Rabu, 28 Desember 2011

Teratak Butuh SMA


Empat desa Kenegerian Teratak Air Hitam dan Kelurahan Beringin Jaya Kecamatan Benai membutuhkan SMA. Lahan seluas 3 hektar telah disiapkan. Namun pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi belum bisa membantu sebelum ada swadaya masyarakat dalam bentuk SMA kelas jauh, termasuk harus sudah ada jebolan sekolah itu minimal satu angkatan.

Keinginan memiliki SMA dan diharapkan bantuan dari Pemkab Kuantan Singingi tersebut disampaikan tokoh masyarakat Kengerian Teratak Air Hitam dan Kelurahan Beringin Jaya Datuak Rajo Nan Putiah, Jum’at malam (23/12) di lapangan Tomas Teratak Air Hitam dalam acara Peringatan 1 Muharram 1433 H sekaligus syukuran atas terpilihnya pasangan Sukarmis-Zulkifli sebagai bupati dan wakil bupati.

“Dek jauh jarak cucu kemenakan kami tompek menimbo ilmu pengetahuan, makonyo kami ateh namo cucuang kemenakan, juo berharap agar bapak mambuekkan sekolah SMA. Yang lokasinya telah kami sediokan,” kata Datuak Rajo nan Putiah dengan dialek Kenegerian Teratak.

Sementara itu Camat Benai Andika Putra S.Ip menyatakan bahwa masyarakat Kenegerian Teratak Air Hitam dan Kelurahan Beringin Jaya, sangat mengharapkan berdirinya sekolah SMA. “Yang sudah disediakan tanahnya oleh masyarakat seluas lebih kurang 3 ha, yang lokasinya berada di Desa Teratak Air Hitam dan berjarak dari jalan poros Teratak Air Hitam ini lebih kurang 200 meter. Dan ini sudah kami siapkan surat tanahnya dalam bentuk Surat Keterangan Tanah,” kata Andika.

Namun demikian, Bupati Kuantan Singingi H Sukarmis dalam kesempatan tersebut menyatakan keinginan masyarakat Kengerian Teratak Air Hitam dan Kelurahan Beringin Jaya belum bisa direalisasikan.

Karena menurut Sukarmis harus terlebih dahulu telah berdiri sekolah, makanya masyarakat serta kepala desa dan lurah di Kenegerian Teratak Air Hitam dan Kelurahan Beringin Jaya disarankan untuk mengadakan musyawarah terlebih dahulu.

Kalau perlu menurut Sukarmis bangun terlebih dahulu sekolah dengan swadaya dalam bentuk sekolah pilial atau kelas jauh dari Sentajo atau Benai, dan setelah itu untuk bisa mendirikan sekolah negeri seperti dimaksud harus sudah memiliki murid dan juga telah ada keluarannya minimal satu angkatan. “Apabila itu sudah terlaksana, kita bangun SMA,” janji Sukarmis. (noprio sandi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar