Berbagai cara dilakukan oleh
sejumlah pegawai non job Kabupaten Kuantan Singingi dalam merayakan
kemenangannya di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Pekanbaru setelah berhasil
mengalahkan Pemkab Kuansing. Salah satunya dengan “berandai”.
Berdasarkan
pengamatan, sejumlah pegawai non job tersebut, Kamis (8/3) setelah konvoi
beberapa mobil dari Pekanbaru disambut pegawai non job lainnya di Teluk
Kuantan, iringan mobil mereka langsung melakukan konvoi keliling kota , bak berhasil dalam
memenangkan perang besar.
Setelah itu,
mereka makan bersama disalah satu rumah pegawai itu, ternyata mereka juga telah
mempersiapkan semacam makan bersama yang didahului berbagai penjelasan serta
tauziah.
Ir. H. Helfian
Hamid, M.Si dalam kesempatan tersebut memberikan penjelasan tentang proses
sidang di PTUN Pekanbaru, dikatakan, pada awalnya keputusan yang dibacakan
hakim kurang terdengar, karena sound sistemnya kurang jelas.
Ternyata dalam
persidangan itu ada hal-hal lucu yang juga diceritakan Helfian, diantaranya,
kurang pengalamannya mereka dalam mendengarkan putusan di PTUN ini, ternyata di
PTUN ketok palu dulu baru dibacakan putusannya, berbeda dengan pengadilan
negeri lainnya.
Sedang sidang
ternyata Pemkab Kuansing juga membawa rombongan yang cukup ramai, mulai dari
pejabat eselon II, III & IV sebagai pendukung Pemkab Kuansing, dan pegawai
non job Kuansing juga datang dengan beberapa orang pegawai.
Ternyata, ada
dua bangku di PTUN itu yang patah, dan kedua bangku yang patah itu menimpa
pegawai pendukung Pemkab Kuansing, dan nasib apes juga menimpa sejumlah
pendukung Pemkab Kuansing lainnya, dimana beberapa kaca mobilnya dipecahkan
orang lain yang kemungkinan adanya aksi pencurian.
Helfian
menegaskan kalau saat ini pegawai non job mengalami kemenangan, dia meminta
semua pihak untuk menahan diri dalam memberikan statemen, karena mereka
berharap tidak ada lagi konflik setelah ini.
Kemudian yang
memberikan tauziah dalam kesempatan tersebut Ustad Drs. H. Zulbahri, dalam
tauziahnya, Zulbahri memberikan nasehat agar pegawai non job telah berhasil
memenangkan peperangan untuk memperjuangkan kepentingan pribadi, namun masih
ada perjuangan yang lebih besar kedepan untuk memperjuangkan Kabupaten Kuantan
Singingi lebih luas untuk kepentingan bersama.
Setelah
mendengarkan tauziah, mereka makan bersama, makan bersama itu terlihat khitmat,
karena sebagian dari pegawai non job malam itu belum makan karena kegembiraan
mereka.
Usai mendapat
penjelasan, mendengarkan tauziah dan makan bersama, pegawai non job malam itu
langsung menuju suatu lapangan di Kelurahan Sungai Jering Teluk Kuantan untuk
berjoget randai bersama, ternyata kemenangan mereka telah disambut dengan
randai, tradisi Kabupaten Kuantan Singingi, hingga larut malam. (noprio sandi)
Teks fhoto
Waka-Bupati
Kuantan Singingi H. Sukarmis bersalaman dengan Waka Polres Kuansing Kompol
Muhammadun. (f.Noprio)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar