Minggu, 10 Juni 2012

Sepi Orderan Sumur Bor

Data 25 Maret 2012


Memasuki musim hujan hingga sekarang, orderan pembuatan sumur bor sepi. Orderan kembali bergairah disaat musim kemarau panjang tiba apabila sumur masyarakat banyak yang kekeringan.

Sepinya orderan pembuatan sumur bor dikatakan tukang sumur bor asal Desa Teluk Beringin Kecamatan Gunung Toar, Agus belum lama ini ketika mengerjakan sumur bor warga dekat danau kebun nopi.

Kurangya pembuatan sumur bor itu menurut Agus berimbas kepada penghasilannya, oleh sebab itu, sebagai penambah penghasilan, dia mengupayakan kegiatan lainnya seperti yang dilakukan masyarakat ditempat tinggalnya.

Apalagi memasuki musim hujan yang lalu hingga sekarang cuaca ekstrim, sumur masyarakat yang biasa masih tersedia air, maka masyarakat tidak akan terpikir untuk membuat sumur bor.

Namun apabila musim kemarau panjang, saat itu air sumur masyarakat kering, orderan pembuatan sumur bor biasanya menurut Agus sangat banyak, bahkan bisa saja dia kebanjiran order.

Untuk satu meternya, Agus meminta bayaran Rp 250 ribu, dan biasanya untuk kawasan Gunung Toar dan sekitarnya pembuatan sumur bor mencapai 15 meter saja. “15 meter biasanya sudah cukup,” kata Agus.

Dari sejumlah sumur bor yang biasanya dibuat Agus, ada beberapa buah sumur bor yang harus diperbaiki ulang, karena airnya kurang lancar, dan pemilik sumur tidak dikenakan biaya lagi, melainkan hanya membeli penambahan pipa jika tidak bisa dibuka lagi. (noprio sandi)

Teks fhoto
Sumur bor-Agus tukang sumur bor tengah memberi lobang pipa untuk ditancapkan kedalam sumur bor. (f. Noprio) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar