Kamis, 06 Oktober 2011

Komitmen Kadis Pendidikan Dipertanyakan

Teluk Kuantan,

Komitmen Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kuantan Singingi untuk memajukan pendidikan mulai dipertanyakan. Pasalnya, diundang untuk melaksanakan dialog pendidikan tidak hadir sama sekali.

Pertanyaan komitmen ini datang dari Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pondok Pesantren K.H. Ahmad Dahlan, Ahdanan Saleh, S.Ag, M.Pd, Kamis (6/10) saat melaksanakan dialog pendidikan di pendopo Limuno Teluk Kuantan.

Ahdanan menilai, Kepala Dinas Pendidikan tidak hadir dalam acara dialog pendidikan dengan artian tidak menghargai sedikitpun pelaksanaan acara, padahal acara tersebut bertujuan untuk memajukan pendidikan Kuansing kedepan. “Komitmen jadi kepala dinas perlu dipertanyakan ini,” tanya Ahdanan dengan ditimbali oleh sejumlah dengan guru dengan kata-kata “turunkan”.

Untuk menurunkan kepala dinas pendidikan, Ahdanan malah kurang sepakat, dia hanya meminta kepala dinas tersebut untuk memiliki komitmen, malah dia menilai kepala dinas pendidikan saat ini bukan orang pendidikan, melainkan orang politik

Rasa kekecewaan juga datang dari Jarismun dari SDN 10 Pulau Aro Kecamatan Kuantan Tengah, dimana dirinya berniat untuk bertanya kepada Pemkab Kuansing termasuk kepala dinas ternyata mereka tidak hadir, malah dia menilai Pemkab Kuansing tidak peduli dengan guru. “Apakah tidak butuh guru lagi,” kata Jarismun.

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kuansing Drs. Alwis, M.Si dihubungi melalui selulernya mengatakan alasan ketidakhadirannya dalam acara dialog pendidikan karena tanda tangan Ketua PGRI di scan. “Alasannya, PGRI tanda tangannya di scan,” katanya singkat yang didapatnya dari pengakuan Ketua PGRI Kabupaten Kuantan Singingi. (noprio sandi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar