Minggu, 10 Juni 2012

Antrian SPBU Normal

Data 21 Maret 2012


Semenjak dilarangnya pembelian BBM dengan jerigen oleh pihak berwenang, antrian kendaraan di SPBU Teluk Kuantan normal. Mulai dari pagi hingga siang hari, BBM masih tersedia. Sementara untuk kawasan yang jauh dari SPBU, harga ditingkat pedagang pengecer mulai melambung.

Berdasarkan pengamatan di SPBU Sungai Jering Teluk Kuantan, Kuansing pukul 14.00 WIB, antrian sepeda motor sekitar 35 buah, mobil belasan, kondisi ini dinilai normal dibandingkan kondisi tidak ada larangan pembelian BBM memakai jerigen.

Normalnya antrian ini dikarenakan sejumlah kendaraan mulai dari pagi hari telah mengantri, meski SPBU ini belum buka, antrian tersebut terus normal hingga siang hari, karena siang hari stok BBM masih tersedia.

Akibat larangan pembelian BBM menggunakan jerigen tersebut, pedagang pengecer premium yang biasa menjamur di sekitar SPBU serta dibeberapa tempat lainnya mulai tidak terlihat lagi.

Bahkan salah seorang pedagang mengaku tidak berani lagi membeli premium menggunakan jerigen di SPBU karena telah ada larangannya, dan dia takut terjerat hukum.

Dalam pada itu, menurut Apriadi, warga Kecamatan Benai mengatakan, untuk kawasan Benai dan sekitarnya harga premium dijual oleh pengecer dengan harga Rp 9.000 perliternya.

Dari mana dapatnya premium tersebut Apriadi tidak merinci secara jelas, namun meski dijual dengan harga Rp 9.000 perliter, dirinya serta masyarakat lainnya tetap membeli, karena tidak mungkin membeli premium ke Teluk Kuantan yang jaraknya cukup jauh. “Itu (premium, red) yang jadi kaki kita, kalau tak ada itu, tak bisa jalan,” katanya.

Sementara itu, untuk kawasan Sentajo dan sekitarnya, premium dijual oleh pedagang dengan harga Rp 8.000 perliternya, untuk kawasan yag lebih jauh, Pangean dan Kuantan Hilir, penjualan pedagang pengecer antara Rp 10.000 hingga Rp 15.000 perliternya.(noprio sandi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar