TELUK KUANTAN-Penipuan lewat telpon menggunakan modus baru. Modus itu dalam bentuk mengatasnamakan Satuan Narkoba dari aparat kepolisian setelah menangkap seseorang dengan meminta uang tebusan, kemudian minta ditransfer secepatnya, agar kasus tidak diproses.
Setidaknya hal tersebut dialami Nela Marleni, SH warga Teluk Kuantan, Kamis (29/9) malam rumahnya ditelpon orang tak dikenal yang mengaku salah seorang polisi dari salah satu Satuan Narkoba Polda.
Dari telpon rumah tersebut, penelopon gelap menanyakan terlebih dahulu apakah ada dirumah tersebut saudaranya yang sedang berada jauh dari rumah, ketika yang punya menjawab ada dengan nama tertentu, penelopon gelap tersebut langsung mengatakan kalau yang bersangkutan saat itu telah ditangkap polisi salah satu satuan narkoba Polda.
Ketika diminta untuk mendengarkan suara saudara Nela yang ditankap itu, maka suara yang diperagakan seperti saudara yang bersangkutan dengan sedikit keanehan, setelah ditanya mengapa suara itu agak lain, dikatakan giginya tanggal satu akibat kena hajar aparat kepolisian.
Penelpon gelap tersebut menawarkan perdamaian kasus penangkapan dengan meminta uang tebusan mulai dari Rp 100 juta, dan jika yang bersangkutan tidak memiliki uang sebanyak itu, maka angka negosiasi semakin berkurang sampai kepada batasan Rp 10 juta.
Leni yang sempat panic sempat menghubungi keluarganya yang lain dan mengatakan kalau ada keluarga yang lain sedang ditangkap, jika tidak ditebus secepatnya akan diproses secara hokum.
Bahkan, penelpon gelap tersebut meminta nomor hp Nela, dan dia menelpon, diketahui nomor hpnya 085373929751, dengan nama Hendra Gunawan, beruntung Nela tidak jadi mentransfer uang setelah disarankan saudaranya, agar perlu diselediki kebenarannya.
Pagu harinya, ternyata saudara Nela yang disangkakan telah ditangkap tersebut ketika dihubungi ternyata baik-baik saja dan melakukan aktif seperti biasa dan tidak tertangkap seperti yang disangkakan tersebut.
Terkait hal tersebut, Kasubag Humas Polres Kuansing AKP Azari dihubungi melalui seluler Jum’at (30/9) sore meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati, karena saat ini berbagai modus penipuan lewat telpon semakin beragam.
Jika memang ada telpon yang tidak dikenal sarannya agar masyarakat tidak melayani. Dan disilahkan oleh Azari untuk melapor kepada polisi terdekat untuk ditindak lanjuti. (noprio sandi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar