Setelah berjalan pelimpahan kewenangan pengelolaan pasar kepada pihak kecamatan, setelah dilakukan evaluasi ternyata pelimpahan ini masih setengah hati. Karena masih banyak kewenangan yang masih di pegang Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan.
Pasar di kecamatan merupakan satu-satunya areal pusat perekonomian masyarakat, termasuk pasar Cerenti, setelah dievaluasi masih dikeluhkan pelimpahan kewenangannya, diantara yang telah dilimpahkan gaji petugas kebersihan, pemungutan PAD.
Menurut pengakuan Camat Cerenti Arlis S.Sos, saat rapat evaluasi yang telah dilakukan bersama Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan, semua kecamatan mengeluhkan kewenangan yang dilimpahkan yang masih bersifat setengah-setengah.
Padahal masyarakat menilai kalau pelimpahan itu telah diberikan sepenuhnya kepada pihak kecamatan, sehingga berbagai kewenangan telah menjadi kewenangan pihak kecamatan, jika tidak beres tentu yang disalahkan masyarakat umum juga pihak kecamatan.
Tak diketahui secara pasti apa alasan Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan melimpahkan kewenangan pasar tidak utuh, diantaranya terkait pembenahan drainase, lampu pasar serta berbagai jenis kegiatan fisik lainnya.
Alasan Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan kepada sejumlah camat karena berbagai prosedur tender harus diikuti untuk membangun drainase, lampu pasar serta berbagai kegiatan fisik lainnya sehingga masih menjadi kewenangan Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan ketika diminta penjelasan dari sejumlah camat dalam rapat evaluasi itu.
Padahal sebaiknya tidak demikian. “Karena itu kami menilai pelimpahan kewenangan itu masih setengah hati,” keluh Arlis.
Yang telah diserahkan terkait tenaga kebersihan, gaji petugas kebersihan itu memang sudah ada pada pihak kecamatan sehingga berbagai keperluan terhadap kebersihan sudah mulai bisa terpenuhi dengan baik meski masih ditemukan berbagai kekurangan.
Pelimpahan juga telah dilakukan untuk urusan pungut memungut untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Dinas Pendapatan, dinas ini perlu acungi jempol karena telah memberikan kepercayaan penuh kepada pihak kecamatan.
Namun masih disayangkan juga, insentif juru pungut untuk masih tidak jelas dananya, hasil yang didapat hanya untuk keperluan pencapaian target PAD, sementara komisi atau gaji juru pungut tidak jelas sumbernya sehingga menjadi permasalahan lagi oleh pihak kecamatan.
Di Cerenti, pasar yang digelar setiap hari Senin itu ternyata sudah sangat ramai, dimana pedagang kaki lima yang berjualan di pasar ini telah memenuhi sejumlah ruas jalan di pasar, padahal sebelumnya tidak seramai itu, menandakan peningkatan ekonomi masyarakat telah terlihat.
Seorang pedagang Aan mengaku pada hari pasar itu yang berbelanja memang masih didominasi masyarakat sekitar dan belum begitu ramai dari karyawan perusahaan, karena jarak yang masih jauh dari berbagai lokasi perusahaan. “Sedikit karyawan Cerenti Subur yang datang ke sini, pakai sepeda motor, menyeberang lewat kompang,” kata Aan. (noprio sandi)
Sejumlah pedagang di Pasar Cerenti ketika pagi hari. (noprio sandi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar