Tim Penanggulan Bencana Alam dari
Provinsi Riau bersama anggota DPRD Riau asal pemilihan Inhu-Kuansing Supriati
Mahdili mengunjungi korban bencana angina putting beliung di Inuman. Kondisi
dilokasi bencana berangsur pulih, tidak lagi mencekam dan listrik telah nyala.
Kedatangan tim dari provinsi dan
anggota DPRD Riau tersebut dikatakan Camat Inuman Mastur Ismail, S.Sos, Selasa
(20/3) melalui selulernya. “Buk Supriati, anggota DPRD Riau, dan Tim Bencana
Alam Provinsi akan datang ke lokasi becana pukul tiga (15.00 WIB, red), tadi
dia nelpon saya,” kata Mastur.
Diantara lokasi yang akan
ditinjau tersebut menurut Mastur Desa Pulau Busuk Jaya, disamping desa lainnya
Pulau Busuk, Seberang Pulau Busuk dan Desa Pulau Sipan.
Dari empat desa tersebut
dikatakan Mastur berdasarkan data yang ada sebanyak 211 rumah termasuk
mushollah, masjid serta rumah pesukuan rusak, dengan kategori rumah berat,
sedang dan ringan.
Yang mengalami kerusakan berat
sebanyak 22 rumah termasuk masjid dan mushollah juga mengalami kerusakan parah.
Rumah yang mengalami kerusakan parah langsung digotong royongkan oleh
masyarakat setempat, karena rasa kesetiakawanan sosial masyarakat cukup tinggi
dan tidak ada yang dievakuasi.
Datang angina putting beliung
yang disertai hujan lebat tersebut menurut Mastur terjadi Sabtu (17/3) lalu
usai waktu magrib selama lebih kurang 20 menit, bahkan ada juga warga yang
mendapati terjadinya hujan es.
Akibatnya salah seorang warga
Pulau Sipan meninggal dunia, sejumlah rumah, serta rumah ibadah rusak, termasuk
adanya empat buah tiang listrik yang terkena pohon kelapa tumbang, listrik
mati.
Malam itu, Kepala Dinas Sosial
dan Tenaga Kerja Kuansing Tarmis, S.Pd menurut Mastur langsung diperintahkan
Bupati Kuansing H. Sukarmis untuk mengunjungi lokasi bencana, termasuk Upika,
anggota Danramil, Kapolsek, secara bersama menangani bencana tersebut.
Terjadinya putting beliung ini
menurut Mastur sempat menimbulkan suasana mencekam ditengah masyarakat, karena
masyarakat Kuansing tidak terbiasa dengan bencana putting beliung, sementara
bencana yang biasa dihadapi hanya bencana banjir.
Dan saat ini suasana mencekam
tersebut menurut Mastur telah berangsur pulih, masyarakat telah melaksanakan
aktivitas, bahkan listrik telah hidup kembali. (noprio sandi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar