Data 16 Februari 2012
Memasuki musim tanam tahun 2012 ini sejumlah ternak kerbau dan sapi diikat. Pengikatan itu membuat padi aman dari gangguan ternak itu, namun khusus untuk anak ternak tetap dilepas. Jalan Simandolak lancar dilalui, karena ternak yang biasa berkeliaran di jalan tidak terlihat lagi.
Berdasarkan pengamatan Kamis (16/2) jalan raya Simpang Gajah Putih Simandolak Kecamatan Benai sampai ke Pauh Angit Kecamatan Pangean tidak terlihat lagi gerombolan ternak sapi maupun kerbau berkeliaran di jalan.
Ternyata, semua induk ternak itu telah diikat pemiliknya diberbagai padang rumput yang ada di sekitar kampung itu, namun pengikatan itu tidak disertai anaknya, namun anak ternak itu hanya berkeliaran sekitar induknya.
Pengingatan ternak oleh pemiliknya tersebut ternyata berkaitan dengan telah dimulainya musim tanam padi, padi dipersawahan mulai ditanam dan baru setinggi betis, dan diperkirakan dalam waktu beberapa bulan ini, padi itu akan berisi.
Akibat pengikatan ternak tersebut, sejumlah pengendara sepeda motor maupun mobil merasa lega, karena jalan yang biasanya ramai oleh ternak ternyata saat ini lengang, dan kendaraan yang lewat bisa lebih memacu kecepatannya.
Sementara itu, dibeberapa tempat pinggir jalan itu terlihat onggokan goni berisi rumput yang telah disabit, rumput-rumput ini dipergunakan oleh pemilik ternak untuk menambah makanan ternaknya, peternak memiliki kerja tambahan, karena harus menyabit rumput. (noprio sandi)
Teks fhoto
Ternak diikat-Induk kerbau di Desa Pulau Ingu Kecamatan Benai diikat pada suatu lapangan, lapangan itu juga berdekatan dengan areal persawahan, namun anak kerbau tidak diikat sama sekali. (f.Noprio)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar