feb 2012


Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Kuantan Singingi tahun 2012 ini akan melakukan penelitian lanjutan terhadap kandungan minyak bumi yang ada di Desa Pembatang Kecanatan Pangean. Pemkab Kuansing telah menyediakan dana untuk kegiatan itu guna mendapatkan data yang lebih akurat.

Rencana penelitian lanjutan tersebut diakui Kepala Dinas ESDM Kuansing Ir. Mashuri In, M.Si belum lama ini di ruang kerjannya. Penelitian lanjutan berupa uji kelayaka atas penelitian awal.

Pada penelitian awal yang dilakukan Pemkab Kuansing melalui Dinas ESDM menurut Mashuri ternyata sumur minyak Pangean memang benar-benar positif mengandung minyak bumi, penelitian awal itu telah diuji di labor Universitas Islam Riau (UIR). “Uji kelayakan tahun iko, ekspansi, penelitian lebih lanjut, hasil penelitian awal data labor dari UIR, positif mengandung minyak,” terang Mashuri.

Setelah kepastian data dari labor Universitas Islam Riau (UIR) tersebut, maka pihaknya menurut Mashuri akan melakukan penelitian lanjutan, bahkan dana untuk penelitian ini telah tersedia pada tahun 2012 ini, item yang akan dilaksanakan diantaranya akan dilakukan penyondiran lokasi yang diduga memiliki kandungan minyak tersebut.

Penyondiran tersebut menurut Mashuri akan diketahui keberadaan minyak itu, terutama kedalaman minyak, bagaimana peluang potensi minyak itu jika ditambah serta berbagai data awal yang diperlukan untuk tindakan lebih lanjut.

Jika memang nantinya pontensi minyak yang ada di Desa Pembatang Pangean itu layak untuk dieksplorasi, pihaknya menurut Mashuri akan melaporkan kepada Pemerintah Pusat, sementara Pemkab Kuansing hanya menyiapkan data awal saja.

Jika nanti data awal telah disiapkan, maka terserah kepada pemerintah pusat, sumur atau lading minyak ada akan diapakan, karena kewenangan gas dan minyak bumi ada di pemerintah pusat, sementara Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi memiliki kewenangan untuk jenis bahan tambang batuan seperti batu bara serta bahan tambang lainnya.

Ditempat terpisah, Sekda Kuansing Drs. Muharman, M.Pd membenarkan tahun 2012 ini Pemkab Kuansing telah menyiapkan anggaran untuk penelitian lanjutan terkait sumur minyak yang ada di Desa Pembatang Pangean.

Jika memang nantinya sumur itu lanjutnya mengandung potensi minyak memang Pemkab Kuansing akan melaporkan kepada pemerintah pusat.

Melaporkan kepada pemerintah pusat menurut Muharman, bukan serta merta sumur minyak tersebut menjadi kewenangan pusat, daerah dinilainya juga bisa mencari investor yang bekerja sama dengan Pemkab Kuansing.

Dengan demikian, jika memang benar nantinya, Kuansing akan tergolong daerah penghasil minyak bumi, otomatis juga akan mendapatkan dana bagi hasil minyak guna mendongkrak Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kuantan Singingi.

Kemudian dari pada itu, rasa kesal ternyata juga dialami Camat Pangean Novrion, S.Sos. Pasalnya kedatangan tamu penting Universitas Islam Riau (UIR) di kecamatannya untuk meninjau sumur minyak pada suatu desa ternyata tidak dilaporkan pihak desa. Dia berharap, kedepan, apapun kejadian di desa yang penting perlu dilaporkan ke pihak kecamatan. “Pihak desa tak ada beri laporan ke kecamatan,” ungkap Novrion kesal.

Apalagi beberapa waktu lalu, pihak kecamatan hanya mendapatkan informasi dari luar, tentang adanya tim dari Universitas Islam Riau (UIR) melakukan penelitian ke sumur minyak di salah satu desa di kecamatan itu.

Terkait sumur minyak ini, Novrion juga tidak menapik kemungkinan telah ada tindakan teknis lebih jauh oleh dinas terkait, namun dirinya belum mengetahui secara detail, karena dirinya menjadi camat ditempat itu juga belum lama, dan dia hanya bisa mengatakan untuk menunggu saja hasil lebih lanjut.

Maka demikian, Novrion berharap kepada pihak desa jika ada kegiatan-kegiatan atau kejaian penting di masing-masing desa agar memberikan laporan kepada pihak kecamatan, apalagi menyangkut kedatangan tamu penting seperti dari UIR, jika ada laporan diperkirakannya pihak kecamatan juga bisa mendampingi untuk turun ke lokasi.

Sebelumnya, berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum, tim dari Jurusan Perminyakan Fakultas Teknik Universitas Islam Riau (UIR) mengunjungi sumur yang diduga mengandung minyak milik warga di Desa Pembatang Kecamatan Pangean, Senin (13/2) lalu.

Tim dari UIR ini mengunjungi Desa Pembatang Pangean melihat secara dekat guna memastikan indikasi ada minyak di Dusun Tombang Desa Pembatang Pangean. Tim ini dipimpin langsung oleh Ketua Jurusan Teknik Perminyakan UIR, Muslim MT, Herawati, Dr Marsidah dan Novi Arita.

Seemntara itu Kepala Desa Pembatang Pangean, Hardi Sasmita mengakui pihaknya memang belum melaporkan secara resmi kepada pihak kecamatan, namun secara lisan telah diberi tahu melalui Sekretaris Kecamatan.

Tidak memberitahukan secara resmi tersebut menurut Hardi Sasmita dikarenakan pihak UIR yang turun juga bersifat silaturahmi dan tidak dalam bentuk kunjungan resmi, namun demikian meski tidak resmi memang mereka langsung mengambil sample.

Sample yang diambil menurut Hardi Samita juga telah diketahui oleh pihak Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kuantan Singingi dan sample itu telah dibawa ke Jakarta untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.

Hardi Sasmita mengaku juga sempat kesal, pasalnya empat kali ditinjau pihak swasta, pemerintah bahkan perguruan tinggi, sumur minyak yang ada di desanya belum ada kejelasan. Pemilik sumur mulai merasa gerah dan mengancam akan menutup sumur atas kunjungan berbagai pihak untuk meneliti.

Empat kali pihak yang mengunjungi itu jelas Hardi Samita, pihak Caltex (Cevron, red), Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kuantan Singingi, pihak swasta yang tidak diketahui namanya (perusahaan minyak juga, red), dan terakhir kunjungan dari perguruan tinggi Universitas Islam Riau (UIR).

Karena telah sering dikunjungi oleh pihak yang mau melakukan penelitian kepada sumur milik warga tersebut, warga pemilik sumur itu menurut Hardi Sasmita mulai merasa kesal, bahkan dia telah mengancam jika tidak juga kejelasan hasil dari berbagai penelitian itu, sumur minyak itu akan ditutupnya untuk berbagai alasan termasuk pihak yang mau melakukan penelitian.

Makanya, pihaknya berharap kepada pihak-pihak yang telah melakukan penelitian terhadap sumur minyak itu agar memberitahukan masyarakat terutama pemilik sumur itu tentang hasil penelitian itu. (noprio sandi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar