Minggu, 10 Juni 2012

Tim Penanggulan Bencana Alam Provinsi Kunjungi Korban Puting Beliung

Data 20 Maret 2012


Tim Penanggulan Bencana Alam dari Provinsi Riau bersama anggota DPRD Riau asal pemilihan Inhu-Kuansing Supriati Mahdili mengunjungi korban bencana angina putting beliung di Inuman. Kondisi dilokasi bencana berangsur pulih, tidak lagi mencekam dan listrik telah nyala.

Kedatangan tim dari provinsi dan anggota DPRD Riau tersebut dikatakan Camat Inuman Mastur Ismail, S.Sos, Selasa (20/3) melalui selulernya. “Buk Supriati, anggota DPRD Riau, dan Tim Bencana Alam Provinsi akan datang ke lokasi becana pukul tiga (15.00 WIB, red), tadi dia nelpon saya,” kata Mastur.

Diantara lokasi yang akan ditinjau tersebut menurut Mastur Desa Pulau Busuk Jaya, disamping desa lainnya Pulau Busuk, Seberang Pulau Busuk dan Desa Pulau Sipan.

Dari empat desa tersebut dikatakan Mastur berdasarkan data yang ada sebanyak 211 rumah termasuk mushollah, masjid serta rumah pesukuan rusak, dengan kategori rumah berat, sedang dan ringan.

Yang mengalami kerusakan berat sebanyak 22 rumah termasuk masjid dan mushollah juga mengalami kerusakan parah. Rumah yang mengalami kerusakan parah langsung digotong royongkan oleh masyarakat setempat, karena rasa kesetiakawanan sosial masyarakat cukup tinggi dan tidak ada yang dievakuasi.

Datang angina putting beliung yang disertai hujan lebat tersebut menurut Mastur terjadi Sabtu (17/3) lalu usai waktu magrib selama lebih kurang 20 menit, bahkan ada juga warga yang mendapati terjadinya hujan es.

Akibatnya salah seorang warga Pulau Sipan meninggal dunia, sejumlah rumah, serta rumah ibadah rusak, termasuk adanya empat buah tiang listrik yang terkena pohon kelapa tumbang, listrik mati.

Malam itu, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kuansing Tarmis, S.Pd menurut Mastur langsung diperintahkan Bupati Kuansing H. Sukarmis untuk mengunjungi lokasi bencana, termasuk Upika, anggota Danramil, Kapolsek, secara bersama menangani bencana tersebut.

Terjadinya putting beliung ini menurut Mastur sempat menimbulkan suasana mencekam ditengah masyarakat, karena masyarakat Kuansing tidak terbiasa dengan bencana putting beliung, sementara bencana yang biasa dihadapi hanya bencana banjir.

Dan saat ini suasana mencekam tersebut menurut Mastur telah berangsur pulih, masyarakat telah melaksanakan aktivitas, bahkan listrik telah hidup kembali. (noprio sandi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar