Program Pengembangan Karet Rakyat
(PPKR) tahun 2004 yang didanai melalui APBD Kabupaten Kuantan Singingi tidak
berhasil. Ketidak berhasilan itu setelah memasuki masa panen, pohon itu
ternyata tidak memiliki getah. Dinas Perhubungan diminta untuk mengganti karet
tersebut dengan bibit baru.
Terungkapnya ketidakberhasilan
PPKR tersebut ketika Bupati Kuantan Singingi H. Sukarmis Rabu (29/2) saat
membeberkan prioritas bidang perekonomian salah satu program yang menjadi
perhatian dalam musrenbang untuk program tahun 2013.
Dikatakan Sukarmis saat itu, ada
masyarakat yang me-SMS kalau PPKR tahun 2006 telah berhasil dipanen oleh
masyarakat, mereka meminta terima kasih. Namun untuk PPKR tahun 2004 program
itu tidak berhasil sama sekali.
Batang karet hasil PPKR tahun
2004 itu cukup bagus tumbuhnya, tapi sayang karet tersebut tidak memiliki
getah, dan kasus ini menurut Sukarmis telah diperintahkan kepada Kepala Dinas
Perkebunan Wariman DW SP untuk mencarikan penyakit/penyebab dan solusinya.
Namun usaha yang dilakukan oleh
Dinas Perkebunan tidak berhasil sama sekali, mereka tidak menemukan penyebab,
dan akhirnya hanya bisa memberikan solusi agar karet yang telah berumur 8 tahun
untuk ditebang. “Jalan keluar, ditebang, kasihan” kata Sukarmis menirukan kata
Dinas Perkebunan.
Tahu persisnya Sukarmis kasus ini
dikarenakan waktu dia menjabat Ketua DPRD tahun 2004 itu, dirinya juga
mendapatkan bantuan untuk PPKR ini seluas 4 ha, dan karet yang dimilikinya juga
tidak memiliki getah.
Akibat tidak memiliki getah,
tukang potong karet yang ada dikebunnya tidak betah bekerja, setelah memotong,
berhenti, berganti kepada tukang potong karet lain, juga berhenti memotong,
alasannya sama, karena karet tersebut tidak memiliki getah.
Maka Sukarmis memerintahkan
kepada Kepala Dinas Perkebunan Wariman DW SP agar menyediakan bibit bagi
masyarakat yang mau menebang karet hasil PPKR tahun 2004 itu dan
memprioritaskan bibit bagi mereka yang menebangnya. (noprio sandi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar