Rabu, 28 Desember 2011

Jalan Lintas Sumatera Terancam Putus


Ribuan Rumah dan Ribuan Ha Sawah Tenggelam
Teluk Kuantan,- Diperkirakan lebih dari 1000 Ha sawah milik petani di kabupaten Kuantan Singingi terendam banjir. Padi yang baru berumur antara 3 pekan hingga 1 bulan tersebut kembali ditelan banjir setelah sungai Kuantan kembali mengamuk.
Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kuantan Singingi serta dibagian hulu sungai Kuantan sejak kemarin, membuat sungai penghasil ikan patin tersebut meluap. Hingga Senin pagi (26/12) banjir yang terkesan mendadak dan sangat cepat naik tersebut sedikitnya sudah menenggelamkan lahan pertanian di 7 kecamatan masing-masing di kecamatan Kuantan Tengah, Gunung Toar, Benai, Pangean, Kuantan Hilir, Inuman dan Kecamatan Cerenti.
Tak hanya ribuan Ha persawahan, ribuan rumah di 80 desa di 9 kecamatan bakal terkena dampak langsung banjir tahunan tersebut dan lebih dari 500 unit rumah juga sudah mulai terendam sejak kemarin subuh termasuk rumah salah seorang pengawal pribadi Bupati Kuantan Singingi Serka TNI Syafriadi alias Edi. Saat ditemui di kediamannya di desa Sawah Teluk Kuantan Senin pagi (26/12) sekitar pukul 09.30 Wib, mantan anggota satuan Kostrad tersebut tampak sibuk mengangkat dan mengevakuasi barang-barangnya.
Menurut Edi, rumahnya mulai terendam sejak kemarin malam (Ahad malam red) dan pagi ini ketinggian air dalam rumahnya sudah mencapai hampir 1 meter. Bahkan Danramil Kuantan Tengah Kapten (Inf) Samosir juga ikut membantu anggotaya tersebut mengevakuasi barang-barang termasuk perabot yang sudah mulai terendam. Edi juga mengaku prihatin karena selain rumahnya, rumah salah seorang anggota Intelkam Polres Kuansing Bripka Edi Setiono yang berjarak sekitar 50 meter dari kediamannya juga sudah terendam.
Hebatnya lagi terang Edi, kondisi banjir juga terus bertambah naik dengan cepatnya seiring dengan intensitas hujan yang juga makin tinggi. Tak hanya rumah, ribuan ternak milik petani Kuansing juga mulai terancam. Kondisi banjir yang dikabarkan terus makin menggila membuat jalan Lintas Tengah Sumatera baik Kiliran Jao-Teluk Kuantan maupun Teluk Kuantan-Rengat bakal putus. Apalagi sebagian besar jalan desa di beberapa kecamatan juga sudah mulai tenggelam. (berita ependri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar