Minggu, 10 Juni 2012

Ninik Mamak Dinilai Tepat Selesai Konflik Pulau Jambu

Data 26 Maret 2012


Peran ninik mamak dua kawasan, Desa Pulau Jambu Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Singingi dan ninik mamak Selunak Peranap Inhu, dinilai paling tepat dalam penyelesaian konflik diperbatasan dua kabupaten tersebut.

Pendapat tersebut dikatakan anggota DPRD asal Cerenti Arlimus, Senin (26/3) di kantor DPRD Kuansing. “Saya menilai peran ninik mamak paling tepat dalam penyelesaian ini,” kata Arlimus.

Setelah diadakan pertemuan ninik mamak, maka akan dapat diselesaikan areal hutan ulayat yang dipermasalahkan tersebut, hutan ulayat bisa saja berada diberbagai kawasan, yang batas kabupaten, tetap telah mengacu kepada kaidah yang berlaku.

Arlimus kurang sependapat dengan tindakan Direktur PT. Dede Kuantan Pratama, Jon Dede yang telah membuat laporan kepada aparat keamanan agar permasalahan itu diusut tuntas.

Sebelumnya, Jon Dede, Direktur PT Dede Kuantan Pratama memang telah membuat laporan polisi terhadap kerugian yang dideritanya, dimana saat kerusuhan beberapa waktu lalu, sejumlah asset perusahaannya dirusak, dan pekerjanya dianiaya.

Dalam pada itu, Kapolres Kuansing AKBP Wendry Purbiyantoro, SH ditemui di Mapolres Kuansing Senin (26/3) menanggapi permasalahan di Pulau Jambu Cerenti telah ditangani bagian Serse, tinggal melakukan pemanggilan, karena berdasarkan KUHP, meski pelaku warga Inhu, tempat kejadiannya di Kuansing, tetapi pihaknya berhak memanggil pelaku pengrusakan tersebut.

Untuk menetapkan siapa pelakunya, polisi menurut Wendry agak kesulitan, karena tidak ada yang mengetahui siapa orangnya, karena saat kejadian terjadi massa yang banyak dari kabupaten Indragiri Hulu.

Kejadian di Pulau Jambu menurut Wendry terus dalam pemantauan mereka, terakhir ada penyanderaan sepeda motor, setelah difasilitasi telah diselesaikan oleh polsek, dan sepeda motor tersebut telah diambil pemiliknya.(noprio sandi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar