TELUK KUANTAN ( VOKAL) - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kuantan
Singingi sejak sabtu malam hingga minggu malam (24 s/d 25/12) sekitar
pukul 011.30 wib s/d 12.30 WIB menyebabkan Sungai Batang Kuantan dan
Sungai Singingi meluap, yang menyebabkan banjir hampir terjadi
diseluruh wilayah Kuansing hingga pada senin (26/12) dan ribuan rumah
serta puluhan desa terendam banjir.
Sehingga dengan meluapnya kedua sungai tersebut, menyebabkan warga
menjadi panic karena air begitu kencang memasuki kearah rumah
penduduk, dan beberapa warga pun berhamburan keluar rumah untuk
menyelamatkan diri dari banjir yang terjadi secara mendadak tersebut.
Menurut Asniwati (44) warga desa Kinali yang dihubungi Harian Vokal
dilapangan menyebutkan, kalau air Sungai Batang Kuantan ini sangat
kencang sekali datangnya, dan terjadi sejak siang minggu hingga senin
pagi, dan ditambah dengan hujan deras yang terus mengguyur dengan
derasnya.
Akibatnya, warga menjadi panic dan mulai berkemas-kemas mempersiapkan
seluruh peralatan rumah tangga dan barang-barang elektronik, dari
banjir yang datang secara mendadak pada tengah malam hingga subuh
hari, bahkan air sungai batang kuantan masih terus naik dengan
kencangnya hingga pukul 10.00 WIB. Bahkan hewan ternak atau binatang
peliharaan berupa kerbau, sapi dan kambing diselamatkan ke daerah yang
lebih tinggi.
" Kalau tidak demikian halnya, maka akan dapat terkena musibah banjir
yang datang secara mendadak tersebut, makanya seluruh hewan peliharaan
harus diungsikan ke daerah yang lebih tinggi agar tidak terkena
banjir," paparnya.
Menurutnya, musibah banjir yang terjadi kali ini memang dinilai cukup
dahsyat karena air sungai batang kuantan bergerak begitu cepat dan
ditambah dengan hujan deras yang terus mengguyur. Namun untungnya
masih bisa menyelamatkan diri beserta barang-barang perabotan lainnya,
termasuk juga hewan ternak.
Sebab, katanya, kalau tidak diselematkan khawatir akan terjadi atau
terkena rendaman air yang datang begitu kencang di saat warga sedang
enak tidur di pagi buta tersebut. Bahkan dirinya beserta keluarganya
tidak tidur semalaman dan beberapa warga juga banyak yang hilir mudik
untuk melihat kondisi air sungai batang kuantan.
" Banjir yang datang secara tiba-tiba tersebut mencapai sekitar 40 –
60 centimeter, dan mengenai puluhan rumah di desa kinali kecamatan
kuantan mudik, karena letak desanya berada di pinggir sungai batang
kuantan. Bahkan Sawah yang baru siap tanam telah menjadi lautan air di
hamparan padang kinali tersebut," tuturnya.
Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada Kepala Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja Kabupaten Kuantan Singingi, Tarmis, S.Pd, MH yang berada di
posko bencana banjir Kuansing, menyebutkan musibah banjir yang terjadi
di kuansing semalam telah mengenai ribuan rumah warga dan puluhan
desa.
Dari data yang dihimpun di Posko Bencana Banjir Kuansing, yaitu
Kecamatan Singingi Hilir sebanyak 25 rumah dari dua desa, Kecamatan
Kuantan Mudik sebanyak 635 desa rumah dari 15 desa, Kecamatan Pangean
sebanyak 512 rumah dari 8 desa, Kecamatan Kuantan Hilir sebanyak 112
rumah dari 16 desa, Kecamatan Gunung Toar sebanyak 510 desa dari 8
desa, Kecamatan Benai sebanyak 585 rumah dari 10 desa, Kecamatan Hulu
Kuantan sebanyak 10 rumah dari 2 desa, dan Kecamatan Kuantan Tengah
sebanyak 2642 rumah dan 20 desa yang terkena banjir.
" Namun data yang telah di himpun di posko bencana banjir kuansing
itu, baru data sementara yang masuk hingga pukul 15.00 WIb dan
berkemungkinan akan bertambah karena air sungai batang kuantan masih
tetap terlihat naik," tegasnya.
Dijelaskan Tarmis, pihaknya telah melakukan kunjungan dan bnahkan
telah mendirikan posko bencana banjir di ibukota kecamatan, disamping
juga mendirikan posko di seluruh kecamatan di kuansing untuk dapat
mengetahui secara langsung daerah yang terkena banjir dans ekaligus
menghimpun yang terkena banjir tersebut.
“ Begitu mendapat laporan tentang adanya banjir yang terjadi di
Kuansing, kita langsung turun dan melihat kondisi yang sebenarnya,
sedangkan berapa jumlah kerugian material yang dialami warga baik
sampai saat ini belum diketahui, karena sedang melakukan pendataan di
lapangan," ujarnya.
Sementara itu, Camat Cerenti Drs. Martono yang dihubungi Harian Vokal
via sms menyebutkan sampai saat ini belum ada rumah yang terkena
banjir di daerahnya, karena air sungai batang kuantan baru sekitar
pinggir tebing saja dan bila kondisi air merangkak naik tentu akan
dapat mengenai wilayahnya. ( Rep)***
Singingi sejak sabtu malam hingga minggu malam (24 s/d 25/12) sekitar
pukul 011.30 wib s/d 12.30 WIB menyebabkan Sungai Batang Kuantan dan
Sungai Singingi meluap, yang menyebabkan banjir hampir terjadi
diseluruh wilayah Kuansing hingga pada senin (26/12) dan ribuan rumah
serta puluhan desa terendam banjir.
Sehingga dengan meluapnya kedua sungai tersebut, menyebabkan warga
menjadi panic karena air begitu kencang memasuki kearah rumah
penduduk, dan beberapa warga pun berhamburan keluar rumah untuk
menyelamatkan diri dari banjir yang terjadi secara mendadak tersebut.
Menurut Asniwati (44) warga desa Kinali yang dihubungi Harian Vokal
dilapangan menyebutkan, kalau air Sungai Batang Kuantan ini sangat
kencang sekali datangnya, dan terjadi sejak siang minggu hingga senin
pagi, dan ditambah dengan hujan deras yang terus mengguyur dengan
derasnya.
Akibatnya, warga menjadi panic dan mulai berkemas-kemas mempersiapkan
seluruh peralatan rumah tangga dan barang-barang elektronik, dari
banjir yang datang secara mendadak pada tengah malam hingga subuh
hari, bahkan air sungai batang kuantan masih terus naik dengan
kencangnya hingga pukul 10.00 WIB. Bahkan hewan ternak atau binatang
peliharaan berupa kerbau, sapi dan kambing diselamatkan ke daerah yang
lebih tinggi.
" Kalau tidak demikian halnya, maka akan dapat terkena musibah banjir
yang datang secara mendadak tersebut, makanya seluruh hewan peliharaan
harus diungsikan ke daerah yang lebih tinggi agar tidak terkena
banjir," paparnya.
Menurutnya, musibah banjir yang terjadi kali ini memang dinilai cukup
dahsyat karena air sungai batang kuantan bergerak begitu cepat dan
ditambah dengan hujan deras yang terus mengguyur. Namun untungnya
masih bisa menyelamatkan diri beserta barang-barang perabotan lainnya,
termasuk juga hewan ternak.
Sebab, katanya, kalau tidak diselematkan khawatir akan terjadi atau
terkena rendaman air yang datang begitu kencang di saat warga sedang
enak tidur di pagi buta tersebut. Bahkan dirinya beserta keluarganya
tidak tidur semalaman dan beberapa warga juga banyak yang hilir mudik
untuk melihat kondisi air sungai batang kuantan.
" Banjir yang datang secara tiba-tiba tersebut mencapai sekitar 40 –
60 centimeter, dan mengenai puluhan rumah di desa kinali kecamatan
kuantan mudik, karena letak desanya berada di pinggir sungai batang
kuantan. Bahkan Sawah yang baru siap tanam telah menjadi lautan air di
hamparan padang kinali tersebut," tuturnya.
Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada Kepala Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja Kabupaten Kuantan Singingi, Tarmis, S.Pd, MH yang berada di
posko bencana banjir Kuansing, menyebutkan musibah banjir yang terjadi
di kuansing semalam telah mengenai ribuan rumah warga dan puluhan
desa.
Dari data yang dihimpun di Posko Bencana Banjir Kuansing, yaitu
Kecamatan Singingi Hilir sebanyak 25 rumah dari dua desa, Kecamatan
Kuantan Mudik sebanyak 635 desa rumah dari 15 desa, Kecamatan Pangean
sebanyak 512 rumah dari 8 desa, Kecamatan Kuantan Hilir sebanyak 112
rumah dari 16 desa, Kecamatan Gunung Toar sebanyak 510 desa dari 8
desa, Kecamatan Benai sebanyak 585 rumah dari 10 desa, Kecamatan Hulu
Kuantan sebanyak 10 rumah dari 2 desa, dan Kecamatan Kuantan Tengah
sebanyak 2642 rumah dan 20 desa yang terkena banjir.
" Namun data yang telah di himpun di posko bencana banjir kuansing
itu, baru data sementara yang masuk hingga pukul 15.00 WIb dan
berkemungkinan akan bertambah karena air sungai batang kuantan masih
tetap terlihat naik," tegasnya.
Dijelaskan Tarmis, pihaknya telah melakukan kunjungan dan bnahkan
telah mendirikan posko bencana banjir di ibukota kecamatan, disamping
juga mendirikan posko di seluruh kecamatan di kuansing untuk dapat
mengetahui secara langsung daerah yang terkena banjir dans ekaligus
menghimpun yang terkena banjir tersebut.
“ Begitu mendapat laporan tentang adanya banjir yang terjadi di
Kuansing, kita langsung turun dan melihat kondisi yang sebenarnya,
sedangkan berapa jumlah kerugian material yang dialami warga baik
sampai saat ini belum diketahui, karena sedang melakukan pendataan di
lapangan," ujarnya.
Sementara itu, Camat Cerenti Drs. Martono yang dihubungi Harian Vokal
via sms menyebutkan sampai saat ini belum ada rumah yang terkena
banjir di daerahnya, karena air sungai batang kuantan baru sekitar
pinggir tebing saja dan bila kondisi air merangkak naik tentu akan
dapat mengenai wilayahnya. ( Rep)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar