Minggu, 10 Juni 2012

Tokoh Kuansing Pasrah dan Keberatan Naiknya BBM

Data 14 Maret 2012


Tokoh agama dan tokoh adat di Kuansing merasa pasrah dan keberatan atas rencana kenaikan BBM oleh pemerintah. Pasrah karena tidak tahu apa yang akan dibuat untuk melawannya, keberatan karena kondisi perekonomian Kuansing saat ini sedang stagnansi (tidak bergairah, red).

Tokoh agama Kuansing Muhammad Taib Usman Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kuansing dihubungi melalui selulernya Rabu (14/3) mengatakan kalau sudah seharusnya pemerintah menaikkan BBM tidak dapat dicegah lagi.

Masyarakat katanya tetap akan membeli berapapun harga yang dijual, karena masyarakat sangat membutuhkan BBM tersebut, sehingga dia merasa pasrah atas kenaikan itu, dan dia hanya bisa berasumsi mungkin ada kebaikan dibalik kenaikan BBM tersebut.

Berbeda dengan Ketua Badan Pemberdayaan Adat Kenegerian Teluk Kuantan (BPAKT) Drs. H. Chaidir Arifin, kenaikan BBM oleh pemerintah katanya akan memberatkan kepada masyarakat.

Memberatkan masyarakat tersebut katanya terutama di Kabupaten Kuantan Singingi dalam keadaan ekonomi kurang baik, banyaknya pengangguran, termasuk banyaknya pegawai telah dinon jobkan.

Kurang baiknya ekonomi ditandainya dengan kurang bergairahnya sejumlah pasar di Kuansing stagnansi (tidak bergairah, red), tambah nanti jika BBM dinaikkan tentu sangat memberatkan masyarakat.

Kenaikan itu diperkirakan akan berimbas kepada kesejahteraan masyarakat, sehingga perlu dicarikan solusi lain. “Perlu solusi lain, momen kurang tepat,” katanya. (noprio sandi) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar