Kamis, 19 Januari 2012

Target PAD Kuansing Menurun


 Posting 6 Januari 2012
Barangkali ini suatu keanehan, biasanya target Pendapatan Asli Daerah (PAD) di suatu kabupaten setiap tahun ada peningkatan, tapi yang terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) malah sebaliknya. Buktinya, kalau tahun 2011 yang lalu target PAD yang ditetapkan sebesar Rp31 milyar, pada tahun 2012 ini menurun menjadi Rp26 milyar.

Penurunan PAD Kuansing menurut penilaian salah seorang anggota DPRD Kuansing Musliadi, S Sos karena kurang serusnya para Satuan Kerja (Satker) di lingkungan Pemkab Kuantan Singingi dalam meningkatkan PAD."Selagi belum ada keseriusan dari para pimpinan Satker dalam meningkatkan PAD, maka PAD Kuansing sampai kapan pun tidak akan pernah naik,"ungkap Musliadi,S Sos, Angota DPRD Kuansing, kepada wartawan, melalui selulernya, Jumat(6/1).

Menurut Musliadi dari rapat-rapat koordinasi yang dilakukan hal itu sangat terlihat jelas.Bayangkan saja Satker yang dinilai punya potensi untuk mendongkrak PAD, seperti Dinas Perkebunan, Dinas Cipta Karya (PDAM) , Pertambangan dan Bina Marga (Alkal) justru tidak bisa berbuat banyak.Artinya realisasi PADnya jauh di bawah target.
"Jadi ada apa sebenarnya.Saya melihat ini juga kesalahan dari Dispenda sendiri sebagai koordinator, kurang tegas,"ujarnya.

Dijelaskan Musliadi pihaknya pernah melakukan study banding ke beberapa kabupaten, seperti ke Kabupaten Bungo, ternyata mereka berhasil meningkatkan PAD setiap tahun..Padahal Kabupaten Bungo kondisinya sama dengan Kuansing.Kalau Kabupaten Bungo punya sawit, Kuansing juga punya sawit, begitu juga dengan tambang, serta yang lainnya.


"Ini membuktikan kinerja pimpinan Saker kurang bagus dan tidak serius.Kalau mereka serius, tidak ada yang tidak bisa kita lakukan. Kalau ada kendala dimana kendalanya, mari kita carikan solusinya, jika terbentur dengan  payung hukumnya, kami sebagai anggota dewan akan siap membantu eksekutif dalam melahirkan Perda tersebut."ujarnya.

 Oleh karena itu kata Musliadi, ia meminta Bupati Kuansing H Sukarmis agar segera mengevaluasi para Satker. Bagi pimpinan Satker yang berkinerja jelek ganti saja dan cari yang profesional. "Yang jelas tempatkan lah seseorang kepala dinas itu sesuai dengan latar belakang pendiikan dan kompetensinya.Sehingga tidak menjadi beban kepada Bupati nantinya,"paparnya.

Sementara itu ditempat terpisah Kadis Pendapatan Daerah Kuansing Drs.H Sumarli,MSi, ketika diminta pendapatnya masalah penurunan PAD mengatakan bahwa pihaknya tidak mau muluk-muluk dalam menetapkan target PAD.

"Kita tidak mau muluk-muluk dalam memasang target PAD.Target yang ditetapkan tersebut harus realistis berdasarkan kajian-kajian retrebusi yang ada,"ungkap Kadis Pendapatan Daerah Kuansing, Drs H Sumarli, M.Si, Jumat kemaren di ruang kerjanya.

Sejumlah alasan yang dapat mendukung usahanya agar pencapaian target PAD terealisasi kata Sumarlis, karena tahun 2012 ini sudah diberlakukan tarif baru untuk restribusi maupun pajak daerah. Karena nilai tarif kedua objek PAD ini sudah dinaikkan, otomatis penerimaan PAD juga akan terdongkrak.

" Tahun 2011 yang lalu masih diberlakukan tarif lama, sedangkan tahun ini sudah tarif baru,"ujarnya.
Selain itu ujarnya, juga akan dilakukan pendataan terhadap potensi penerimaan PAD dari perusahaan-perusahaan yang ada. Untuk pemasukan PAD dari perusahaan juga akan ditingkatkan, agar realisasi penerimaan PAD juga dapat tercapai.( ++++)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar