Kekisruhan antara pengurus dan
anggota KUD Prima Sehati afiliasi PT. Tri Bakti Sarimas di Kecamatan Kuantan
Mudik berpotensi menimbulkan konflik. Bahkan potensi konflik tersebut lebih
besar dibandingkan konlik yang pernah terjadi sebelumnya.
Pontensi konflik tersebut
dianalisa Camat Kuantan Mudik Asmari, S.Sos, Selasa (20/3) dihubungi melalui
selulernya. “Berdasarkan analisa kami, ada potensi konfliknya, mungkin lebih
besar dari yang sebelumnya, kalau lambat diantisipasi oleh pengurus (KUD Prima
Sehati, red),” kata Asmari.
Padahal permasalahan yang terjadi
menurut Asmari sangat sederhana, anggota KUD ingin mendapatkan porsi pembagian
hasil yang lebih meningkat dari sebelumnya, sementara pengurus KUD diminta
untuk mengefisiensi biaya operasional.
Hasil yang didapat oleh anggota
KUD selama ini dinilai sangat kecil, anggota diyakini mendapatkan bagian Rp 150
ribu, Rp 200 ribu, Rp 600 ribu, atau kecil dari Rp 1 juta perbulan.
Sedangkan pengurus KUD disinyalir
mendapatkan gaji yang besar, minimal Rp 2 juta perbulan, bahkan Asmari juga
pernah mendengar kalau pengurus ada yang mendapatkan Rp 15 juta sampai Rp 20
juta perbulannya.
Akibat kesenjangan itulah menurut
Asmari yang menimbulkan potensi konflik dimaksud, sementara forum dialog atau
berbagai cara untuk mendapatkan penjelasan lebih rinci untuk membahas
permasalahan tersebut belum juga ada realisasi sehingga menimbulkan
ketidaksenangan anggota KUD di lapangan.
Bahkan ancaman ketidaksenangan
itu menurut Asmari telah mengarah kepada ancaman diakplingnya lahan kebun
kelapa sawit tersebut oleh masyarakat, mereka ingin mengelola secara mandiri.
“Ya karena merasa tidak wajar itu,” kata Asmari.
Asmari juga menekankan kalau
potensi permasalahan ini sebenarnya lepas dari perusahaan PT. Tri Bakti Sarimas
sebagai perusahaan yang menjadi bapak angkat masyarakat disana.
Berdasarkan catatan, konflik
Cengar beberapa waktu lalu merupakan konflik yang sempat menarik perhatian,
karena seorang warga Cengar bernama Yusniar meninggal akibat ditembus peluru
aparat keamanan.
Rumah anggota DPRD Juprisal dan
beberapa buah pengurus KUD Prima Sehati yang lama sempat dibakar oleh
masyarakat karena marah, serta puluhan sepeda motor hangus dibakar, suasana
mencekam waktu itu. (noprio sandi)
Teks fhoto
Bup-Bupati Kuansing H. Sukarmis
berdialog dengan Ari, MK Venue Dayung Kebun Nopi. (f. Noprio)
Pcuk rantau-Masyarakat Pucuk
Rantau hidup dalam kemiskinan, sementara anggota KUD Prima Sehati kebagian
kecil dari Rp 1 juta perbulan. (f.Noprio)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar