Kabupaten Kuantan Singingi
dinilai jauh berbeda saat ini dibandingkan dengan keadaan Kuansing tahun 1996
lalu. Perbedaan itu menunjukkan perubahan yang signifikan dalam berbagai hal
terutama pembangunan. Bahkan kemajuan ini melebihi kabupaten induk Indragiri
Hulu.
Perbedaan itu diungkapkan Ketua
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Riau
Abdul Hamid, S.Pdi, Kamis (8/3) dalam pidato politiknya pada acara Musyaarah
Cabang III DPC PKB Kuansing dihadapan kader dan simpatisan PKN di Balai Adat
Teluk Kuantan Kuansing.
“Waktu saya sekolah di Bukit
Tinggi tahun 96, jauh berbeda dengan hari ini, mobil tak ada yang ber-AC, hari
ini luar biasa, mengalahkan kabupaten induknya,” kata Abdul Hamid memuji yang
juga ada Bupati Kuansing H. Sukarmis ditempat itu.
Perbedaan itu terutama menurutnya
terjadi pertumbuhan pembangunan yang sangat pesat, dan dari pertumbuhan itu
terbersik harapan agar pertumbuhan pembangunan itu juga berimbas kepada
kesejahteraan masyarakat.
Majunya Kuansing ternyata
dikaitkan Abdul Hamid dengan banyaknya masyarakat Kuansing telah menjadi guru
mencerdaskan masyarakat di Riau, termasuk di tempatnya Kabupaten Indragiri
Hilir.
Sehingga Kuansing telah berhasil
lepas dari kategori daerah tertinggal, dan orang Kuansing diakuinya juga
hebat-hebat dalam berbagai hal, baik dari segi pendidikan termasuk politik.
Untuk politik ini, dari 7 orang
anggota DPRD Provinsi Riau dari daerah pemilihan Indragiri Hulu-Kuantan
Singingi, hampir semuanya berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi, Muhammad
Dunir,Adrian Ali, Supriati Mahdili, Asrul Ja’afar, Abu Bakar Siddiq, Syarif
Hidayat.
Makanya, PKB menurut Abdul Hamid
tidak salah dalam memilih Sukarmis sebagai calon bupati yang didukung oleh
partai mereka, beranjak dari berbagai pertumbuhan pembangunan yang telah
dibuatnya. (noprio sandi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar