Masyarakat sekitar perusahaan PT.
Tri Bakti Sarimas (TBS) sampai saat ini belum punya inisiatif untuk mempelajari
secara intens system dan cara peternakan yang dimiliki perusahaan itu. Padahal,
Dinas Peternakan siap merekomendasikan jika ada kelompok masyarakat yang ingin
belajar.
Belum punya inisiatif tersebut
diakui Kepala Dinas Peternakan Kuansing Masri AS, SP, M.Si jum’at (24/2) di
ruang kerjanya. Masyarakat sekitar perusahaan merupakan masyarakat Kecamatan
Kuantan Mudik.
Bahkan, Masri tidak pernah
mendapatkan laporan dari Kacab Peternakan Kecamatan Kuantan Mudik tentang
keinginan masyarakat disana untuk mempelajari peternakan di PT TBS.
Namun inisiatif malah datang dari
masyarakat yang bukan masyarakat setempat kawasan peternakan milik perusahaan
itu, yakni dari KUD Langgeng Kecamatan Benai dan sekitarnya.
Adanya inisiatif KUD Langgeng
tersebut, maka Dinas Peternakan Kuansing menurut Masri telah memberikan
rekomendasi kepada perusahaan itu untuk memberikan pengetahuan cara beternak
seperti yang telah dilakukan oleh perusahaan itu, terutama terkait pengolah
limbah ternak menjadi pupuk.
Atas rekomendasi Dinas Peternakan
tersebut, perusahaan sangat respon terhadap keinginan masyarakat melalui KUD
Langgeng tersebut, bahkan salah seorang dari anggota KUD adalah Muhlisin yang
merupakan anggota DPRD Kuansing, juga ikut belajar ke sana.
Makanya, kedepan, masyarakat
sekitar diharapkan Masri memiliki inisiatif untuk mempelajari peternakan yang
dimiliki perusahaan TBS, karena system peternakan yang dimiliki perusahaan itu
cukup maju, karena dari hasil yang telah dilakukan oleh KUD Langgeng,
perusahaan mau memberikan ilmunya. (noprio sandi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar