Data 17 Februari 2012
Guru yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi diharapkan kembali kecitranya, bahkan guru sesuai fitrahnya bermartabat, suritauladan yang harus ditiru. Jika ada aspirasi yang akan disampaikan, harus sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Harapan tersebut dikatakan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jomaris, S.Pd, Sabtu (17/2) di ruang kerjanya, harapan itu terkait adanya guru yang telah mencemarkan nama baik Bupati Kuansing H. Sukarmis, bahkan telah sampai ke meja persidangan.
Jomaris juga megnharapkan kepada sejumlah guru yang ada permasalahan masa lalu, agar melupakan saja dan kedepan harus memiliki kepribadian yang santun, termasuk jika ada aspirasi yang akan disampaikan.
Aspirasi tersebut diharapkan juga disampaikan melalui organisasi guru yang resmi (PGRI, red), mulai dari tingkat kecamatan sampai kepada tingkat yang lebih tinggi, kalau bisa terlebih dahulu lakukan dengan pendekatan yang persuasive.
Bagiamanapun, guru dan pemerintah menurut Jomaris saling membutuhkan, pemerintah butuh guru sebagai unjung tombak di lapangan dalam mencerdaskan masyarakat, sementara guru juga butuh pemerintah.
Ketika ditanya kesiapan PGRI dalam menyikapi aspirasi anggota, Jomaris akan menyalurkan aspirasi guru, tapi sebelumnya semua pihak harus saling koreksi diri jangan dengan penuh rasa emosional.
Terkait kasus guru yang telah me-SMS kasar terhadap Bupati Kuansing H. Sukarmis, Jomaris memastikan permasalahan itu tidak dibonceng oleh kepentingan politik. “Saat ini tidak dibonceng, murni pendapat masing-masing, saya lihat cara menyampaikannya,” tegas Jomaris. (noprio sandi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar