Kamis, 13 Oktober 2011

HUT Kuansing ke 12, Tokoh Pendiri Tak Diundang

Peringatan HUT Kuansing ke 12 dicoreng oleh tidak diundangnya sejumlah pendiri Kuansing. Padahal sebelumnya sejumlah pendiri ikut diundang. HUT Kuansing dilaksanakan dengan upacara di Lapangan Limuno dan Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kuansing.

Pendiri Kuansing, tidak terlihat sejak upacara Rabu (12/10) di lapangan Limuno Teluk Kuantan, dimana dalam upacara ini bertindak sebagai komandan upacara Erdiansyah, S.Sos (Kakan Satpol PP), inspektur upacara Bupati Kuansing H Sukarmis.

Sebelum inspektur menyampaikan amanat, Ketua DPRD Muslim, S.Sos membacakan visi dan misi Kabupaten Kuantan Singingi, untuk visi dengan singkatan Kuansing Bercahaya, dan misi ada 10 point hampir sama dengan misi Sukarmis-Zulkifli ketika dalam pencalonan bupati dan wakil bupati.

Pendiri Kuansing ternyata juga tidak terlihat di Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kuansing, padahal tahun-tahun sebelumnya, sejumlah pendiri Kuansing ikut hadir dalam paripurna itu.

Dalam paripurna tersebut, Ketua DPRD Kuansing Muslim, S.Sos masih memberikan harapan perbaikan kedepan kepada pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi dalam berbagai bidang, dan yang terbesar harapan tertumpu pada kemajuan bidang agro bisnis, perkebunan, tanaman pangan dan holtikultura, karena Kuansing merupakan daerah yang cocok untuk perkebunan, kelapa sawit dan karet.

Sementara itu, Bupati Kuansing H Sukarmis dalam pidatonya mengatakan tahun ini pihaknya kembali memperingati hari jadi Kabupaten Kuantan Singingi ke-12, walaupun disibukkan dengan kegiatan-kegiatan yang lain. ‘Kita tetap melaksanakan momen berharga ini, setiap tahunnya seperti apa yang kita laksanakan,” katanya.

Sukarmis sempat mengajak yang hadir untuk merenung, bertafakur serya berdoa untuk para tokoh pendiri/pejuang Kuansing yang telah meninggal dunia, dan berharap kepada yang masih hidup sekarang diberikan kekuatan untuk meneruskan cita-cita perjuangan mereka.

Namun demikian, tokoh pendiri Kuansing yang masih hidup Mardianto Manan, ST, MT ketika dihubungi mengaku tidak diundang oleh panitia peringatan hari jadi Kuansing, termasuk tokoh pendiri lainnya, baik yang berada di Pekanbaru maupun yang berada di Jakarta. Padahal tahun-tahun sebelumnya, sejumlah pendiri Kuansing termasuk dirinya diundang sejak awal peringatan hari jadi.


Mardianto memprediksi ini ada pengaruh pemilihan umum kepala daerah beberapa waktu lalu. Mardianto sangat menyayangkan, bahkan dia sempat menelpon kepada Wakil Bupati Drs. H. Zulkifli, M.Si mengapa pendiri Kuansing tidak diundang, dikatakan kalau agenda itu dari DPRD, di telpon Ketua DPRD Muslim, S.Sos dan juga ditelpon Sekwan Firdaus Bahar juga tidak memberikan jawaban yang sebenarnya, termasuk dia menelpon Asisten I Drs. Syoffaizal, M.Si.

Malah Mardianto juga memprediksi telah terjadi semacam gerakan moral dari pejabat tertentu untuk tidak mengundang pendiri Kuansing, padahal hari jadi atau hari lahir menurutnya harus diperingati oleh siapa yang melahirkan (pendiri, red) itu yang memperingati, bukan pejabat.

Mardianto mengaku masih terngiang ditelinganya pidato Samad Taha salah satu tokoh pendiri yang dituakan saat pembentukan Kabupaten Kuantan Singingi, kalau pendirian Kuansing dilatarbelakangi oleh kondisi masa lalu, dimana saat itu pemimpin tidak bisa ditegur, tidak bisa memperjuangkan hak ulayat, jauh dari pusat pemerintahan serta berbagai pesan lainnya.

Namun kondisi Kuansing setelah pemekaran saat ini dinilainya semakin parah, bahkan tindakan yang dilakukan pejabat Kuansing sudah keterlaluan. Bahkan Mardianto Manan berani mengatakan kalau Sukarmis sendiri tidak terlibat dalam pendirian Kuansing dimasa lalu, namun kalau Wakil Bupati Drs H Zulkifli, M.Si memang terlibat, karena sama-sama berada di komisi II waktu itu dengan Mardianto Manan.

Dalma pada itu, Andi Nurbai, anggota DPRD Kuansing menilai tidak diundangnya pendiri Kuansing dikarenakan kelalaian panitia, dia sangat menyayangkan pendiri Kuansing tidak diundang, karena pendiri ini sangat mengetahui sejarah berdirinya Kuansing.

Tapi ternyata sesuai dengan pernyataan sejumlah pendiri, mereka tidak diundang, jadi Andi merasa prihatin terutama kepada panitia, Sekretaris DPRD. (noprio sandi)

Teks fhoto
Bupati Kuansing H Sukarmis bersalaman dengan sejumlah undangan usai Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kuansing, Rabu (12/10). (noprio sandi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar