Kabupaten Kuantan Singingi
menyambut baik tawaran PLN Provinsi Riau untuk membangun Pembangkit Listrik
Tenaga Surya (PLTS) Terpadu. PLTS ini diprediksi bisa menjadi alternative
pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat daerah terpencil, yang diperkirakan 5
sampai 10 tahun tidak akan dimasuki jaringan listrik.
Sambutan baik itu datang dari
Kepala Bappeda Kuansing Hardi Yacub, SP, M.Si belum lama ini diruang kerjanya.
“Kita menyambut baik, setelah dipanggil ke PLN Provinsi, katanya ada PLTS
Terpadu,” kata Hardi.
Pembangunan PLTS terpadu tersebut
menurutnya dibangun oleh pihak PLN, Kabupaten Kuantan Singingi hanya diminta
menyediakan lahan saja seluas lebih kurang 2 ha.
Diatas lahan 2 ha tersebut, PLTS
Terpadu dibangun dengan perkiraan bisa mengairi listrik masyararakat untuk satu
desa, karena selama ini PLTS yang dikenal masyarakat hanya untuk satu PLTS
untuk satu rumah, sedangkan PLTS terpadu untuk satu desa.
Maka untuk Kabupaten Kuantan
Singingi desa yang diantaranya akan diprioritaskan Desa Pangkalan Indarung
Kecamatan Singingi, lokasi desa ini cukup jauh dari jaringan listrik yang ada
di Muara Lembu, dan diperkirakan sekitar lima
sampai 10 tahun, desa ini belum akan dimasuki jaringan listrik.
Selain Desa Pangkalan Indarung,
sejumlah desa Pucuk Rantau Kecamatan Kuantan Mudik juga berkemungkinan akan
diarahkan kepada PLTS Terpadu ini untuk mengatasi permasalahan kebutuhan
listrik.
Saat ini menurut Hardi, sejumlah
desa di Kuansing masih banyak yang belum terairi listrk PLN, sehingga
masyarakat terus mendesak pemerintah agar kebutuhan listrik mereka terpenuhi,
termasuk kawasan Pangean Selatan, bagian seberang Sungai Kuantan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar