Ternak yang lepas di dalam kota Teluk Kuantan mulai
meresahkan warga. Akibatnya tindakan nyata dari pemerintah diharapkan cepat
dilaksanakan untuk menangkap ternak itu. Bukan sekedar janji semata.
Sejumlah warga Kelurahan Sungai
Jering mulai gusar, akibat ramainya ternak sapi dan kerbau yang berkeliaran
tanpa didiikat oleh pemiliknya. Ternak lepas ini telah merusak tanaman kebun
sayur masyarakat, memakan tunas kebun karet sampai memakan bunga pinggir jalan.
Ketika disebutkan pemerintah akan
melaksanakan tindakan penangkapan, sejumlah warga Kelurahan Sungai Jering
kurang merasa percaya kalau tindakan itu akan diambil oleh pemerintah, karena
melihat dari beberapa kali rencana serta ancaman melalui pengeras suara,
ternyata hanya isapan jempol belaka.
Oleh sebab itu, jika Pemkab
Kuansing melalui Dinas Peternakan akan menangkap sejumlah ternak yang telah
meresahkan tersebut, segera laksanakan tidak hanya sekedar janji-janji saja.
Dalam pada itu, selain merusak kebun
sayur dan kebun karet warga, ternak lepas juga telah memakan tanaman hias warga
yang berada dipinggir jalan. “Habis dimakan bunga kakak, gara-gara sapi orang
yang lepas ini,” ungkap Sias, warga Sungai Jering.
Sebelumnya, Kepala Dinas
Peternakan Kuansing Masri AS, SP, M.Si pernah berjanji akan melaksanakan
kegiatan penangkapan sejumlah ternak lepas yang meresahkan masyarakat.
Namun secara pasti pelaksanaannya
Masri tidak menjelaskan secara detail, namun yang dijelaskan, ternak yang
tertangkap akan didenda pemiliknya untuk ternak besar Rp 100 ribu sehari, untuk
ternak kecil Rp 50 ribu satu hari. (noprio sandi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar