Moral Generasi Telah Di Protek Dengan MDA
TELUKKUANTAN-Perumbuhan penduduk Kuansing sejak awal berdiri tahun 1999 hingga sekarang 2010 cukup pesat mencapai 52,68 persen. Semua anak-anak ingin sekolah, namun moral generasi telah diprotek (dilindungi-red) dengan himbauan Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA).
“Sekarang penduduk Kuantan Singingi lebih kurang 317 ribu jiwa, dari pertama kita hanya 167 ribu, dari mulai yang 10 tahun yang belakang, menjadi 317 ribu, bentuk apa itu perkembangan, perkembangan bagaimana ini, orang yang merantau ke sini, ataupun anak kanduang, ini yang terdata, apalagi yang tak terdata,” kata Sukarmis, Senin (26/4) lalu di SMA Pintar Teluk Kuantan.
Semunya ini ingin sekolah dan menginginkan anaknya pintar serta memiliki pengetahun yang baik. “Apalagi sekarang ini, sedang bagus-bagusnya MDA. MDA ini saya sampaikan bapak ibu sekalian, satu yang mau, semua menerima, ini dia, saya rasa, anak saya sendiri bisa membaca Al Qur’an dan bisa sholat, setelah saya adakan MDA, semuanya mau, tanpa Perbub, tanpa Perda. Siapa yang mau masuk SMP, tidak ada ijazah MDA, tidak dibolehkan masuk SMP. Alhamdulillah, semuanya, anak-anaknya dimasukkan ke MDA,” kata Sukarmis.
Sukarmis mempersilahkan berbagai pihak untuk melihat kondisi real yang ada mulai dari hari senin sampai jum’at setiap minggunya, akibat anak-anak belajar di MDA tidak terlihat lagi generasi Kuansing itu kebut-kebutan dijalan raya. “Malahan jam lima kita pulang dari mana-mana, anak-anak kita pulang dari MDA semua, ALhamdulillah, berpakaian Islam, berkopiah, bercelana panjang, kadang-kadang nangis saya lihat anak-anak ramai pulang, tanpa dibimbing orang tuanya ramai-ramai pulang, pakai kopiah, lengan panjang, karena ini program pemerintah, program saya,” katanya bangga.
Dibuatnya program MDA ini untuk memprotek moral generasi Kuansing menurutnya, karena bertitik tolak dari keberadaan dirinya yang kurang pasih membaca Al Qur’an. “Kenapa bapak ibu sekalian, saya tidak bisa membaca Al Qur’an menyanyi, tidak sepintar bapak-bapak ibu-ibu, adik-adik ini membaca Al Qur’an. Makanya saya ingin pintar, lebih dari saya itu.
Dulu saya bodoh membaca Al Qur’an, sekarang tidak boleh lagi anak-anak bodoh membaca Al Qur’an. Dahulu saya bodoh dalam pendidikan, sekarang tidak boleh lagi anak-anak sekarang seperti saya. Jadi semuanya ini, kebelakangan saya sendiri,” alasan Sukarmis. (noprio sandi)
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kuantan Singingi Drs Erlianto dalam acara Pelantikan Kapolres Kuansing di Gedung Abdoer Rauf tahun 2010. (Noprio sandi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar