TELUKKUANTAN-Citra buruk demokrasi Kuansing kembali terlihat, baru saja melakukan pelantikan terhadap pejabat dilingkungan Pemkab Kuansing, eh malah Selasa (19/7) kembali melakukan pelantikan terhadap 64 orang pejabat eselon III, IV. Pelantikan ini terkesan seperti cuci gundang, untuk membersihkan pemerintahan Sukarmis-Zulkifli (calon bupati yang menang,red) dari orang-orang yang diindikasikan nomor 2 (pendukung Mursini-Gumpita, red) calon bupati yang kalah.
Pelantikan kali ini memang terkesan disembunyikan dari public, dimana pelantikan sebelumnya dilakukan acara siaran langsung melalui Radio Pemerintah Daerah (RPD), namun pelantikan kali ini tidak, sehingga tidak banyak masyarakat yang mengetahuinnya, bahkan pejabat yang ada dilingkungan Pemkab Kuansing sendiri kurang mengetahui apakah dirinya non-job atau tidak.
Yang paling banyak dibicarakan pergantian Camat Kuantan Hilir, Yuhendra, S.Sos, dimana dia sebelumnya menjabat sebagai Camat Kuantan Hilir eselon III A dan turun menjadi eselon III B menjadi Kabid Catatan Sipil pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Yuhendra sendiri dihembuskan terkena badai akibat adanya pacu jalur di Kecamatan Kuantan Hilir di tepian Lubuak Sobae Baserah (15/7), dimana Wakil Bupati Drs H. Zulkifli, M.Si dijadwalkan membuka acara tersebut secara resmi, meski tidak termasuk dalam kalender rayon pacu jalur tradisional.
Ternyata kondisi dilapangan, panitia pacu jalur, ninik mamak serta sebagian masyarakat Kecamatan Kuantan Hilir malah mendewakan Mursini (calon bupati yang kalah, red) sebagai tamu yang mereka harapkan, wakil bupati resmi Drs. H Zulkifli.
Makanya, kondisi ini dikait-kaitkan oleh public dengan kondisi pilitik Kuansing saat ini, Yuhendra terimbas permasalahan politik, sehingga dipindahkan dari Camat Kuantan Hilir, padahal belum lama dilantik.
Yuhendra sendiri dalam Riau Pos terbitan Selasa (19/7/2011) enggan menjawab terkait informasi yang beredar ditengah masyarakat, sejumlah pertanyaan dilontarkan kepadanya tidak dijawab satupun.
Kemudian dari pada itu, berdasarkan analisis psikologi Sentral Kuansing, tidak menjawabnya Yuhendra dalam permasalahan dirinya yang santer dibicarakan menandakan Yuhendra sedang dalam tekanan.
Untuk pejabat eselon III Arlis, S.Sos sebelumnya camat Cerenti dilantik jadi Camat Kuantan Hilir, Drs. Martono yang sebelumnya Sekcam Kuantan Mudik dilantik jadi camat Cerenti. (noprio sandi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar