BENAI - Tampaknya, seruan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kepala Daerah (Panwaslukada) Kuantan Singingi Riau di masa tenang seperti sekarang ini diabaikan.
Seorang anggota DPRD Kuansing menurut tribunnews.com tertangkap basah oleh anggota Panitia Pengawas Lapangan (PPL) sedang membagi-bagikan sejumlah uang kepada beberapa orang masyarakat di Desa Siberakun, Kecamatan Benai, Senin (4/4/2011).
Anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Benai, Edi Erianto, kepada Tribun, Selasa (5/4/2011) malam, mengungkapkan, temuan tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. PPL, mendapati seorang anggota DPRD Kuansing dari Fraksi Demokrat, Duski Mansyur sedang membagi-bagikan uang.
Selain itu, lanjutnya, mereka juga berhasil menyita barang bukit berupa satu lembar uang nominal Rp 50 ribu. Hingga saat ini, Panwaslukada sedang menyelidiki kasus itu dengan mengumpulkan dua orang saksi.
Apabila terbukti, kata Edi, perbuatan tersebut dapat dikategorikan dalam politik uang atau money politic. Namun, bagaimana kelanjutan kasus tersebut tergantung pada kesaksian para saksi. "Kalau saksi berkilah, sulit kita buktikan. Tergantung bagaimana nantilah," ujarnya.
Ditanya soal kasus tersebut akan dikaitkan dengan pasangan calon tertentu, dikatakannya, tidak menutup kemungkinan. Namun, ia kembali tetap tidak ingin terlalu jauh memberikan penjelasan. "Tergantung nantilah. Kalau kemungkinan itu ada kaitannya sama pasangan calon tertentu," ujarnya.
Sementara itu, Panwaslukada Kuansing masih belum menerima berkas perkara tersebut. "Masih diproses di kecamatan," kata Anggota Panwaslukada Kuansing Divisi Pengawasan dan Humas, Madi Warmanto, kemarin.
Ia menjelaskan, Panwaslukada telah mengarahkan Panwascam Benai untuk melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian. Diharapkannya, temuan tersebut dapat diperkuat dengan keterangan saksi sehingga dapat diproses lebih lanjut ke Gakumdu.
Anggota Dewan Duski Mansyur hingga tadi malam tidak dapat dihubungi. Namun, kepada seorang wartawan di Teluk Kuantan, ia membantah melakukan tindakan politik uang. Ia mengatakan, hal tersebut sudah biasa dilakukannya kepada masyarakat.
"Saya hanya memberikan uang kepada anak-anak dan janda-janda. Itu biasa saya lakukan," kata Duski seperti dikutip dari cerita cerita seorang wartawan kepada Tribun(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar