Selasa, 27 Maret 2012

Dampak Positif Dari Penerapan CSR

Oleh: Mohd. Zulfadhli
 dari www.antarariau.com
Daerah otonom yang dulunya merupakan bagian dari kabupaten Kampar ini, kini telah tumbuh sebagai kawasan ekonomi baru di propinsi Riau. Kabupaten Pelalawan sendiri diambil dari nama kerajaan PELALAWAN yang dulunya berpusat di pinggiran sungai Kampar. Kabupaten Pelalawan resmi berdiri pada tahun 1999 berdasarkan Undang-undang No. 53 tentang pembentukan 8 Kabupaten/Kota di Propinsi Riau yang diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri tanggal 12 Oktober 1999 di Jakarta dan Operasional Pemerintah Daerah tanggal 5 Desember 1999.
Dalam perkembangannya, kabupaten pelalawan memiliki track record yang sangat baik, terbukti secara administrative kabupaten yang awalnya hanya memiliki empat kecamatan ini, kini telah berkembang menjadi 12 kecamatan yang meliputi 93 pemerintahan Desa dan 12 pemerintahan Kelurahan.
Perkembangan kabupaten ini tidak lepas dari factor kehadiran perusahaan besar seperti PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Perusahaan ini berdiri di Pangkalan Kerinci sejak tahun 1993 dan memiliki konsesi lahan HTI seluas lebih dari 350.000 hektar serta kapasitas produksi yang mencapai angka dua juta ton pertahun. Dalam perkembangannya, meskipun perusahaan ini  menghadapi berbagai macam persoalan dan rintangan dalam menjalankan operasinya, RAPP tetap terus tumbuh dan berkembang sebagai salah satu perusahaan Pulp terbesar di dunia. Seiring kematangannya sebagai perusahaan besar, RAPP mulai menerapkan program Coorporate Social Responsibility (CSR) yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat. “ sebelum tahun 2001, program CSR yang kami lakukan hanya sebatas bantuan, namun saat ini sudah mencapai tahap di mana program kami dapat memberikan multiplayer effect dalam prosesnya” ujar Amir, Coordinator Community Development.
Multiplayer effect yang dimaksud di sini adalah suatu kondisi di mana dampak dari kegiatan CSR yang dilakukan perusahaan tidak hanya berada pada satu level saja namun hingga beberapa level di bawahnya.
Salah satu program CSR RAPP yang dapat memberikan multiplayer effect ini adalah program Mitra Binaan.
Program ini merupakan bantuan modal kepada kontraktor berupa pinjaman dari Bank, perusahaan berperan sebagai pendamping atau penjamin dari si kontraktor yang nantinya akan mengerjakan proyek-proyek yang diberikan oleh RAPP. Ujang Leny (50), merupakan salah satu kontraktor yang sempat menjadi Mitra Binaan RAPP. Ayah dari empat orang anak ini awalnya menerima bantuan pinjaman modal yang difasilitasi oleh RAPP untuk pembelian alat-alat berat sejumlah lima unit. Setelah 10 tahun menekuni pekerjaan kontraktor, Ujang Leny kini sudah memiliki 10 alat berat dan mempekerjakan 50 orang karyawan. Ujang bercerita bahwa ia telah mengalami masa-masa paling sulit sebelum ia bergabung di kemitraan RAPP. “sebelum saya bergabung di kemitraan ini, saya menjalankan bisnis illegal loging. Saya pernah mengalami kerugian hingga 300 juta rupiah. Saya juga pernah kehilangan kapal pengangkut hasil hutan saat kayu-kayu akan diseludupkan ke luar negeri”. Berkat pembinaan dari RAPP, kini Ujang tidak hanya bisa menghidupi keluarganya saja, melainkan ia mampu memperkerjakan lebih dari 50 orang karyawan yang kini menggantungkan hidupnya kepada Ujang.
Dampak dari keberhasilan Ujang sebagai kontraktor sekaligus mitra bisnis RAPP tidak hanya terbatas pada diri, keluarga, dan karyawannya saja, melainkan juga berdampak pada terangsangnya sector riil ekonomi mikro. Misalnya saat ke 50 orang karyawan Ujang harus memenuhi kebutuhan dasar hidup mereka saat sedang berada di daerah pengerjaan proyek, ada pihak lain yang menyediakan kebutuhan mereka, sebut saja warung nasi, bahan-bahan sembako, kebutuhan akan pulsa dan lain-lain. Dalam skala ekonomi yang lebih besar, bisa kita bayangkan jika seandainya ada 100 orang bahkan lebih yang bisa seperti Ujang, roda perekonomian akan bergerak ke angka positif. Kebutuhan akan barang dan jasa yang meningkat, akan mendorong pihak lain di luar RAPP dan Mitra binaannya untuk berproduksi menghasilkan barang dan jasa. Inilah yang diungkapkan Amir (Co. Community Development) sebagai multiplayer effect dari kehadiran RAPP di kabupaten Pelalawan.
Hari ini, kabupaten Pelalawan telah menjadi salah satu kawasan ekonomi baru yang turut berkontribusi dalam menaikkan product domestic bruto (PDB) di daerahnya. Tingkat PDB yang tinggi di suatu negara merupakan indicator yang menunjukkan tingginya angka produksi dan konsumsi suatu Negara. Dalam teori ekonomi makro, tingkat konsumsi yang tinggi merupakan indicator dari tingkat kemakmuran suatu Negara.
Sebagai mahasiswa ekonomi saya berpikir bahwa tidak selamanya kapitalis atau pemilik modal yang berorientasi pada keuntungan harus diusir dari negeri ini. Kenapa? karena untuk bisa mengelola sumber daya yang begitu besar harus dilakukan dengan modal yang besar pula. Sementara pemilik modal itu adalah perusahaan besar seperti RAPP,  dan dalam prosesnya, perusahaan semestinya peduli terhadap lingkungan tempat ia beroperasi. Seperti yang disampaikan oleh Trisia selaku spoke person dari RAPP bahwa untuk dapat bertahan dalam persaingan bisnis yang ketat, penerapan CSR harus berorientasi pada tiga hal yaitu: Planet (Melindungi keanekaragaman hayati dan mencegah kerusakan lingkungan), People (berperan aktif dalam pengembangan social dan pengentasan kemiskinan), dan Profit (melakukan operasional usaha yang layak secara ekonomi dan menguntungkan). Ketiga hal ini tidak bisa dipisahkan dalam upaya perusahaan untuk dapat berkontribusi menggerakkan roda perekonomian suatu daerah. Ya..!!! kita masih butuh kehadiran pihak-pihak kapitalis, KAPITALIS yang PANCASILAIS.

Penulis adalah Finalis Lomba Karya Tulis
Anugerah Generasi Hijau 2011

1 komentar:


  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus