Bayangkan saja, pasar Pangean didirikan pada tahun 1930, sekarang sudah tahun 2010, berarti pasar Pangean telah berumur 70 tahun. Luas pasar itu ternyata tidak bertambah, tetap sama dengan sebelumnya. Masyarakat yang beraktivitas di pasar ini semakin banyak, termasuk kebutuhan akan fasilitas parkir, wah mendesak sekali.
Pasar yang digelar setiap hari jum’at di Pangean membuat orang datang secara serentak dengan jumlah yang banyak, mayoritas mereka memakai sepeda motor untuk berbelanja ke pasar, otomatis membutuhkan lokasi parkir.
Pasar itu ternyata tidak sanggup menampung lagi kendaraan roda dua dan roda empat yang ada, akibatnya fasilitas umum seperti jalan provinsi dan jalan kabupaten menjadi alternative tempat parkir yang menyebabkan kemacetan.
Kemacetan itu tidak tanggung-tanggung, jika pada kawasan jalan menuju Kecamatan Logas Tanah Darat tidak bisa dilewati sama sekali oleh kendaraan roda empat, karena jalan menuju kecamatan itu tertutup ful oleh sepeda motor yang parkir dan orang berbelanja.
Jadi, jika ada yang mau ke Kecamatan Logas Tanah Darat lewat pasar Pangean pada hari jum’at pagi menjelang siang diharapkan untuk pikir-pikir dulu atau mencari alternative jalan yang lainnya agar tidak terjebak macet.
Berbagai lokasi jalan lainnya juga telah dimanfaatkan untuk lokasi parkir, namun tetap tidak mencukupi termasuk bebera pekarangan masyarakat dengan jumlah yang padat juga, dan juga berimbas kepada jalan provinsi yang menghubungkan Teluk Kuantan dengan Rengat.
Sebuah logika yang dikatakan Camat Pangean Asmari S.Sos sangat logika, dia mengakui kalau kondisi parkir pasar Pangean memang begitu adanya setiap hari pasar akibat tidak memadainya fasilitas parkir yang ada.
Pasar yang ada sejak tahun 1930 itu sampai saat ini ternyata tidak ada perluasan sama sekali tetap seperti itu termasuk belum ada pembenahan secara maksimal. “Bayangkan, kebutuhan pasar tahun 1930 waktu itu juga menampung kebutuhan pada tahun 2010,” kata Asmari.
Fasilitas dimaksud ternyata perluasan areal pasar atau alternative pemindahan pasar, sampai saat ini Asmari mengaku belum ada jalan keluar sama sekali, karena untuk mencari tanah sebagai lokasi pasar sangat sulit, hal itu dapat dicontohkan dengan lokasi kantor camat Pangean yang juga jauh dari keramaian.
Sejumlah ruas jalan memang dipakai untuk fasilitas parkir, namun sebaiknya Asmari menargetkan kedepan harus ada jalan keluar untuk permasalahan parkir yang semraut ini.
Melihat kondisi yang ada, paling tidak penambahan fasilitas parkir dibahu jalan salah satu alternative dan jalan keluar dari permasalahan ini, dengan membuat dari semen bahu jalan itu dan bisa dipergunakan untuk lokasi parkir.
Namun kapan bisa hal ini terealisasi Asmari juga tidak bisa menargetkan, namun untuk sementara pihak harus melakukan penertiban langsung ke lapangan terutama parkir yang memakan badan jalan yang menyebabkan kemacetan. (noprio sandi)
Ruas provinsi di Pasar Pangean macet saat hari pasar. (noprio sandi)
Sepeda motor memadati pasar Pangean ketika hari pasar Jum’at (noprio sandi)