Minggu, 10 Juni 2012

Program Pengembangan Karet Rakyat 2004 Tidak Berhasil

Data 29 Feb 2012


Program Pengembangan Karet Rakyat (PPKR) tahun 2004 yang didanai melalui APBD Kabupaten Kuantan Singingi tidak berhasil. Ketidak berhasilan itu setelah memasuki masa panen, pohon itu ternyata tidak memiliki getah. Dinas Perhubungan diminta untuk mengganti karet tersebut dengan bibit baru.

Terungkapnya ketidakberhasilan PPKR tersebut ketika Bupati Kuantan Singingi H. Sukarmis Rabu (29/2) saat membeberkan prioritas bidang perekonomian salah satu program yang menjadi perhatian dalam musrenbang untuk program tahun 2013.

Dikatakan Sukarmis saat itu, ada masyarakat yang me-SMS kalau PPKR tahun 2006 telah berhasil dipanen oleh masyarakat, mereka meminta terima kasih. Namun untuk PPKR tahun 2004 program itu tidak berhasil sama sekali.

Batang karet hasil PPKR tahun 2004 itu cukup bagus tumbuhnya, tapi sayang karet tersebut tidak memiliki getah, dan kasus ini menurut Sukarmis telah diperintahkan kepada Kepala Dinas Perkebunan Wariman DW SP untuk mencarikan penyakit/penyebab dan solusinya.

Namun usaha yang dilakukan oleh Dinas Perkebunan tidak berhasil sama sekali, mereka tidak menemukan penyebab, dan akhirnya hanya bisa memberikan solusi agar karet yang telah berumur 8 tahun untuk ditebang. “Jalan keluar, ditebang, kasihan” kata Sukarmis menirukan kata Dinas Perkebunan.

Tahu persisnya Sukarmis kasus ini dikarenakan waktu dia menjabat Ketua DPRD tahun 2004 itu, dirinya juga mendapatkan bantuan untuk PPKR ini seluas 4 ha, dan karet yang dimilikinya juga tidak memiliki getah.

Akibat tidak memiliki getah, tukang potong karet yang ada dikebunnya tidak betah bekerja, setelah memotong, berhenti, berganti kepada tukang potong karet lain, juga berhenti memotong, alasannya sama, karena karet tersebut tidak memiliki getah.

Maka Sukarmis memerintahkan kepada Kepala Dinas Perkebunan Wariman DW SP agar menyediakan bibit bagi masyarakat yang mau menebang karet hasil PPKR tahun 2004 itu dan memprioritaskan bibit bagi mereka yang menebangnya. (noprio sandi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar