Salah satu program prioritas
Dinas Perkebunan Kabupaten Kuantan Singingi dalam waktu dekat akan melakukan
pembinaan terhadap petani penangkar benih. Penangkaran ini diperlukan agar
petani tidak jauh membeli bibit karet, kelapa sawit dan kakao yang unggul dan
bermutu.
Demikian dikatakatan Kepala Dinas
Perkebunan Kuansing H. Wariman DW SP, Selasa (27/3) di ruang kerjanya. “Membina
penangkar benih, baik itu sawit, karet, kakao, unggul ya, dan bermutu,”
katanya.
Membina penangkar benih ini
menurut Wariman berdasarkan kenyataan dilapangan, baik karet maupun kelapa
sawit, umurnya hanya 20 sampai 25 tahun, setelah itu harus direplanting.
Makanya untuk mereplanting
tersebut dibutuhkan bibit unggul, dan tidak tergantung dari luar daerah, dan
nanti untuk cangkokannya diambil dari kebun entrase milik Pemkab Kuansing yang
telah memiliki sertifikat mutu.
Ditanya kemampuan petani
Kuansing, Wariman menyatakan petani Kuansing mampu untuk membuat penangkaran benih
tersebut, karena sudah ada petani yang mencoba, di Sitorajo Kari Kecamatan
Kuantan Tengah, Seberang Taluk, Baserah dan Jake, berkat binaan dari Dinas
Perkebunan.
Kebutuhan akan pembinaan terhadap
penangkar benih ini menurut Wariman juga telah terjaring dari hasil musrenbang
beberapa waktu lalu, dimana saat ini masyarakat sangat membutuhkan bibit
unggul.
Disamping itu, Kuansing seharunya
menurut Wariman perlu mendapatkan reward and funishman (penghargaan, red) dari
pemerintah pusat, atas pengembangan perkebunan yang telah dilakukan,
penghargaan itu dalam bentuk bantuan yang lebih besar ke Kuansing dari dana
APBN. (noprio sandi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar