Sabtu, 04 Juni 2011

Panwas Ogah Hadiri Pelantikan Bupati Kuansing

TELUK KUANTAN - Jajaran Panitia Pengawas (Panwas) memilih acuh tak acuh bahkan tidak menghadiri pelantikan Bupati Kuansing dan Wakil Bupati Kuansing, Sukarmis dan Zulkifli di Balai Daerah Abdul Rauf, Rabu (1/6/2011) lalu.

Masalah honor seluruh jajaran Panitia Pengawas (Panwas) menjadi penyebabnya. Seperti dirilis tribunnews.com, sikap tersebut merupakan bentuk untuk mengekspresikan rasa kekecewaan mereka terhadap Pemerintah Daerah (Pemda). Jasa mereka dinilai tidak dihargai selama berjalannya tahapan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada).

Ketua Panwaslukada Kuansing, Ahdanan Saleh, pada Tribun, menyatakan, tidak akan berpartisipasi dalam bentuk kehadiran pada pelantikan tersebut. Sikap tersebut, menurut dia, bentuk dari tindakan boikot yang mereka rencanakan sebelumnya. Meski begitu, ia menyadari tindakan tersebut kurang berarti.

"Kami memutuskan tidak hadir. Teman-teman yang lain (PPL, Panwascam dan Panwaslukada) sepakat untuk bersama-sama tidak hadir. Pemda sepertinya tidak menghargai kami. Padahal kami dibentuk oleh Undang-undang. Memang tidak ada artinya, tapi hanya seperti itulah yang bisa kami lakukan untuk menunjukkan kekecewaan kami," tuturnya.

Jajaran Panwas di Kuansing, yakni 3 orang Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada), 36 orang anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dan ratusan anggota Panitia Pengawas Lapangan (PPL) yang tersebar di tiap desa.

Mulai April 2011 lalu hingga kini, honor mereka tidak dibayarkan lagi. Masa kerja mereka berakhir Juli mendatang. Dari Rp2,3 miliar, Pemkab Kuansing hanya sanggup mencairkan Rp1 miliar saja. Pemkab akan mencairkan segala kekurangan pada tahap kedua. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar